Sebagai artis yang tampil di urutan terakhir dalam acara Sunny Side Up Tropical Festival (SSU19) di Manarai, Nusa Dua, pada Sabtu (24/8) malam. Record Producer, Music Programer sekaligus DJ asal Australia, Harley Edward Streten, dikenal dengan nama panggung Flume menjadi tanda puncaknya acara SSU19.
Kemampuannya menyajikan musik terbukti menaikkan emosional para crowd malam itu. Seperti apa keseruannya?
Waktu menunjukkan pukul 21.57 wita, saat Flume naik ke panggung. Crowd menyambutnya dengan antusias, semuanya kompak mengangkat smartphone masing-masing untuk merekam aksi energik DJ kesayangannya. Siapa lagi kalau bukan Flume.
Awalnya setelah lampu panggung dimatikan cukup lama, Flume muncul dengan kostumnya yang berwarna putih tampak sedang mem-pilox lubang tulisan di karton. “Halo Saya Flume”. Boom! Langsung suara teriakan memekik dari kerumunan orang-orang di depan panggung.
Aksi mengesankan selama 45 menit tampil tetap dipertahankan dengan performance yang tidak disangka sebelumnya, attractive. Mengangkat papan bertuliskan Bali Love, bunga anggrek hingga aksinya memukulkan sebuah palu. Pun, permainan lampu panggung, hingga Lay Out Presentation.
Kepiawaian Flume dalam bermusik merebut perhatian crowd. Emosi penonton terhipnotis dengan aksinya yang lincah. Dalam kerumunan tersebut beberapa fans DJ asal Australia ini berlomba saling panggul. Tak peduli laki-laki dan perempuan, niatnya fun sembari menenteng botol minuman.
Tak ada yang bertingkah normal saat Flume tampil, semuanya joget dengan gayanya sendiri-sendiri mengikuti alunan permainan musik. Begitu menarik untuk sebuah garapan konser DJ. Hingga semua penontonnya terhipnotis.
“Suka ketika mereka menyanyikan Never Be Like You. Ini pengalaman yang sangat menarik,” ucap Vivin, seorang pengunjung acara.
Mungkin tak pernah disangka sebelumnya, jika Flume terlalu menyayangi fans-nya malam itu. Lantaran usai mengakhiri perform-nya pukul 22.48 wita. Crowd sengaja meneriakkan "One more show " untuk idolanya tersebut. Namun lampu panggung sudah mati, dan tidak ada aktivitas di sana. Crowd bubar.
Selang tiga menit kemudian, tepatnya pukul 22.51 wita, Flume kembali bermain solo memenuhi permintaan fansnya. Alhasil, yang tadinya mereka sudah di ujung pintu exit, langsung balik bqdan seketika dan berjoget lagi.
Sunny Side Up Tropical Festival menjadi acara wajib para pencinta musik di Asia Tenggara sejak 2014 lalu. Kurasi musiknya ditampilkan secara beragam, yang dikombinasikan dengan lanskap indah Bali dan berada di tepi pantai, menjadikan festival ini sebagai tontonan yang paling ditunggu-tunggu.
Selain Flume, SSU19 juga menampilkan Tokimonsta dari Amerika Serikat dengan genre electronic hip hop, penyanyi dan penulis asal Inggris Grace Carter, DJ serta produser indie-elektronik Australia bernama Yahtzel dan Kai dari Tantra Bali. Siapa yang semalam menikmati musik-musik tersebut di Manarai? Bagi pengalamannya di kolom komentar ya.