Gaet Komposer Korea-Amerika, 5 Fakta Single 'So Bad' Milik UN1TY

Sebelumnya,  UN1TY telah menelurkan tujuh single, yakni "Coba Cintaku", 'Satu", "Pangeran Tidur", "Terbunuh Sepi", "No Mellow", "Restu Waktu", "Baby" beserta satu lagu khusus soundtrack sinetron Dari Jendela SMP bertajuk "Friendzone".

"So Bad" sendiri dirilis sebagai single kedelapan sekaligus penutup dari album pertama UNITY, di mana Fenly mendapat giliran sebagai center-nya.

Adapun timeline rilis lagu ini juga dirangkaikan dengan pengumuman official merchandise, photobook set, dan album set perdana mereka yang bertajuk UN1TY: In Diversity. Termasuk "So Bad", album ini berisi delapan single yang telah mereka rilis, kecuali "Friendzone".

Lagu "So Bad" sendiri ditulis oleh Patrick Effendy serta bekerjasama dengan komposer dan produser musik internasional, seperti Hyuk Shin, Mrey, dan JOONY dari 153 CreatorsClub, serta Jeff Lewis.

Hyuk Shin merupakan produser dan komposer asal Korea Selatan yang menulis lagu legendaris "One Less Lonely Girl" milik Justin Bieber serta sederet lagu populer dari EXO, Red Velvet, Super Junior, hingga Oh My Girl. Rekannya, Mrey, terlibat dalam menulis lagu sederet idol KPop, seperti "Hey Mama" milik EXO-CBS dan "Stress" yang dinyanyikan Taeyon. 

Sementara Jeff Lewis sendiri adalah musisi asal Amerika yang dikenal sebagai komposer dari lagu-lagu idol KPop hits, seperti "Obsession" dari EXO dan "Are You There" milik Monsta X.

"So Bad" mengusung musik yang lebih upbeat dari delapan lagu UN1TY sebelumnya. Tetap dominan dengan lirik bahasa Indonesia, single ini juga kental dengan nuansa hip-hop, di mana Ricky dan Zweitson yang termasuk dalam vocal line unjuk kebolehan dalam nge-rap.

Keluar dari zona nyaman, Zweitson mengungkapkan bila mereka berusaha menampilkan yang lebih lagi, agar warna musik UN1TY tidak stuck di satu genre. Adanya bagian rap yang dibawakan Ricky dan Zweitson ini sekaligus membuktikan, bila UN1TY selalu mengeksplor sesuatu yang baru, tanpa menghilangkan ciri khas mereka.

Mengusung konsep bad boy, "So Bad" bercerita tentang dua sejoli yang saling suka. Sayangnya, sang perempuan terus menerus tarik ulur hubungan tersebut. Oleh karena itu, pasangannya pun berusaha terus mengejar sang perempuan, bahkan terkesan memaksa agar mereka bisa jadian.

Hal ini bisa terlihat dari lirik "So Bad" yang cenderung blak-blakan mengungkapkan keinginan mutlak sosok laki-laki untuk meresmikan hubungannya dengan sang pujaan hati pada malam itu juga.

Berkelas internasional, MV "So Bad" menggunakan konsep futuristik dengan visual effect yang memukau, serta dimanjakan efek transisi yang super mulus. Tak hanya itu, terselip berbagai teori dalam MV-nya yang diyakini fans mengandung kode dan kelanjutan cerita nantinya.

Sajian MV yang begitu niat dan mewah ini sendiri diproduksi oleh Otherlands, studio art profesional yang pernah menggarap MV lagu milik Rendy Pandugo dan Ramengvrl.

Sehari setelah "So Bad" rilis, penjualan merchandise dan pre-order album pertama UN1TY pun resmi dibuka. Bila tak ada aral melintang, grup asuhan 1ID Entertainment ini akan melaksanakan serangkaian fansign di lima belas kota besar di pulau Jawa pada kuartal pertama tahun 2022 ini.