Gak Cuma Harry-Meghan, 5 Tokoh Ini Pilih Hidup Jadi Rakyat Biasa

Masih sama-sama dari kerajaan Inggris, pada 10 Desember 1936, Pangeran Edward VIII yang baru setahun dilantik menjadi raja memutuskan untuk turun tahta. Keputusan tersebut diambil karena ia lebih memilih untuk menikahi sang pujaan hatinya, yaitu Wallis Warfield Simpson.

Setelah turun tahta, Pangeran Edward VIII tinggal di sebuah villa di Prancis bersama dengan wanita yang dinikahinya pada 3 Juni 1937 itu. Kehidupan pernikahan mereka pun langgeng sampai maut memisahkan, bahkan pasangan suami istri tersebut dimakamkan bersebelahan di pemakaman kerajaan Frogmore, Windsor.

Tokoh yang satu ini, berasal dari kerajaan Yogyakarta, Indonesia. Pria yang lahir pada 20 Mei 1892 ini, merupakan anak ke-55 dari Sultan Hamengkubuwono VII. Ki Ageng Suryomentaram lebih memilih hidup sebagai rakyat biasa, bahkan dapat dikatakan sebagai rakyat jelata, dibandingkan hidup penuh kemewahan ala anak raja. Dengan alasan tidak diberi restu untuk meninggalkan gelar pangerannya, ia pun memutuskan untuk pergi tanpa pamit.

Setelah sang ayah meninggal dunia, barulah ia kembali meminta izin untuk dapat menjalani hidup sebagai rakyat biasa kepada saudara tirinya yang sudah naik tahta menjadi Sultan Hamengkubuwono VIII. Keputusan Ki Ageng Suryomentaram untuk meninggalkan gelarnya tersebut, karena ia merasa tidak bisa bersosialisasi dengan masyarakat di luaran selama menjadi bagian dari kerajaan Yogyakarta.

Sayako, memutuskan menikah dengan seorang laki-laki bernama Yoshiki Kuroda yang bekerja sebagai perencana tata kota untuk pemerintahan Tokyo. Sesuai dengan peraturan kerajaan Jepang, bahwa setiap anggota kerajaan yang menikahi rakyat biasa haruslah melepaskan gelarnya, maka Sayako pun kini hidup selayaknya rakyat biasa.

Sayako merupakan anak ke-3 dari Kaisar Akihito, dan merupakan anak perempuan satu-satunya. Sang kakak yakni Putra Mahkota Naruhito, telah resmi naik tahta pada Mei 2019 lalu. Setelah menikah, Putri Sayako atau yang dulu dikenal dengan sebutan Putri Nori, berganti nama menjadi Sayako Kuroda, mengikuti nama belakang suaminya.

Cucu pertama dari Kaisar Akihito dan Permaisuri Michiko ini, juga memilih untuk melepaskan gelar kerajaannya, karena memutuskan untuk menikah dengan rakyat biasa. Anak pertama dari Pangeran Akishino dan Putri Kiko ini, memutuskan untuk menikahi Kei Komuro, seorang pria yang bekerja di sebuah firma hukum.

Pernikahan yang rencananya akan dilaksanakan pada 4 November 2018 lalu ini, terpaksa ditunda sampai sekarang karena masalah utang yang melibatkan keluarga Kei Komuro. Mereka telah resmi bertunangan pada tahun 2017 lalu, dan pada Januari 2019 lalu dikabarkan bahwa masalah utang yang mengakibatkan pernikahan tersebut tertunda telah diselesaikan. Namun, pernikahan mereka paling cepat baru bisa dilaksanakan pada tahun 2020 ini karena satu dan lain hal.

Putri Ayako yang merupakan anak dari mendiang Pangeran Takamado, memutuskan menikah dengan seorang karyawan pelayaran bernama Kei Moriya. Pernikahan tersebut digelar pada 29 Oktober 2018 lalu. Sama seperti yang lainnya, ia diharuskan menanggalkan gelar kerajaannya karena memilih menikah dengan orang dari kalangan rakyat biasa.

Tidak seperti Putri Sayako dan Mako, pemberitaan tentang pernikahan Putri Ayako tidak terlalu tersorot karena ia bukanlah keturunan langsung dari Kaisar Akihito. Putri Ayako merupakan anak bungsu dari pasangan Pangeran Norohito (Pangeran Takamado) yang meninggal pada tahun 2002, dan Putri Hisako.

Nah, itu dia beberapa tokoh yang memutuskan untuk melepaskan gelar kerajaannya dan menjalani hidup sebagai rakyat biasa. Keputusan mereka tersebut tentunya didasari pertimbangan yang matang dan didukung dengan alasan yang kuat.