IWF 2021: Wendi Putranto Harap Media Bisa Bangun Kepercayaan Pembaca

Wendi ceritakan pengalamannya jadi jurnalis musik #IWF2021

Wendi Putranto menjadi salah satu pembicara dalam seminar How to be a Music Journalist di Indonesia Writers Festival 2021. Wendi yang saat ini menjadi sosok di balik M Bloc dan Pos Bloc merupakan mantan reporter Rolling Stone Indonesia. Ia membagikan banyak masukan menarik untuk calon jurnalis musik pada Sabtu (30/10/2021).

Penasaran dengan kisah Wendi Putranto dalam mengeksplorasi dunia menulis dalam bidang musik? Berikut pesan-pesan penting dari Wendi Putranto dalam seminar IWF 2021.

1. Terjun ke dunia jurnalisme musik bisa dimulai dari tindakan sederhana

IWF 2021: Wendi Putranto Harap Media Bisa Bangun Kepercayaan PembacaWendy Putranto dalam How to be a Music Journalist (dok. Indonesia Writers Festival 2021)

Pria ini menekuni dunia jurnalisme musik sejak tahun 2000. Namun, Wendi Putranto tidak bisa dipisahkan dari musik sejak kecil. Musik telah menjadi alarm paginya saat sang ayah memutar lagu pop rock sebelum berangkat bekerja. Bahkan, mimpi Wendi semasa kecil bukan menjadi jurnalis, melainkan menjadi rockstar. Semua ini sudah diupayakan oleh Wendi dengan membuat band pada masa SMA.

"Cerita gue kurang lebih sama kayak Ryan (D'Masiv). Gue juga sering ikut festival band waktu SMA. Gue juga sering jadi vokalis terbaik, band terbaik. Gue juga suka buat mading tentang musik waktu sekolah. Gak tahu ada yang baca, ya. Pokoknya pasang dulu aja," kisahnya saat jadi pembicara di Indonesia Writers Festival 2021.

"Gue yang suka menulis ini, jadi terpancing untuk bikin media. Makanya, ada Brainwash. Gue ngerasa waktu itu jurnalis musik masih kurang perhatiin musisi kecil di Blok M dan sekitarnya. Makanya, gue buat majalah itu sendiri. Gue tulis sendiri. Gue me-layout sendiri. Gue wawancara sendiri," kenang Wendi.

2. Media saat ini berenang di dalam hiruk-pikuk informasi

IWF 2021: Wendi Putranto Harap Media Bisa Bangun Kepercayaan PembacaRyan D'Masiv dan Wendy Putranto dalam How to be a Music Journalist (dok. Indonesia Writers Festival 2021)

Wendi Putranto paham bagaimana media sosial mengubah kultur media saat ini. Sebagai mantan reporter Rolling Stone Indonesia, Wendi menyaksikan media asal Amerika Serikat ini hengkang karena imbas perpindahan pasar iklan. Pengiklan lebih tertarik kepada key opinion leader (KOL) atau yang biasa dikenal sebagai influencer.

Sementara itu, media juga tumbuh pesat dan membuat banyak pihak bisa menyampaikan informasinya dari berbagai sudut. Sedangkan, waktu yang dimiliki terbatas untuk mencerna seluruh informasi itu. Oleh karena itu, sosok di balik M Bloc dan Pos Bloc ini menekankan pentingnya merebut kepercayaan masyarakat.

"Saat ini, informasi mengalir dari mana-mana. Pekerjaan rumah jurnalis adalah bagimana bisa untuk menarik perhatian audiens kepada media lagi. Bagaimana untuk bisa dipercaya lagi?" ujar Wendi. "KOL atau influencer pun kalau membuat konten cenderung kurang edukatif. Konten edukatif paling mendapat ratusan ribu viewers."

3. Kepercayaan niscaya mendatangkan perhatian

IWF 2021: Wendi Putranto Harap Media Bisa Bangun Kepercayaan PembacaWendy Putranto dalam How to be a Music Journalist (dok. Indonesia Writers Festival 2021)

Boleh dibilang, kalimat di atas menjadi rangkuman dari pemaparan Wendi Putranto. Media dan jurnalis perlu membangun kepercayaan audiens. Hal ini berlaku sama untuk kreator konten musik yang ingin memulai berkarya. Menurutnya, tujuan ini bisa dikejar dengan membuat karya tulisan atau konten yang bagus dan bermanfaat bagi penikmatnya.

"Bagaimana media mendapatkan perhatian? Memang harus bekerja keras untuk mendapatkan perhatian, terlebih kalau bukan nama besar. Namun, clickbait bukan menjadi jalan utama. Justru sebaiknya bangun loyalty, bangun kepercayaan. Hal ini bisa terlihat dari tulisan yang baik, niscaya akan bermanfaat. Bukan justru mencetak page views," tutur Wendi.

IDN Times menggelar Indonesia Writers Festival 2021. Acara yang juga dikenal dengan IWF 2021 ini adalah pertemuan independen yang berkomitmen untuk memberdayakan Indonesia melalui bidang menulis. Acara dengan slogan Empowering Indonesians Through Writing ini dilangsungkan pada 25 hingga 30 Oktober 2021 melalui zoom dan Youtube channel IDN Times.

IWF 2021 sendiri menghadirkan lebih dari 20 pembicara kompeten di berbagai latar belakang seperti Gina S. Noer, AULION, Zarry Hendrik, Kevindra Soemantri, Sri Izzati, dan masih banyak lainnya.

Topik:

  • Triadanti

Berita Terkini Lainnya