5 Hal yang Belum Terjawab dalam film Srimulat: Hil yang Mustahal
Srimulat: Hil yang Mustahal, film dari IDN Pictures dan MNC Pictures ini mulai tayang di bioskop pada Kamis (19/5/2022). Sutradara Fajar Nugros menghadirkan kisah perjalanan karier grup lawak Srimulat yang hendak melebarkan sayap di kancah nasional.
Lika-liku perjalanan mereka yang panjang tampaknya tak cukup diceritakan dalam durasi film selama 110 menit. Tak heran, filmnya akan berlanjut menjadi beberapa bagian. Adapun, bagian pertama ini dilabeli "Babak Pertama".
Dalam Srimulat: Hil yang Mustahal - Babak Pertama, masih ada beberapa bagian yang menjadi misteri. Setidaknya, lima hal inilah yang bikin penonton makin penasaran dan menantikan babak-babak selanjutnya.
1. Lawakan Srimulat yang membuat Pak Presiden tertawa
Film ini berpusat pada Gepeng (Bio One), anggota tim penabuh kendang Srimulat yang kemudian ikut naik ke panggung untuk melawak. Ia dipercaya dapat menambah kelucuan Srimulat yang akan tampil di hadapan Pak Presiden. Ia pun ikut rombongan dan merantau dari Solo ke Jakarta.
Namun, sampai filmnya berakhir, rupanya belum ada tanda-tanda Pak Presiden akan tertawa menyaksikan penampilan mereka. Baru para menteri dan Ibu Tien saja yang menunjukkan ketertarikan pada Srimulat. Kira-kira, lawakan macam apa, ya, yang bisa membuat Pak Presiden tertawa?
2. Kelanjutan kisah Gepeng dan Royani
Di tanah rantau, Gepeng (Bio One) bertemu dengan Royani (Indah Permatasari), anak Babeh Makmur (Rano Karno) si pemilik kontrakan. Kebaikan hati Royani membuat Gepeng makin banyak berharap hubungan mereka jadi lebih dari sekadar teman.
Betapa kagetnya Gepeng ketika tahu Royani jalan berdua dengan cowok lain yang lebih kaya darinya. Apakah kisah romantis Gepeng dan Royani kandas atau berlanjut? Hal ini belum diketahui dengan jelas.
3. Srimulat debut di TV nasional
Setelah berhasil menarik penggemar di Jawa Tengah dan Jawa Timur, Srimulat mencoba peruntungan ke Jakarta agar semakin dikenal luas di seluruh wilayah Indonesia. Hal itu bisa dicapai jika mereka tampil di stasiun televisi nasional.
Dalam Srimulat: Hil yang Mustahal - Babak Pertama, penonton menyaksikan momen awal Srimulat tiba di studio televisi dengan beberapa kamera yang akan menyorot penampilan mereka. Namun, masalah muncul ketika mereka sadar belum mahir berbahasa Indonesia. Bagaimana mereka akhirnya lancar melawak dalam bahasa Indonesia, lalu tampil memukau di layar kaca? Wah, penasaran!
4. Puncak karier Srimulat
Penonton baru menyaksikan masa awal Srimulat membangun karier di dunia hiburan. Akankah kita bisa menyaksikan kisah Srimulat ketika berada di puncak kariernya nanti?
Pepatah bilang dahan yang tinggi mendapat angin yang lebih kencang. Ketika seseorang berada di posisi penting dalam masyarakat, cobaan dan ujian biasanya datang silih berganti. Apa saja, ya, yang kemungkinan menjadi tantangan Srimulat saat kepopuleran mereka meroket?
5. Misteri rumah hantu
Mungkin ini kelihatan sepele, tetapi cerita horor di film ini sebenarnya menimbulkan banyak tanda tanya. Rumah kontrakan yang ditempati para pelawak Srimulat kelihatan angker, bahkan mereka sempat melihat penampakan. Namun, adegan tersebut dengan segera dilupakan begitu saja.
Kalaupun nanti kisah horor tersebut tidak ada kelanjutannya, oke gak masalah. Anggap aja ini seperti kita masa kanak-kanak dulu—atau bahkan sampai saat ini. Dulu, anak-anak suka berkumpul dan adu cerita horor masing-masing pada siang hari bolong, lalu segera lupa setelah disibukkan dengan rutinitas sehari-hari.
Nah, kamu sendiri punya unek-unek yang belum terjawab di film Srimulat: Hil yang Mustahal - Babak Pertama, gak? Sampaikan di kolom komentar, yuk!
