Hashira atau Pilar adalah peringkat tertinggi kedua di Korps Pemburu Iblis, setelah Kagaya Ubuyashiki dan Kiriya Ubuyashiki. Bergerak di bawah perintah Kagaya dan Kiriya, bisa dibilang bahwa Hashira adalah penopang bagi Korps Pemburu Iblis.
Hingga saat ini, terhitung ada delapan pemburu iblis yang menjadi anggota Hashira. Dari semua pemburu iblis yang pernah menjadi Hashira, berikut ini adalah lima Hashira terkuat dalam seri Demon Slayer. Penasaran siapa saja karakternya? Simak ulasan berikut.
Gyomei Himajima adalah Pilar Batu dan dikenal sebagai Hashira terkuat saat ini. Sebelumnya, Gyomei hanyalah seorang pria buta yang menjalani kehidupannya bersama anak-anak yatim piatu di kuil. Hingga suatu hari, iblis menyerang kuil dan membunuh beberapa yatim piatu tersebut. Marah dengan hal tersebut, Gyomei mengamuk dan di situlah dirinya menyadari kekuatannya.
Dalam hal kekuatan, Gyomei adalah pengguna Teknik Pernapasan Batu. Alih-alih menggunakan katana, Gyomei menggunakan cambuk berduri dan kapak sebagai senjatanya. Selain itu, Gyomei juga memiliki Tanda Pembunuh Iblis yang dapat meningkatkan kekuatan fisiknya secara signifikan.
Sanemi Shinazugawa adalah Pilar Angin sekaligus kakak dari Genya Shinazugawa. Kehilangan keluarganya karena iblis, Sanemi memiliki kebencian yang sangat besar kepada iblis. Hal tersebut dibuktikan ketika dirinya mencoba untuk membunuh Nezuko.
Sanemi adalah pengguna Teknik Pernapasan Angin, sebuah Teknik Pernapasan yang ia pelajari bersama temannya, Masachika Kumeno. Dalam pertarungannya melawan Kokushibo, Sanemi juga mendapatkan Tanda Pembunuh Iblis yang membuatnya kebal terhadap serangan fisik.
Giyu Tomioka adalah Hashira pertama yang diperkenalkan dalam seri Demon Slayer. Dirinya adalah orang yang mengirim Tanjiro ke mantan gurunya, Sakonji Urokodaki. Pilar Air ini dikenal sebagai sosok yang dingin, namun sangat kuat dalam pertarungan.
Sama seperti Tanjiro, Giyu juga merupakan pengguna Teknik Pernapasan Air. Giyu sangat menguasai Teknik Pernapasan ini sehingga dirinya menciptakan jurus baru dalam Teknik Pernapasan Air. Dalam pertarungannya melawan Akaza, Giyu juga mendapatkan Tanda Pembunuh Iblis yang meningkatkan kecepatan, presisi, dan daya tahannya.
Sebelumnya, Kyojuro adalah Pilar Api di Korps Pemburu Iblis. Kyojuro menggantikan posisi ayahnya, Shinjuro Rengoku, yang merupakan Pilar Api sebelumnya. Namun, sayangnya Kyojuro harus gugur dalam pertarungannya melawan salah satu anggota Dua Belas Kizuki, Akaza.
Meskipun dapat dikatakan Kyojuro kalah dalam pertarungannya melawan Akaza, namun bukan berarti Kyojuro adalah Hashira yang lemah. Kyojuro adalah pengguna Gaya Pernapasan Api yang sangat kuat, bahkan Akaza sendiri mengakui kekuatan musuhnya. Selain itu, Kyojuro juga memiliki kekuatan fisik dan kecepatan yang sangat luar biasa.
Muichiro Tokito adalah Pilar Kabut di Korps Pemburu Iblis. Bertolak belakang dengan Sanemi, Muichiro adalah orang yang bergantung pada logika dalam melakukan segala sesuatu. Tidak seperti Sanemi yang agresif, Muichiro selalu berpikir panjang dalam mengambil keputusan dan tidak pernah membawa perasaan pribadinya ke dalam medan pertempuran.
Sebagai seorang Pilar Kabut, Muichiro adalah pengguna Gaya Pernapasan Kabut. Muichiro sangat menguasai Gaya Pernapasan ini, sehingga Kokushibo sendiri mengaku terkesan dengan kemampuan Muichiro. Selain itu, Muichiro juga memiliki Tanda Pembunuh Iblis yang dapat meningkatkan kemampuan ofensif dan defensifnya.
Kekuatan para Hashira ini memang tidak dapat diremehkan. Dengan kekuatan yang mereka miliki, tak mengherankan jika Hashira memiliki tugas yang lebih sulit dari pemburu iblis biasa. Jadi, dari semua Hashira yang ada, siapa Hashira jagoanmu?