5 Fakta Film Heart Eyes, Ancaman Mengerikan bagi Pasangan Kekasih

Trailer dibuka dengan adegan romantis yang sangat klasik di sebuah kedai kopi. Seorang pemuda berjalan ke arah meja pick-up samping kasir untuk mengambil kopi pesanannya. Bersamaan dengan seroang perempuan yang juga ingin mengambil coffee cup miliknya.

Sama-sama berfokus pada gadget di tangan masing-masing, tanpa sengaja tangan mereka malah beradu, meraih coffee cup yang sama. Trailernya bahkan mengiringi adegan klasik ini dengan lagu "Can't Take My Eyes Off You".

Setelah pertemuan tersebut, mereka tampak menjalin kedekatan dan menjalani kencan romantis, sebelum menyadari jika sosok pembunuh berantai sudah mengintai di balik lemari kamar dan bersiap membunuh mereka.

Sebagai salah satu subgenre dari film horor, slasher memang menjadi salah satu genre pilihan yang mampu menyuguhkan kengerian maksimal dan membuat penonton selalu terbayang oleh adegannya. Genre slasher ditandai dengan adanya seseorang atau sekelompok pembunuh berantai yang mengintai dan membunuh orang-orang dengan cara brutal. 

Beberapa film slasher yang menjadi fenomenal antara lain Black Christmas (1974), Friday the 13th (1980) hingga Scream yang rilis pertama kali pada 1996 dan terus berlanjut hingga sekuel ke-6 di tahun 2023. Kali ini, Heart Eyes turut menambah daftar panjang film slasher yang bisa membuat penggemar horor semakin bergidik ngeri.

Bahkan, adegan di akhir trailer juga membuat penonton terkejut ketika menampilkan momen sepasang kekasih yang tampak berkencan di sebuah mini van diserang dan dibunuh dengan cara yang sangat mengerikan. 

Menariknya, pasangan kekasih yang menjadi pemeran utama di film Heart Eyes ini diperankan oleh Mason Gooding, pemeran Chad Meeks-Martin di Scream V (2022) dan Scream VI (2023) serta Olivia Holt, yang memerankan karakter Pam Miller di film Totally Killer (2023). Yap, mereka merupakan aktor dan aktris yang kerap berperan dalam film horor dan slasher.

Tak hanya Gooding dan Holt, bintang Hollywood lainnya yang andil dalam film ini juga bukan nama baru di ranah horor, thriller maupun slasher. Mereka adalah Devon Sawa, bintang film Final Destination (2000) dan serial Chucky (2021) hingga Jordana Brewster yang andil dalam film The Faculty (1998) danThe Texas Chainsaw Massacre (2006). Semakin penasaran melihat aksi dan nasib mereka di film Heart Eyes, bukan?

Digawangi oleh Josh Ruben, sutradara film Werewolves Within (2021) yang berhasil menuai pujian dari kritikus film, Heart Eyes juga melibatkan produser dan kolaborasi dengan Spyglass Entertainment, rumah produksi yang juga menggarap film Scream VI. Kerja sama ini membuat Heart Eyes turut menyuguhkan intensitas ketegangan yang sangat mencekam, tak jauh berbeda dari sekuel film Scream. 

Ini juga dibuktikan premis Heart Eyes yang tergolong menarik, tak banyak diangkat ke dalam layar lebar. Bak memadukan dua sisi koin yang berbeda, setelah memperlihatkan kisah romantis yang khas di hari Valentine, film ini juga menampilkan peristiwa pembantaian sejumlah pasangan kekasih yang begitu mengerikan. Entah apa motifnya, namun sosok pelaku yang begitu misterius ini tampak selalu mengintai korbannya di waktu puncak saat pasangan tengah memadu kasih.

Alih-alih sosok pembunuh berantai mengenakan topeng hantu menyeramkan seperti Scream, film Heart Eyes memperlihatkan sang pelaku mengenakan topeng dengan emoji hati berwarna merah menyala di bagian mata. Namun, hal tersebut tidak mengurangi kekejiannya dalam membunuh korban. 

Tak jauh berbeda dari pembunuh utama di film Scream, sosok bertopeng Heart Eyes ini sama-sama merupakan psikopat yang melakukan rangkaian pembunuhan brutal dan teramat keji. Bahkan, trailernya juga menampilkan adegan darah korban dioles ke bibir sang pelaku yang masih mengenakan topeng. 

Adapun film ini diberi rating R dengan beberapa peringatan khusus yakni strong violence dan gore. Diwarnai aksi kekerasan brutal dan penuh darah, film ini bisa jadi membuatmu tidak nyaman dan mual sepanjang film jika kamu bukan penikmat genre horor slasher. Jadi, pastikan kamu sudah cukup umur dan bijak dalam menyaksikan kekerasan brutal dari film ini, ya!