Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kaido (dok. Toei Animation/One Piece)

Intinya sih...

  • Monkey D. Dragon dan Monkey D. Luffy: Luffy tumbuh tanpa kehadiran ayahnya yang jadi pemimpin Pasukan Revolusioner.

  • Kaido dan Yamato: Kaido memaksa Yamato menjadi penerusnya tanpa peduli keinginan anaknya.

  • Vinsmoke Judge dan Vinsmoke Sanji: Judge menyiksa Sanji demi eksperimen ilmiah, hingga Sanji tumbuh dengan rasa benci terhadap keluarganya.

Dalam dunia One Piece, hubungan keluarga sering jadi tema penting yang bikin cerita makin menyentuh. Ada yang hangat seperti keluarga Going Merry yang saling mendukung, tapi ada juga hubungan ayah-anak yang bikin kita geleng-geleng kepala. Alih-alih penuh kasih sayang, beberapa karakter malah tumbuh dalam bayang-bayang ayah yang dingin, kejam, dan bahkan toksik.

Dari yang gak pernah hadir sampai yang tega menyiksa anaknya sendiri. semuanya menunjukkan bahwa darah tak selalu jadi jaminan kasih sayang. Siapa saja karakter dengan hubungan ayah-anak terburuk di anime One Piece? Simak artikel ini sampai tuntas, yuk!

1. Monkey D. Dragon dan Monkey D. Luffy

Monkey D. Dragon (dok. Toei Animation/One Piece)

Hubungan antara Luffy dan ayahnya bisa dibilang hampir tidak ada. Sejak kecil, Luffy gak pernah tahu siapa ayahnya, apalagi merasakan kehadirannya. Dragon, sebagai pemimpin Pasukan Revolusioner dan salah satu orang paling dicari di dunia, seolah menghilang dari kehidupan anaknya. Bahkan saat Luffy dalam bahaya besar di Marineford, Dragon tidak muncul sama sekali. 

Walau begitu, rasanya masuk akal kalau Dragon memutuskan untuk tidak melibatkan dirinya ke dalam hidup Luffy. Hal ini terkait pekerjaannya sebagai pemimpin dari Pasukan Revolusioner dan keselamatan Luffy sendiri. Namun tetap saja, harga yang harus dibayar cukup mahal, yaitu Luffy tumbuh tanpa sosok ayah. Jangan bersedih dulu, karena Luffy juga gak peduli apakah punya ayah atau tidak, kok.

2. Kaido dan Yamato

Kaido (dok. Toei Animation/One Piece)

Kalau ngomongin ayah paling otoriter di One Piece, Kaido harusnya masuk daftar teratas. Sebagai salah satu Yonko, ia gak cuma kuat, tapi juga super keras kepala. Apalagi kepada anaknya sendiri yang bernama Yamato. Kaido memaksa Yamato buat jadi penerusnya sebagai Shogun Wano, tanpa peduli keinginan atau identitas asli Yamato. Bahkan saat Yamato mengidolakan Oden dan ingin hidup bebas seperti Oden, Kaido malah memenjarakan dan menyiksanya. Parah, ya!

Hubungan mereka lebih mirip musuh bebuyutan daripada ayah dan anak. Kaido gak pernah benar-benar mendengarkan apa yang diinginkan Yamato dan menganggapnya hanya sebagai alat untuk melanjutkan ambisinya. Gak heran kalau Yamato tumbuh jadi sosok yang ingin melawan ayahnya sendiri. Dari semua konflik keluarga di One Piece, hubungan Kaido dan Yamato mungkin yang paling tragis, karena Yamato benar-benar gak peduli lagi apakah Kaido hidup atau mati.

3. Vinsmoke Judge dan Vinsmoke Sanji

Vinsmoke Judge dan Sanji (dok. Toei Animation/One Piece)

Hubungan Sanji dan ayahnya bisa dibilang penuh luka dan trauma. Judge bukan hanya seorang raja, tapi juga ilmuwan gila yang bereksperimen pada anak-anaknya sendiri demi menciptakan prajurit super. Sayangnya, Sanji dianggap gagal karena tidak punya kekuatan luar biasa seperti saudara-saudaranya. Akibatnya? Sanji malah dikurung, disiksa, dan diperlakukan seperti aib keluarga. Bahkan Judge sampai pura-pura menganggap Sanji sudah mati. Kejam banget, ya!

Sanji pun tumbuh besar dengan rasa benci terhadap keluarganya. Ia bahkan sampai ganti nama dan gak pernah mau pakai nama belakang Vinsmoke. Untungnya, Sanji akhirnya menemukan keluarga baru lewat kru Topi Jerami, yang menerimanya apa adanya. Sepertinya, hubungan ayah-anak antara Judge dan Sanji ini sudah benar-benar tidak bisa diperbaiki, ya.

4. Spandine dan Spandam

Spandine (dok. Toei Animation/One Piece)

Kalau ada hubungan ayah-anak yang diwarisi dari generasi ke generasi dalam hal kelicikan dan kekejaman, itu ya Spandine dan Spandam. Spandine adalah mantan pemimpin CP9 yang bertanggung jawab atas Buster Call di Ohara. Anak lelakinya yang bernama Spandam, ternyata gak jauh beda. Setelah mewarisi jabatan ayahnya melalui jalur nepotisme, Spandam justru jadi lebih licik dan pengecut.

Yang bikin menyedihkan, Spandam bukan hanya mewarisi posisi, tapi juga sifat otoriter dan tidak manusiawi. Ia memperlakukan anggota CP9 seperti alat dan gak segan menyiksa Robin demi tujuannya sendiri. Hubungan mereka menunjukkan bahwa menjadi ayah bukan hanya soal membesarkan anak, tapi juga nilai yang diturunkan. Dan sayangnya, yang diturunkan tuh hanya kekejaman, ego tinggi, dan penyalahgunaan kekuasaan.

5. Donquixote Homing dan Donquixote Doflamingo

Don Quixote Homing dan Doflamingo (dok. Toei Animation/One Piece)

Donquixote Homing mungkin punya niat baik saat memutuskan turun dari status Tenryuubito dan hidup sebagai manusia biasa. Namun keputusan itu ternyata membawa petaka bagi keluarganya. Doflamingo kecil yang terbiasa hidup mewah harus tiba-tiba hidup dalam penderitaan, ditolak masyarakat, dan dihina habis-habisan. Sialnya, Homing tidak siap dengan konsekuensi pilihannya dan gagal melindungi anaknya dari kekerasan yang terus menerus terjadi.

Akibatnya, Doflamingo tumbuh dengan kebencian mendalam terhadap dunia dan terutama terhadap ayahnya sendiri. Rasa frustrasinya akhirnya memuncak saat ia membunuh Homing dengan tangannya sendiri. Meski Homing mungkin bukan ayah yang jahat secara langsung, hubungan mereka tetap bisa dibilang sebagai salah satu yang terburuk. Niat baik tanpa perlindungan nyata justru meninggalkan luka dalam yang membentuk salah satu penjahat paling kejam di dunia One Piece

Meski dunia One Piece penuh petualangan seru dan tawa lepas, tapi cerita di balik para karakternya sering kali kelam dan menyedihkan. Hubungan ayah-anak yang buruk ini jadi salah satu alasan kenapa banyak karakter berkembang dengan cara yang unik, entah jadi pahlawan atau malah penjahat. Dari semua deretan daftar di atas, siapa yang menurutmu punya hubungan ayah-anak terburuk?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team