Hunter X Hunter: 7 Sifat Gon Bisa Ditiru Supaya Gak Gampang Nyerah 

Gon tau kalau dirinya punya batasan kemampuan. Untuk itu, Gon terus berlatih meningkatkan kemampuan. Seperti halnya pada saat Ujian Hunter. Ketika itu, para peserta diharuskan mengambil nomor peserta lain yang menjadi target. Gon mendapat target yang paling dihindari peserta lainnya, yaitu Hisoka!

Gon tau bahwa Hisoka adalah sosok yang berbahaya, kuat dan gak mungkin dapat mengalahkannya secara langsung. Tapi nih, Gon gak menyerah dan mengatur siasat untuk mengambil nomor Hisoka.

Gon pun melatih kemampuan dengan menggunakan senjata pancingan, untuk mengambil nomor Hisoka secara cepat disaat Hisoka lengah. Latihan Gon ini memang gak sia-sia, Gon berhasil mengambil nomor Hisoka dengan cepat!

Gon yang bercita-cita untuk menjadi seorang Hunter, sangat mempercayai apa itu pertemanan. Termasuk ketika pertama kali bertemu dengan Kurapika, Leorio dan Killua pada saat Ujian Hunter. Bahkan ketika Ujian Hunter telah berakhir, Gon bersama dengan Kurapika dan Leorio pergi ke tempat Killua. Karena sebelum ujian berakhir, Killua di diskualifikasi karena membunuh peserta lain, akibat dari pengaruh kakaknya, Ilumi.

Dengan penuh perjuangan dan babak belur melewati pengawal-pengawal keluarga Zoldyck, pada akhirnya Gon berhasil menjemput Killua. Keduanya pun melakukan petulangan bersama-sama. Yups, dalam hal ini Gon sangat mempercayai Killua, walau pun Killua berasal dari keluarga pembunuh bayaran sekali pun!

Gon memang paling benci terhadap Genei Ryodan, tapi Gon lebih memilih bila Kurapika berhenti untuk melakukan pembunuhan. Untuk itu, ketika Gon dan Killua menjadi sandera oleh Genei Ryodan, Kurapika melakukan pertukaran dengan ketua Genei Ryodan yang juga menjadi sanderanya.

Ketika melakukan pertukaran, Pakunoda sempat bertanya pada Gon dan Killua, tentang mengapa keduanya gak berusaha kabur. Padahal, Gon dan Killua bisa dengan mudah kabur  menghajar Pakunoda. Namun, Gon rupanya lebih memilih negosiasi ketimbang melakukan pertarungan. Dan gak mau melihat temannya, Kurapika, melakukan pembunuhan lagi.

Gon yang percaya pada kemampuan dirinya, gak mau bergantung pada bantuan orang lain. Sebisa mungkin dirinya melatih kemampuan diri agar menjadi kuat. Bahkan dirinya pun bisa bertindak nekat untuk melindungi dan menyelamatkan Killua sewaktu disekap dalam markas Genei Ryodan dan dijaga oleh Nobunaga.

Gon dengan gampangnya menyuruh Killua untuk melarikan diri, sementara Gon akan mengalihkan perhatian musuh. Tentu saja kepala Gon langsung dipukul oleh Killua tentang ide bodohnya itu!

Walau pun pemikiran Gon masih jauh dibanding Killua, namun Gon dapat bereaksi cepat pada masalah yang sedang dihadapi. Killua memang penuh perhitungan dalam berpikir, namun Gon berpikir di luar dugaan.

Seperti misalnya saat sedang disekap oleh Genei Ryodan dan dijaga oleh Nobunaga. Gon mengingatkan Killua tentang teknik yang pernah diajarkan oleh Zepile. Dan ketika Killua mengerti, kemudian keduanya di luar dugaan mengahancurkan tembok masing-masing bagian kira dan kanan untuk meloloskan diri.

Dalam petualangannya, Gon dapat mengatasi rintangan-rintangan. Gon mengumpulkan petunjuk demi petunjuk untuk bisa menemui ayahnya. Informasi Game Greed Island, merupakan petunjuk untuk bisa menemukan ayahnya.

Ditemani oleh Killua, Gon berpetulang di Greed Island. Di dalam Greed Island pun Gon juga belum mendapatkan petunjuk mengenai keberadaan ayahnya walau berhasil menamatkannya. Namun, Gon gak patah semangat. Dan berlanjut ke petualangan berikutnya.

Dan pada akhirnya, usaha yang dilakukan Gon pun terbayar. Gon berhasil bertemu dengan ayahnya! Dan anehnya, pertemuan itu gak ada dramatis-dramatisnya. Karena pertemuan itu dibuka oleh Gon yang meminta maaf atas kematian Kite. Hal ini membuat Ging juga semakin bingung dan canggung. Apalagi pertemuan keduanya di markas Asosiasi Hunter dan sedang melakukan pemilihan ketua.

Gon dan Ging pada akhirnya bertemu lagi pada lokasi yang dijanjikan, yaitu di Pohon Dunia. Di Pohon Dunia inilah Gon dan Ging membagikan kisah dan bercerita tentang masing-masing pengalamannya.

Sebesar apa pun penghalang keinginan atau cita-cita yang belum kamu capai, tetap berusaha dan tetap semangat untuk mengejarnya!