Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Komentar Iko Uwais soal Timur Disebut Propaganda, Ingin Prabowo Nonton

Komentar Iko Uwais soal Timur sebagai Film Propaganda.jpg
Iko Uwais saat konferensi pers film "Timur" di XXI Epicentrum, Jakarta, Kamis (4/12/2025) (dok. IDN Times/Shandy Pradana)
Intinya sih...
  • Iko Uwais buka suara soal tuduhan film Timur sebagai propaganda politik
  • Proses produksi film dimulai jauh sebelum Prabowo menjadi presiden RI ke-8
  • Iko berharap Prabowo bisa menonton film Timur jika ada kesempatan senggang
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Film terbaru garapan Uwais Pictures, Timur (2025), tengah menjadi sorotan publik. Tuduhan bahwa film ini merupakan propaganda politik mencuat karena kisahnya terinspirasi dari Operasi Pembebasan Sandera Mapenduma tahun 1996 yang dipimpin oleh Prabowo Subianto. Isu ini sempat dibahas setelah press screening Timur di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, Kamis (4/12/2025).

Sebagai sutradara sekaligus pemeran utama, Iko Uwais pun buka suara menanggapi berbagai anggapan tersebut. Ia memberikan klarifikasi mengenai proses kreatif hingga sikapnya terhadap pro-kontra film Timur yang beredar di dunia maya.

1. Iko Uwais sebut film Timur dibuat jauh sebelum Prabowo Subianto menjadi presiden

Iko Uwais sebut film Timur dibuat jauh sebelum Prabowo Subianto menjadi presiden.jpg
Iko Uwais saat konferensi pers film "Timur" di XXI Epicentrum, Jakarta, Kamis (4/12/2025) (dok. IDN Times/Shandy Pradana)

Iko tidak menampik bahwa film Timur memang terinspirasi dari kisah nyata puluhan tahun silam. "Maksudnya gak bisa dipungkirin, ini film Bapak (Prabowo) juga," ucapnya.

Beberapa elemen di film ini memang memiliki kemiripan dari peristiwa tersebut. Mulai dari sandera yang merupakan para peneliti, hingga peran Kopassus dalam operasi militer yang berlangsung dari 8 Januari hingga 5 Mei 1996 itu.

Meskipun begitu, Iko menegaskan bahwa proses produksi film ini dimulai jauh sebelum Prabowo menjabat sebagai presiden ke-8 RI.

"Dan jujur, pada saat kita produksi film ini sebelum Bapak jadi presiden. Kita udah 2 tahun ya? Hampir 3 tahun untuk prosesnya. Itu jauh dari sebelum Bapak menjadi presiden," jelasnya.

2. Komentari pro-kontra Timur, Iko persilahkan penonton untuk merasakannya sendiri

Komentari pro-kontra Timur, Iko persilahkan penonton untuk merasakannya sendiri.jpg
Iko Uwais saat konferensi pers film "Timur" di XXI Epicentrum, Jakarta, Kamis (4/12/2025) (dok. IDN Times/Shandy Pradana)

Terkait dengan pihak-pihak yang kontra dengan Timur, Iko mengibaratkannya seperti memilih makanan.

"Balik lagi. Mungkin kalau saya bilang, di Blok M banyak tukang makanan berjejer, semuanya nasi goreng. Dari awal udah di-judge. Masalah rasa, semuanya asin. Tapi masing-masing nasi goreng itu pasti akan beda rasanya. Masing-masing itu beragam, dengan banyak sausnya," ujarnya.

Aktor The Raid (2011) ini menegaskan bahwa ia tak ingin terlalu memusingkan penilaian luar. Yang penting baginya, ia sudah membuat film aksi dengan drama yang kuat.

"Kalau saya bilang sih, saya gak pernah pedulikan seperti apa judge-nya dari luar. Yang penting rasanya aja dulu. Kalau rasanya enak, silakan nambah. Kalau gak enak, lepehin," imbuh Iko.

3. Iko berharap Prabowo dapat menonton Timur jika senggang

Iko berharap Prabowo dapat menonton Timur jika senggang.jpg
Iko Uwais saat konferensi pers film "Timur" di XXI Epicentrum, Jakarta, Kamis (4/12/2025) (dok. IDN Times/Shandy Pradana)

Saat ditanya apakah Prabowo akan menonton Timur, Iko mengamini harapan itu. "Insya Allah. Kalau misalnya Bapak ada waktu yang sangat senggang untuk bisa meluangkan waktunya duduk di XXI ini, ya kenapa enggak?"

Namun seperti diketahui, Prabowo saat ini masih berada di Sumatra untuk mengunjungi para korban banjir, sehingga belum dapat dipastikan kapan ia bisa menonton film tersebut.

Film Timur mengikuti perjalanan prajurit pasukan khusus bernama Timur (Iko Uwais) dalam menjalankan misi penyelamatan sandera berisiko tinggi. Ia harus menghadapi musuh bernama Tobias (Arnold Kobogau), serta tangan kanannya yang brutal, Frans (Macho Hungan).

Pertarungan fisik dan moral menjadi inti cerita, menampilkan sisi manusiawi seorang prajurit yang terjebak antara tugas dan hati nurani. Timur dijadwalkan tayang di bioskop Indonesia mulai 18 Desember 2025.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Triadanti N
EditorTriadanti N
Follow Us

Latest in Hype

See More

7 Potret Babymoon Alyssa Daguise dan Al Ghazali di Thailand

04 Des 2025, 21:07 WIBHype