Ini 7 Musisi Muda Berhati Mulia, Mana yang Jadi Idolamu?

Vira Talisa adalah salah satu musisi yang fresh from the oven. Setelah lama berlalu lalang di platform musik Soundcloud, kini Vira Talisa mulai merambah skena musik Indie dengan album barunya yang bertajuk Primavera. Di Lifechanger Concert ini, Vira Talisa membawakan lagu-lagu dari musisi legendaris seperti Rafika Duri, Astrud Gilberto, dan Chet Baker lho Jadi, terbayang 'kan seberapa artsy-nya musisi satu ini?

Di Lifechanger Concert IDN Times juga berkesempatan untuk mewawancarai Vira Talisa dan menanyakan tentang pesan apa yang ingin ia sampaikan melalui musiknya.

“Sebenarnya tergantung lagunya ya. Cuma in general, gue banyak ngomong tentang motivasi diri. Seakan akan itu kita ngomong sama diri sendiri. Kayak bagaimana get over masa-masa sulit, bagaimana kita melihat secercah titik terang,” jelas Vira Talisa.

Jadi, mengerti ‘kan kenapa Vira Talisa jadi salah satu performer yang tampil di Lifechanger Concert?

Musisi berambut kriting ini punya karisma yang nggak bisa dibantah lagi sih. Suaranya yang kental dengan aura blues ini berhasil membius para penonton dengan membawakan lagu miliknya yang berjudul Let Me dan lagu dari Bon Iver yang berjudul 29 #Strafford APTS. Bisa kamu bayangkan bagaimana sendu dan harunya suasana hati para penonton? Nggak berhenti di situ, Teddy Adhitya kembali menguras emosi para penonton dengan membawakan lagu Rehat dari Kunto Aji. Hasilnya? Bikin ingin introspeksi diri deh.

Ardhito Pramono yang mengusung penampilan solo tanpa iringan band ini pun membuat panggung Ecovention banjir rasa takjub. Sebagai salah satu yang mewakili musisi, Ardhito Pramono menyampaikan kalau perform di konser ini adalah wujud kontribusi para musisi untuk membantu para korban bencana di Indonesia.

“Sebagai musisi baru, ingin banget berpartisipasi untuk bantu teman-teman di Sigi. Dari lagu-lagu saya, ada doa dalam hati supaya bisa kasih manfaat. Harapannya ikut di sini bisa bantu teman-teman di sana,” kata Ardhito.

Kalau kamu sudah nonton film Dilan 1991 yang (menurut banyak orang) fenomenal, mungkin kamu juga sudah mendengar lagu Kau Ada yang dibawakan oleh Hanin Dhiya. Nah, meneruskan prestasinya di bidang permusikan, Hanin Dhiya turut berpartisipasi dalam Lifechanger Concert dengan membawakan lagu Suatu Malam Nanti, Kau Ada, dan lagu Pupus dari Dewa 19 yang merupakan lagu hasil lelang donasi.

Penampilan Hanin Dhiya pun membuat para penonton larut dalam masa lalu. Di sela-sela penampilannya, Hanin Dhiya mengajak para penonton untuk bercerita tentang kenangan bersama mantan yang nggak bisa dilupakan. Pembawaannya yang polos dan lagu-lagunya yang relatable pun membuat para penonton turut merasakan kegalauan cinta. Untuk hal ini, Hanin Dhiya mengaku senang banget

“Seneng banget karena merasa diapresiasi dan energi dari teman-teman juga luar biasa. Udah semangat jadi makin semangat,” kata Hanin.

Musisi Rendy Pandugo yang sering dianggap sebagai John Mayer-nya Indonesia ini memang tampil cukup larut, namun antusiasme para penonton Lifechanger Concert untuk menyaksikan Rendy Pandugo nggak juga luruh. Terlihat jelas para penonton mengerumuni panggung Ecovention supaya terhanyut pada vokalnya yang syahdu.

Melalui karya-karyanya, Rendy Pandugo seperti ingin mengajak para pendengar untuk menjadi diri sendiri. Hal ini nggak lepas dari apa yang ingin dia tunjukkan melalui karya-karyanya, yaitu menunjukan ke-apa-ada-an dirinya. IDN Times juga berkesempatan untuk mewawancarai Rendy Pandugo yang menceritakan bagaimana ia memaknai Lifechanger Concert.

“Ini kayak satu bantuan positif dari gua, at least untuk bantu sesama. Jadi, bukan cuma si yang harus dibantu aja yang dapat manfaat, tapi gua juga dapet,” kata Rendy.

Lifechanger Concert juga menampilkan musisi-musisi indie yang punya sihir khusus. Salah satunya adalah Pamungkas yang merupakan musisi indie yang mulai sering membuat gigs indie tanah air dipadati penonton. Sebelum ia naik panggung, IDN Times sempat menanyakan tentang apa yang membuat Pamungkas memutuskan untuk bergabung ke Lifechanger Concert.

“It’s never a good timing kalau masalah musibah. Lalu, gue sebagai musisi, di hari musik nasional ini, this the least I can do,” kata Pamungkas.

Tampil di konser bertajuk Lifechanger Concert, Pamungkas juga percaya kalau musik bisa merubah hidup seseorang.

“Gue termasuk orang yang belajar hidup lewat musik, jadi gue setuju kalau musik bisa merubah hidup. Menurut gue, as a human, kita ujungnya akan merasa sendirian terus dan gak semua orang bisa mengerti, atau kita bisa mengerti semua orang. Tapi, lewat musik, mungkin karena itu bahasa universal, jadi walaupun ada banyak orang yang perspektifnya beda-beda, tapi karena musik kita bisa ketemu di tengah,” jelas Pamungkas.

Lifechanger Concert ini memang sesuatu banget karena meski tampil di penghujung malam, Nidiya tetap bisa tampil penuh semangat dan memancarkan positive vibes buat para penonton. Hadir dengan membawakan single pertama miliknya yang berjudul Gita Cinta, Nidiya membuat para penonton teringat kembali bagaimana rasanya jatuh cinta pertama kali. Namun, di balik itu, Nidiya juga memiliki pesan berharga yang ingin dia sampaikan melalui penampilannya di Lifechanger Concert lho, yaitu semua orang bisa membantu sesama dengan apapun yang mereka miliki. Salut!

Itu dia 7 musisi muda berhati mulia yang tampil pada Lifechanger Concert persembahan Yayasan Allianz peduli. Jadi, buat kamu yang juga ingin turut mendukung Yayasan Allianz Peduli dalam membantu para korban bencana di Indonesia, yuk klik www.lifechangerconcert.com dan langsung berdonasi di sana.