5 Buku Puisi dari Penyair Kenamaan Aan Mansyur yang Membuai Pembaca

Selain 'Melihat Api Bekerja', ada yang lainnya juga, lho!

Berpuisi menjadi salah satu kegiatan yang sudah menjadi bagian dari diri seorang Aan Mansyur. Pria kelahiran Bone dengan kemampuan menciptakan kata-kata yang membuai ini sangat terkenal di dalam barisan para pujangga modern.

Ia memiliki beberapa karya menarik untuk dijadikan bahan bacaan sehari-hari atau pun teman menghabiskan akhir pekan. Di antara banyak buku yang sudah terbit, berikut ini terdapat lima rekomendasi puisi yang wajib kamu miliki.

1. Aku Hendak Pindah Rumah

5 Buku Puisi dari Penyair Kenamaan Aan Mansyur yang Membuai Pembacacover buku Aku Hendak Pindah Rumah (mojokstore.com)

Bicara soal sosok Aan Mansyur, belum lengkap bila tidak menyinggung Aku Hendak Pindah Rumah. Bahasan cinta menjadi sorotan dalam puisinya kali ini. Namun tentu dalam porsi yang pas dan menggunakan pemilihan kata yang menarik pula.

Aku Hendak Pindah Rumah menjadi buku Aan Mansyur yang terbit pada 2008 silam. Setiap objek di sekitar diabadikan dalam potret rumah untuk hal yang tidak melulu mengandung romantisme, namun juga sindiran.

2. Melihat Api Bekerja

5 Buku Puisi dari Penyair Kenamaan Aan Mansyur yang Membuai Pembacacover buku Melihat Api Bekerja (ebooks.gramedia.com)

Terdapat sekitar 54 puisi yang lahir dalam buku berjudul Melihat Api Bekerja. Setiap baris kata pada karya ini condong terhadap gambaran soal perasaan, hingga objek sederhana yang kita lihat sehari-hari.

Belum puas dengan kata-kata menarik dari Aan Mansyur. Dalam buku ini pun, terdapat ilustrasi yang mendukung suasana dari sang rekan, Emte. Sehingga mampu membuat kita larut ketika membacanya.

3. Cinta yang Marah

5 Buku Puisi dari Penyair Kenamaan Aan Mansyur yang Membuai Pembacacover buku Cinta yang Marah (mojokstore.com)

Bagi setiap puisi yang tertuang dalam Cinta yang Marah, kata-kata ditulis penuh sentimental dan mampu membuat kita menilik pada besarnya pengorbanan yang terjadi untuk setiap sesuatu yang telah dilalui.

Cinta yang marah merupakan buku dari Aan Mansyur yang terbit di tahun 2009. Sebanyak 21 sajak yang dibawakan pada buku ini, terasa lebih menyayat saat kamu bisa turut merasakan emosi di dalamnya.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Buku Self Love yang Bantu Hidupmu Lebih Positif

4. Tidak Ada New York Hari Ini

5 Buku Puisi dari Penyair Kenamaan Aan Mansyur yang Membuai Pembacacover buku Tidak Ada New York Hari Ini (mojokstore.com)

Terdapat setidaknya 31 pesan hangat yang dituangkan ke dalam puisi Tidak Ada New York Hari Ini. Kisah-kisah kerinduan yang disusun apik tersebut selalu jadi favorit untuk orang-orang yang sedang ingin berpuisi.

Tidak Ada New York Hari Ini pun sempat menjadi sorotan ketika dibacakan dalam salah satu film kenamaan di Indonesia, Ada Apa Dengan Cinta 2. Tak cuma itu, ada pula potret-potret memanjakan mata yang bisa ditemukan pada setiap halaman buku. 

5. Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau

5 Buku Puisi dari Penyair Kenamaan Aan Mansyur yang Membuai Pembacacover buku Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau (ebooks.gramedia.com)

Rekomendasi buku puisi berikutnya adalah satu karya anyar dari Aan Mansyur yang sudah terbit pada akhir tahun 2020 lalu, dengan bacaan berjudul Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau.

Dalam kumpulan puisi ini, kita akan diajak untuk turut merasakan keresahan hingga hal-hal yang berbau percintaan. Namun di sisi lain, suasana sendu cukup kental terasa dalam setiap halaman yang akan kita baca.

Aan Mansyur menjadi salah satu penyair yang pandai mengaduk-aduk emosi pembaca. Setiap karya yang dilahirkannya tak pernah gagal untuk meninggalkan kesan baik. Selain itu, kelima buku di atas pun dapat dijadikan referensi bagi kamu yang sedang ingin menikmati puisi menarik.

Baca Juga: Hari Buku Nasional, Penggiat Buku: Beli Buku Asli, Bukan Bajakan

Intan Pratiwi Buchr Photo Verified Writer Intan Pratiwi Buchr

Sempat ingin jadi astronaut, tapi sekarang jadi pegawai di bumi~ let's connect with me at hallonanas@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya