Sejak dirilis pada Kamis malam (19/12/24), teaser trailer pertama Superman langsung memunculkan banyak spekulasi. Adegan pembuka memperlihatkan sosok Kal-El ( David Corenswet) mendarat dalam keadaan terluka dan berdarah. Mengapa Superman yang dikenal sebagai "Man of Steel" bisa dihajar seperti itu?
James Gunn pun memberikan penjelasan tentang visinya untuk Superman dalam DC Universe (DCU). Penasaran? Berikut penjelasannya!
Dalam sesi tanya jawab saat acara perilisan trailer Superman, Selasa (17/12/2024), Gunn menjelaskan, adegan Superman yang babak belur di awal trailer adalah simbol dari kondisi masyarakat Amerika saat ini.
"Saya percaya pada kebaikan manusia. Film ini tentang kebaikan dasar manusia dan bagaimana kebaikan itu bisa dianggap tidak keren di tengah suara-suara yang lebih keras," ujar Gunn seperti dilansir Variety.
Gunn juga menegaskan bahwa ia ingin mengeksplorasi sisi manusiawi Superman dibanding hanya fokus pada kekuatannya. Alih-alih menjadikan Superman sebagai karakter "fasis," Gunn memilih untuk menonjolkan empati dan kerendahan hati Kal-El.
"Saya senang bisa memperlihatkan esensi dari apa yang kami lakukan. Kami semua merasa telah melakukan sesuatu yang baik, baik dari segi kualitas maupun dari sesuatu yang bukan fantasi kekuasaan fasis," ujarnya.
Ini menjadi angin segar bagi fans yang menginginkan Superman sebagai pahlawan yang dekat dengan nilai kemanusiaan. Seperti diketahui, versi Superman sebelumnya lebih dekat dengan imaji "Injustice" di mana Superman hilang kendali dan akhirnya menjadi tiran.
Adegan Superman yang terluka di trailer bukan sekadar dramatisasi. Lebih dari itu, adegan ini menegaskan bahwa di balik kekuatan supernya, Kal-El tetaplah sosok yang penuh empati dan rentan terhadap manipulasi musuhnya. Ketika Superman berdarah dan meminta bantuan Krypto, ini menjadi simbol bahwa pahlawan terkuat pun bisa terjatuh.
Gunn ingin memperlihatkan bahwa menjadi baik hati dan penuh empati tidak selalu mudah. Musuh sering kali memanfaatkan kelembutan hati Superman untuk melukainya. Namun, ia tetap berdiri teguh dengan prinsipnya untuk melindungi semua orang tanpa pamrih.