Joko Anwar di konferensi pers cast reveal "Ghost in the Cell" di XXI Epicentrum, Jakarta, Jumat (25/7/2025) (dok. IDN Times/Shandy Pradana)
Joko Anwar menegaskan bahwa Ghost in the Cell juga membawa pesan relevan. Ia mengungkapkan bahwa ceritanya sudah dikembangkan sejak 2013 dan terus direvisi sesuai dengan perkembangan situasi di Indonesia.
"Tanpa me-reveal banyak, yang paling relevan itu sebenarnya adalah kerusakan alam karena keserakahan. Manusia Indonesia, sebagian manusia Indonesia," jelasnya.
Isu ini menjadi benang merah yang menghubungkan konflik narapidana dengan hantu di penjara, memberikan kritik sosial yang mendalam di balik elemen horor dan komedi film ini.
Ghost in the Cell akan mempertemukan sejumlah aktor ternama mulai dari Abimana Aryasatya, Bront Palarae, Danang Suryonegoro, Endy Arfian, Morgan Oey, Lukman Sardi, Mike Lucock, Yoga Pratama, Aming, Kiki Narendra, Rio Dewanto, Tora Sudiro, dan Almanzo Konoralma. Kemudian Arswendy Bening Swara, Dewa Dayana, Haydar Salishz, Faiz Vishal, Ical Tanjung, dan juga sutradara dari Malaysia Ho Yuhang serta debut Magistus Miftah di layar lebar.