Kalau Kamu Pecinta Drama Korea Sejati, Kamu Pasti Hafal Adegan-Adegan Ini Deh!

"Bukan hantu maksudnya, tapi mereka selalu ada di sana tanpa kita sadari."

Buat kamu yang demen nonton drama Korea, sadar nggak sih ada adegan yang sebenarnya selalu setia di sana dan akhirnya membentuk pola? Berikut adalah 15 adegan yang selalu ada di drama Korea, yang berhasil 'diabsen' oleh IDNtimes!

1. Pembicaraan Serius di Kafe

Biasanya pembicaraan ini berlangsung antara rekan kerja yang menjadi rival ataupun orang yang sedang berkonflik. Coba tengok betapa bedanya orang-orang kalau ke kafe dalam sinetron di Indonesia. Kafe selalu dijadikan tempat romantis buat mereka yang sedang berkencan.

2. Cewek atau Cowok yang Membalikkan Badan, Berjalan Sambil Menangis

Familiar nggak dengan scene ini? Momen di saat pasangan harus berpisah karena keadaan tidak memperbolehkan cinta mereka bersatu, salah satu mungkin akan menangis dan berjalan meninggalkan pasangannya yang terdiam di tempat. Ada dua kemungkinan scene yang biasanya terjadi. Pertama, si pasangan yang terdiam tiba-tiba lari mengejar dan memeluk dari belakang, diikuti dengan kiss scene. Tapi ada juga yang diakhiri dengan derai air mata karena mereka memang harus berpisah. Kalau di Indonesia, ketika kamu berlalu sambil menangis, yang ada diliatin orang-orang dan kalau kamu diberhentikan pun, itu karena ada Pak Polisi baik hati, “Neng, ini dompetnya jatuh.”

3. Mesra-Mesraan di Rooftop (Atap Rumah)

Ada saja adegan mesra yang dilakukan di atap rumah mengingat latar belakang tempat yang indah. Korea Selatan. Negara Ginseng itu terkenal dengan daerahnya yang berbukit-bukit sehingga tidak heran bila ada rumah yang tempatnya jauh lebih tinggi dibandingkan rumah lainnya. Jadi pemandangan kota yang indah dari kejauhan bisa terlihat, apalagi pas malam. Kalau di Indonesia, scene yang terkenal adalah main layangan atau pun betulin antena di atas genteng.

4. Ciuman di Bawah Hujan

Adegan ini juga banyak kamu temukan di berbagai drama Korea. Kalau kamu nonton drama, mungkin segalanya terlihat manis dan super romantis ketika si cowok membuang payung dan menarik si cewek dalam pelukannya, lalu terjadilah adegan ciuman manis di bawah hujan. Namun pada kenyataannya, kena hujan dikit aja cewek bisa ngomel panjang lebar. Apalagi kalau payungnya dibuang, “Mas, gimana sih?! Kok payungnya malah dibuang, ini masih hujan deres tau!”

5. Cowok yang Menangis dalam Diam

Adegan cowok yang menangis karena tertekan dengan masalahnya juga pasti kamu jumpai. Ini nih yang bikin cewek-cewek pada meleleh semuanya. Kalau di drama Korea, entah kenapa si aktor masih aja terlihat cakep waktu menangis. Coba kalau di Indonesia, cowok nangis jadi kelihatan super nggak keren alias cengeng. *Kasian kan? Padahal cowok juga manusia yang rapuh dan bisa nangis lho!*

6. Mama (Calon) Mertua Selalu Membenci (Calon) Menantunya

Ini adegan selalu aja ada, entah dari zaman Kartini pakai Pomade sampai Kartini di-rebonding, sepertinya kasus mertua dan menantu selalu masih jadi bumbu favorit dalam drama Korea. Bedanya mungkin di drama Korea si Mama Mertua ngajak ketemuan di kafe (sambil pesan satu minuman yang nggak pernah diminum saat adegan berlangsung), ujung-ujungnya entah disogok uang atau cuma minta si (calon) menantu ninggalin anaknya. Di Indonesia? Siap-siap aja mata melotot, muka Mama mertua diambil dengan gerakan slow motion, semakin lama semakin besar, sambil ada backsound, “Lihat aja, kamu nggak akan pernah bisa dapetin anakku. Nggak akan!”

7. Adegan Marah Sambil Teriak-Teriak dan Nangis

Adegan penuh dramatisir ini juga ada, biasanya diikuti membuang barang yang ada di meja atau pun melempar barang kesayangan. Tujuannya sih supaya penonton ikut merasakan emosi aktor atau aktrisnya. Kalau di Indonesia cukup adegan PLAK! “Tampar aku, Mas, tampar!” disusul tatapan nanar sambil memegangi pipi.

8. Kejar-Kejaran yang Berakhir di Lampu Merah-Kecelakaan-Tidak Sadar di Rumah Sakit

Coba kalau kamu memang nganggur, kamu bisa cek semua drama Korea Selatan, hampir di semua drama selalu ada adegan di rumah sakit yang bersih dan mewah. Biasanya adegan dimulai dari sang tokoh utama cewek atau cowok lari dan dikejar, atau kalau tidak mereka jadi ling lung, jalan sambil melamun saat menyeberang, tiba-tiba ditabrak mobil atau truk pengangkut barang dan berakhir di rumah sakit (kalau tidak berakhir di sepetak rumah masa depan a.k.a. meninggal). Di Indonesia, adegan ini agak susah dilakukan karena kalau mau syuting pinggir jalan ribet banyak PKL dan kurang bagus di layar, banyak sampah berserakan. Belum lagi kalau orang yang nonton pada rebutan ikut syuting.

9. Mabuk Minum Soju

Nah ini nih, ini nih adegan yang nggak boleh dilewatkan dalam drama Korea. Memang budaya mereka di sana adalah sering minum bir atau pun soju bareng teman-teman atau rekan kerja. Tapi, adegan yang selalu ada di drama Korea itu biasanya habis putus cinta ataupun kecewa dan sedih, mereka langsung menuju kedai pinggir jalan di Korea, memesan soju sambil ditemani seporsi makanan. Ujung-ujungnya waktu mabuk, mereka mengatakan isi hati yang sebenarnya kepada orang yang mereka cinti atau benci. Di Indonesia, ada juga sih adegan gini, tapi kalau mau dipaksain juga mirip drama Korea, jadinya tokoh utama mabuk minum kopi atau STMJ di warung kopi dekat rumahnya. Gimana?

10. Sering Selisih Jalan

Klise banget deh adegan yang satu ini, sering nggak sih kamu ngelihat di drama Korea, tokoh utama yang cewek dan cowok itu janjian atau bertemu di suatu tempat, tapi ternyata mereka nggak ketemu cuma gara-gara selisih jalan aja dan pas saling nggak kelihatan satu sama lain. Pas nonton drama sih hati kamu jadi ikutan ‘nyuuut’, sakit karena ternyata mereka tidak ditakdirkan bertemu. Tapi kalau udah selesai nonton, jadi kepikiran, “Kenapa tadi nggak nelepon aja apa nge-chat gitu. Eh ini aku di depan gedung teater ABC, buruan gih ke sini udah aku tungguin.” Gitu kan bisa?

11. Sakit Leukemia ataupun Lupa Ingatan

Kalau nggak ada sad ending, bukan drama Korea ya namanya? Kadang kita bisa bertemu dengan sad ending di drama atau film Korea yang diakhiri dengan salah satu tokoh utama yang terkena sakit. Sakit yang jadi langganan di drama Korea ini biasanya entah leukemia atau lupa ingatan. Entah mereka salah apa tapi mereka sering banget jadi penyebab sad ending di drama Korea. Saking seringnya, leukemia sama lupa ingatan sudah punya member card sendiri kali buat drama Korea. Kalau di Indonesia, tampaknya sakit yang paling sering muncul di sinetron atau film adalah flu. Kalau pun kecelakaan selalu penuh dengan perban yang ditetesi pewarna warna merah ditambah bibir pucat yang berlebihan.

12. Pemeran Antagonis Biasanya di Akhir Kisah Menjadi Baik

Sering banget lho di drama Korea, pada akhirnya tokoh yang jahat itu menyadari kesalahannya dan berbalik menjadi baik. Mereka digambarkan menemukan pelanginya dan kehidupan yang benar-benar menjamah hati kecil mereka. Kalau di Indonesia, biasanya sampai sinetron itu berakhir si pemeran antagonis tetap saja jahat. *Gitu aja terus sampai bulan Februari ada tanggal 31-nya*

13. Selalu Ada Penggunaan Smartphone Buatan Dalam Negeri

Bukan rahasia umum lagi kalau masyarakat Korea Selatan sangat bangga dan cinta sama produk dalam negeri mereka. Jadi mereka tidak ingin kelewatan untuk mempromosikan produk elektronik dalam negeri dalam setiap drama mereka. Selalu aja ada adegan yang pakai smartphone dan biasanya yang digunakan adalah smartphone keluaran terbaru. Alhasil, penonton drama Korea jadi tergoda diikuti dengan keinginan memiliki smartphone itu yang perlahan muncul dari dalam hati. Tahap terakhir, transaksi pembelian dilakukan. Entah mengapa sinetron Indonesia jarang banget nunjukkin produk dalam negeri, kecuali waktu adegan makan bakso atau ketoprak di pinggir jalan.

14. Bandara Selalu Ada di Sana untuk Mendramatisir Adegan

Incheon International Airport adalah salah satu bandara terbaik di dunia. Jadi jangan heran kalau pemandangan bandara itu kerap muncul di layar kacamu. Mulai dari adegan pertemuan pertama hingga adegan perpisahan yang bikin hati nyesek-nggak-kuat-pengen-nangis. Iya, bandara selalu di sana untuk mendramatisir adegan di drama Korea. Kalau di Indonesia, adegan bandara mungkin nggak dipakai banyak-banyak di sinetron Indonesia. Entah kenapa adegan bandara yang paling melekat di otak penulis cuma ada di film Eiffel…I’m In Love dan Ada Apa Dengan Cinta (AADC).

15. Sindrom Cinderella

Tokoh utama perempuan selalu digambarkan menjalani kehidupan yang sengsara dan berkekurangan. Tapi entah kenapa rambut mereka selalu tertata dengan bagus dan rapi, stok baju sepertinya ada banyak dan selalu ganti-ganti, bahkan untuk aksesoris seperti tas, sepatu dan coat kadang berbeda terus. Padahal harga barang-barang tersebut tidaklah murah di Korea Selatan. Sinetron Indonesia pun sepertinya masih mengangkat pola yang sama seperti kisah Cinderella karena tampaknya semua orang suka dengan kisah ini. Akhir yang bahagia dan menyenangkan, itu yang diharapkan oleh semua orang, bukan?

Ya, itu dia adegan-adegan yang selalu setia menemani drama Korea (yang sering kita tonton). Walau adegan itu selalu ada dan kita mengetahui polanya, tapi entah kenapa kan kita selalu kembali lagi ke sana untuk menyaksikan drama Korea? Hayo, ngaku!