Tidak semua karakter anime digambarkan sebagai pribadi yang percaya diri, entah mereka memiliki kekuatan yang hebat ataupun tidak. Tak jarang pula karakter-karakter ini diceritakan memiliki masalah dalam kepercayaan diri.
Hal ini tentunya akan cukup mudah dipahami oleh banyak orang, karena masalah kepercayaan diri juga sering kita alami. Lantas, siapa sajakah karakter anime yang tak percaya diri ini? Berikut beberapa di antaranya!
Ryota Suzui adalah karakter utama dalam anime Kakegurui. Dia adalah seorang siswa yang sangat cerdas tetapi memiliki masalah dalam berjudi karena kurang percaya diri.
Meskipun dia memiliki kemampuan matematika yang luar biasa, Ryota seringkali gagal dalam perjudian karena dia tidak percaya pada kemampuan dan keputusannya sendiri. Namun, ketika dia bertemu dengan Yumeko Jabami, karakter utama cewek dalam anime tersebut, dia mulai memperbaiki kepercayaan dirinya.
Yor Forger adalah karakter utama dalam anime Spy X Family. Dia adalah seorang mata-mata yang sangat ahli dalam menyamar, tapi memiliki masalah dalam bergaul dengan orang lain.
Yor merasa kesulitan untuk membina hubungan yang baik dengan orang lain karena dia takut bahwa mereka akan mengetahui identitas aslinya. Namun, ketika dia bertemu dengan Loid Forger, seorang agen rahasia, dan putri mereka Anya Forger, Yor mulai belajar untuk membuka hati dan memperbaiki kepercayaan dirinya.
Shoya Ishida adalah karakter utama dalam film anime A Silent Voice. Dia adalah seorang siswa yang dulunya sangat nakal dan selalu mengejek teman sekelasnya, Shoko Nishimiya, yang tunarungu.
Namun, setelah dewasa, Shoya menjadi seorang yang sangat menyesali perbuatannya dan mulai berusaha untuk memperbaiki hubungan dengan Shoko dan teman-temannya. Masalah kepercayaan diri Shoya muncul ketika dia tidak bisa memaafkan dirinya sendiri atas kesalahan yang dia lakukan di masa lalu.
Yotsuba Nakano adalah karakter dalam anime The Quintessential Quintuplets. Dia adalah salah satu dari lima saudara kembar yang sangat ceria dan selalu berusaha membuat semua orang di sekitarnya bahagia.
Namun, di balik keceriaannya, Yotsuba memiliki masalah dalam mengejar impian dan tidak percaya diri pada kemampuan akademiknya. Meskipun dia sangat pintar, Yotsuba selalu merasa bahwa dia tidak mampu memenuhi ekspektasi orang lain.
Shoko Komi adalah karakter utama dalam anime Komi Can't Communicate. Dia adalah siswi yang sangat populer di sekolahnya karena kecantikan dan kecerdasannya. Namun, di balik kepribadian glamor tersebut, Shoko sebenarnya memiliki masalah dalam berkomunikasi dengan orang lain.
Dia sangat pemalu dan seringkali tidak tahu cara mengungkapkan perasaannya dengan benar. Masalah ini seringkali membuatnya sulit untuk membangun hubungan sehat dengan orang lain dan memperoleh kepercayaan diri yang diperlukan.
Kobeni Higashiyama adalah karakter dalam anime Chainsaw Man. Dia adalah seorang pemburu iblis yang sangat terampil dalam pertempuran, tapi memiliki masalah dalam berkomunikasi dengan orang lain dan merasa rendah diri.
Kobeni seringkali merasa bahwa dia tidak cukup kuat untuk melindungi orang yang dia sayangi, dan ini membuatnya ragu pada kemampuan dan keputusan sendiri. Namun, dia belajar untuk memperbaiki kepercayaan dirinya ketika dia bertemu dengan Denji, karakter utama dalam anime tersebut.
Yuga Aoyama adalah karakter dalam anime My Hero Academia. Dia adalah seorang siswa di sekolah pahlawan UA dan memiliki kemampuan untuk menembakkan laser dari matanya. Namun, Yuga sering kali merasa rendah diri karena kepercayaan dirinya yang mudah goyah.
Dia sering kali membandingkan dirinya dengan siswa lain yang lebih kuat dan berprestasi, dan merasa tidak cukup baik. Namun, Yuga belajar untuk memperbaiki kepercayaan dirinya dan menjadi lebih percaya pada kemampuan dan potensi dirinya.
Karakter anime yang memiliki masalah percaya diri sering kali sangat relatable bagi remaja. Masalah percaya diri dapat memengaruhi banyak aspek kehidupan seseorang, termasuk dalam hubungan sosial dan pencapaian impian.
Namun, seperti yang dapat dilihat dari karakter anime yang tak percaya diri ini, dengan kerja keras dan bantuan orang-orang di sekitarnya, kita semua dapat berubah dan meraih potensi yang sebenarnya. Kalau menurut kamu bagaimana?