5 Karakter Anime yang Tidak Pernah Bisa Mengalahkan Rivalnya

Rivalitas adalah suatu hal yang lumrah dalam dunia anime. Biasanya, ketika dua karakter dengan kekuatan yang setara bertemu, mereka akan bersaing untuk membuktikan siapa yang lebih kuat. Ada banyak rivalitas yang sangat ikonik di anime, seperti Naruto Uzumaki dengan Sasuke Uchiha atau Goku dengan Vegeta.
Nah, meski hubungan rivalitas biasanya antara dua karakter yang sama kuatnya, ada juga beberapa rivalitas yang sangat berat sebelah. Berikut ini adalah deretan karakter yang terus berjuang untuk mengalahkan rivalnya, tetapi tidak pernah kesampaian. Mau tahu siapa saja karakternya? Simak ulasan berikut.
1. Endeavour tidak pernah melampaui All Might (My Hero Academia)

Sepanjang era kejayaan All Might, Endeavour selalu berdiri di bawah All Might sebagai pahlawan nomor dua. Dirinya sangat frustrasi untuk melampaui All Might sehingga Endeavour menghancurkan keluarganya sendiri demi ambisi butanya. Sayangnya, tak peduli seberapa besar pengorbanan Endeavour, dirinya tak akan pernah melampaui All Might.
Masa kejayaan All Might telah habis sebelum Endeavour dapat mengalahkannya. Saat ini, Endeavour memang telah menjadi pahlawan nomor satu. Namun, hal tersebut ia capai bukan karena dirinya dapat mengalahkan All Might, tetapi karena All Might yang harus pensiun dini. Pada akhirnya, Endeavour hanya bisa gigit jari karena dirinya mengorbankan keluarganya demi suatu hal yang sia-sia.
2. Askeladd mati sebelum Thorfinn balas dendam (Vinland Saga)

Misi balas dendam Thorfinn telah menjadi poin utama dalam plot Vinland Saga. Thorfinn bergabung dengan kelompok tentara bayaran Askeladd untuk membalas dendam kepada Askeladd yang sudah membunuh ayahnya. Sayangnya, perjuangan Thorfinn hanya membuahkan kehampaan.
Askeladd dibunuh oleh Pangeran Canute sebelum Thorfinn dapat membalaskan dendamnya. Marah, kecewa, sedih, semua perasaan bercampur aduk ketika Thorfinn hanya bisa menyaksikan kematian Askeladd. Pasalnya, meskipun Askeladd telah membunuh ayahnya, dirinya juga sudah berperan sebagai father figure bagi Thorfinn.
3. Saitama terlalu kuat untuk dikalahkan Sonic (One Punch Man)

Dalam pertemuan pertama mereka, Sonic menyerang Saitama karena salah mengira Saitama sebagai musuhnya. Namun, Saitama berhasil mempermalukan Sonic dengan menyerangnya di area vital. Sejak saat itu, Sonic menganggap Saitama sebagai rivalnya meskipun Saitama mungkin sudah melupakannya.
Sonic memang ninja yang kuat. Dirinya memiliki kecepatan yang setara dengan kecepatan suara sehingga dirinya dikenal sebagai Speed-o'-Sound Sonic. Namun, perlu diingat bahwa rivalnya adalah Saitama yang tidak terkalahkan oleh siapa pun. Tak peduli sekeras apa dirinya berlatih, Saitama terlalu kuat untuk dikalahkan oleh Sonic.
4. Bakugo merundung Deku karena dirinya selalu kalah dari Deku (My Hero Academia)

Pada Dark Hero arc, momen mengejutkan terjadi ketika Bakugo meminta maaf kepada Deku. Dalam permintaan maafnya, Bakugo menjelaskan alasan mengapa dirinya merundung Deku. Pada dasarnya, Bakugo iri kepada Deku karena dirinya memiliki apa yang tidak dimiliki oleh Bakugo.
Hal tersebut membuat Bakugo selalu merasa bahwa Deku berada jauh di depannya. Itu sebabnya, dirinya merundung Deku untuk mendapatkan perasaan lebih baik dari Deku. Kini, dengan Deku yang menjadi pewaris One For All, Bakugo semakin jauh tertinggal oleh Deku.
5. Zoro akan tetap menjadi tangan kanan terkuat Luffy (One Piece)

Sejak Sanji bergabung dengan kru, dirinya tidak pernah akur dengan Zoro. Mereka bahkan memiliki nama ejekan masing-masing. Zoro memanggil Sanji dengan nama Alis Keriting, sementara Sanji memanggil Zoro dengan nama Kepala Lumut. Mereka selalu bertengkar tentang segala hal dan rivalitas mereka adalah yang paling sengit dalam seri ini.
Namun, tidak bisa dimungkiri bahwa Zoro selalu berada di depan Sanji. Zoro selalu unggul dalam segala hal, baik dalam kekuatan maupun loyalitasnya kepada Luffy. Sementara Zoro tidak pernah mengkhianati kaptennya, Sanji pernah menendang wajah Luffy.
Kelima karakter di atas mungkin seharusnya mencari rival yang lebih sepadan. Pasalnya, perjuangan mereka terasa sia-sia karena mereka tidak pernah mengalahkan rivalnya. Jadi, bagaimana pendapatmu tentang kelima karakter di atas?