5 Karakter Attack on Titan Paling Hoki, Gak Ada Matinya! 

Sebagai salah 1 dari 3 protagonis utama anime ini, Armin Arlert adalah si genius yang menjadi otak di balik kemenangan umat manusia melawan Titan. Armin sendiri sebenarnya tidak hebat dalam bertempur. Namun, kecerdasan dan hokinya yang di luar nalar membuatnya berhasil lolos dari setiap situasi genting yang nyaris mustahil dilalui.

Selain hoki, Armin juga cerdas dalam bernegosiasi untuk menyelamatkan diri. Sebenarnya dari awal seri pun sudah ada petunjuk kalau Armin bakal survive sampai manga ini berakhir. Soalnya, dalam prolog Attack on Titan, Arminlah yang memberikan narasi cerita. Jadi, tentu saja doi bakal hidup untuk mendongengkan kisah epik ini pada orang-orang pada masa mendatang.

Disebut Armored Titan, ternyata Reiner juga punya armor yang lebih kuat dari kulit sekeras baja yang menyelimuti tubuhnya. Apa itu? tentu saja plot armor! Plot armor adalah sebuah proteksi yang melindungi pengguna dari keadaan bahaya karena sang karakter masih diperlukan dalam cerita. Isayama juga pernah bilang bahwa Reiner adalah karakter kesukaannya.

Reiner kemungkinan dapat perlindungan Isayama. Bagaimana tidak? Reiner mampu selamat setelah dibantai oleh Mikasa dan Levi, dua manusia super dalam seri ini. Kepalanya juga pernah diledakkan oleh pasukan Recon Corps dan tetap masih bisa hidup. Namun, kayaknya kebal kematian hanya bikin Reiner tersiksa, deh. Soalnya, Reiner yang mungkin sudah kena PTSD masih jadi bulan-bulanan Eren.

Gabi sempat jadi karakter yang banyak dibenci fans Attack on Titan karena membunuh salah satu karakter favorit, yakni Sasha Braus. Sepupu dari Reiner ini sepertinya ketularan plot armor dari Reiner soalnya gadis yang terbilang nekat ini selalu bisa pulang tanpa lecet sedikit pun. Gabi juga adalah salah satu karakter paling hoki dalam cerita ini.

Punya kekuatan keberuntungan, setiap apa yang Gabi perbuat selalu berjalan mulus. Pada akhirnya, Gabi hampir selalu menyelesaikan keinginannya meski secara logika mustahil. Hajime Isayama tampaknya membuat Gabi sebagai karakter utama baru setelah Eren Jaegar dapat peran antagonis pada akhir cerita. Tingkahnya memang mengingatkan pada Eren pada awal cerita, sih.

Bukan keberuntungan saja yang membuat Levi selalu selamat dalam setiap misi, pengalaman dan kemampuannya sebagai seorang prajurit berperan besar dalam sepak terjangnya selama ini. Tidak heran prajurit terkuat umat manusia ini nyaris tak tersentuh dalam setiap misi. Bahkan, di puncak cerita, Levi harus dibuat nerf  (dilemahkan) agar tidak mengganggu ketegangan pertarungan akhir melawan Eren.

Levi adalah satu-satunya senior Pasukan Pengintai yang bertahan hingga seri ini berakhir. Hal tersebut tidak lepas dari beberapa momen hoki, seperti saat terkena ledakan dari Zeke yang harusnya menghabisi Levi. Pada akhirnya, Levi mendapatkan pensiun yang telah dinantikannya.

Bicara soal karakter paling hoki dalam Attack on Titan, sepertinya posisi tersebut patut dipegang oleh rival Eren yang satu ini. Sebagai seorang prajurit Pasukan Pengintai, Jean memiliki kemampuan pas-pasan. Ia tak sekuat Mikasa maupun Levi dan tak secerdas Armin serta Erwin. Namun, Jean selalu selamat dari berbagai situasi genting. Ironisnya adalah ia sering diselamatkan oleh Eren secara tak langsung.

Jean sendiri pada akhir cerita mampu berkontribusi besar menyelamatkan umat manusia dari Rumbling dan menjadi pahlawan. BTW, pada epilog tambahan yang dirilis bersama volume terakhir manganya, Jean disinyalir yang terlihat berdiri di samping Mikasa. Mikasa tengah menggendong anaknya saat mengunjungi makan Eren. Wah, sepertinya Jean memenangkan persaingannya dengan Eren, ya? Setidaknya soal asmara!

Sebuah cerita fiksi yang berhasil membuat pembaca peduli akan karakternya bisa dibilang sebagai cerita yang sukses. Melihat ada karakter yang selamat dari konflik berdarah itu benar-benar jadi penutup manis untuk Attack on Titan. FYI, Isayama tengah menggarap proyek baru bernama Shingeki Fly yang kemungkinan akan menceritakan salah satu dari karakter hoki di atas. Wah, jadi tak sabar menunggu perilisannya, nih!