Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Para Karakter Demon Slayer yang Terpaksa Menjadi Iblis, Kenapa?

Rui dan kedua orangtuanya.
Rui dan kedua orangtuanya. (dok. ufotable/Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba)
Intinya sih...
  • Akaza menjadi iblis setelah kehilangan segalanya. Ia menerima tawaran Muzan karena tidak memiliki tujuan hidup.
  • Gyutaro dan Daki menjadi iblis agar tetap bersama dan diterima oleh Muzan.
  • Rui menjadi iblis karena ingin kesembuhan. Namun, ia malah membunuh kedua orangtuanya dan memaksa orang untuk bergabung dengan keluarga palsunya.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Dalam seri Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba, tidak semua iblis memang ingin menjadi iblis. Beberapa karakter terpaksa menjadi iblis entah karena menjadi korban dari kekejaman Muzan Kibutsuji atau kerasnya dunia. Beberapa di antara mereka menjadi iblis bukan untuk mencari kekuatan, tetapi justru untuk bertahan. 

Nah, pada kesempatan kali ini, penulis sudah merangkum deretan karakter Demon Slayer yang terpaksa menjadi iblis. Siapa saja karakternya? Yuk, simak pembahasan berikut!

1. Akaza

Akaza menangisi kematian tunangannya.
Akaza menangisi kematian tunangannya. (dok. Shueisha/Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba)

Pada dasarnya, Akaza menjadi iblis karena dirinya telah kehilangan segalanya. Sebelum menjadi salah satu Iblis Bulan Atas, Akaza adalah seorang manusia bernama Hakuji. Sebagai manusia, Hakuji bekerja sebagai pencuri untuk membeli obat ayahnya yang sakit-sakitan. 

Meski Hakuji sudah beberapa kali ditangkap dan dipukuli oleh warga, Hakuji tetap mencuri demi menyelamatkan ayahnya. Namun, setelah ayahnya mengetahui apa yang dilakukan Hakuji, ayah Hakuji memutuskan untuk bunuh diri karena tidak ingin membebani anaknya. Ketika Hakuji kehilangan arah, Hakuji menemukan cahaya setelah dirinya bertemu dengan Keizo. 

Keizo tidak hanya memberikan Hakuji kehidupan, tetapi juga ingin Hakuji menikahi putrinya, Koyuki. Sayangnya, kebahagiaan Hakuji tidak berlangsung lama. Sebelum pernikahannya, Keizo dan Koyuki meninggal setelah meminum air dari sumur yang sudah diracuni oleh dojo musuh Keizo. 

Marah, Hakuji langsung membantai semua orang yang telah membunuh Keizo dan Koyuki. Hal tersebut menarik perhatian Muzan sehingga Muzan menawari Hakuji untuk menjadi iblis. Hakuji menerima tawaran Muzan bukan untuk mencari kekuatan, tetapi karena dirinya sudah tidak memiliki tujuan hidup.

2. Gyutaro dan Daki

Gyutaro berjanji akan selalu melindungi Daki.
Gyutaro berjanji akan selalu melindungi Daki. (dok. ufotable/Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba)

Gyutaro dan Daki lahir di Distrik Hiburan. Di sana, keindahan adalah segalanya. Karena penampilannya yang kumuh, Gyutaro mendapatkan diskriminasi dari lingkungan sekitarnya. Bahkan, ibunya sempat mencoba membunuh Gyutaro beberapa kali. 

Namun, semuanya berubah ketika adik Gyutaro, Ume atau Daki, lahir. Karena kecantikannya, Ume menjadi primadona di Distrik Hiburan. Sementara itu, Gyutaro bekerja sebagai penagih utang yang kejam. 

Meski hidup di lingkungan yang keras, mereka hidup dalam kebahagiaan. Hingga suatu hari, Ume menusuk seorang samurai karena menghina kakaknya. Tak terima, samurai tersebut langsung membakar Ume hidup-hidup. 

Tak tinggal diam, Gyutaro langsung membunuh samurai tersebut, tetapi dirinya juga sekarat karena pertarungan tersebut. Di ambang kematian, Doma hadir dan mengubah mereka menjadi iblis. Pada dasarnya, Gyutaro dan Daki menjadi iblis agar mereka tetap bisa bersama. Mereka juga menjadi iblis karena hanya Muzan yang bisa menerima mereka apa adanya. 

3. Rui

Rui
Rui (dok. ufotable/Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba)

Di balik kekejamannya sebagai iblis, Rui hanyalah sosok kesepian yang hanya menginginkan keluarga. Rui terlahir sebagai anak yang sakit-sakitan sehingga dirinya tidak bisa tumbuh seperti anak pada umumnya. Hingga suatu hari, Muzan menawarkan kesembuhan Rui dengan mengubahnya menjadi iblis. 

Ingin menghilangkan beban orangtuanya, Rui akhirnya menerima tawaran Muzan. Namun, menjadi iblis membuat Rui haus darah sehingga dirinya mulai membunuh warga sekitar. Meski orangtua Rui senang dengan kesembuhan Rui, mereka tidak mau anaknya menjadi pembunuh. 

Alhasil, orangtua Rui berencana untuk bunuh diri bersama dengan Rui. Merasa dikhianati, Rui akhirnya membunuh orangtuanya sendiri. Sejak saat itu, Rui mulai memaksa orang untuk bergabung dengan keluarga palsunya. 

Rui sama sekali tidak pernah berniat untuk menjadi iblis. Rui menjadi iblis hanya karena dirinya menginginkan kehidupan yang normal. Rui juga tidak mau melihat orangtuanya sedih karena penyakit Rui sehingga dirinya menerima tawaran Muzan. 

4. Kaigaku

Kaigaku menerima darah Kokushibo.
Kaigaku menerima darah Kokushibo. (dok. Shueisha/Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba)

Tidak seperti ketiga karakter di atas, Kaigaku memang sudah menjadi anak bermasalah sebelum dirinya menjadi iblis. Sebelumnya, Kaigaku pernah membuat anak-anak yatim piatu di kuil Gyomei Himejima dibunuh iblis dan hampir membuat Gyomei dijatuhi hukuman mati. Setelah dirinya remaja, Kaigaku dilatih oleh mantan Hashira Petir, Jigoro Kuwajima. 

Kaigaku kemudian menjadi Pemburu Iblis dan bergabung dengan Korps Pemburu Iblis. Hingga suatu hari, Kaigaku berhadapan dengan sang Iblis Bulan Atas Satu, Kokushibo. Alih-alih melawan, Kaigaku malah bersujud meminta ampun di hadapan Kokushibo. 

Alhasil, Kokushibo mengubahnya menjadi iblis dan dirinya berhasil menggantikan Gyutaro dan Daki sebagai Iblis Bulan Atas 6. Kaigaku mungkin memang anak yang bermasalah. Meski begitu, dirinya tidak pernah ingin menjadi iblis. Kaigaku menjadi iblis karena rasa takutnya mengalahkan harga dirinya. Meski Kaigaku adalah seorang Pemburu Iblis, dirinya lebih memilih untuk menjadi iblis ketimbang harus mati.

5. Tamayo

Tamayo
Tamayo (dok. ufotable/Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba)

Berbeda dengan keempat karakter di atas, Tamayo menjadi iblis karena ditipu oleh Muzan. Sebagai manusia, Tamayo adalah seorang istri sekaligus ibu yang hidup dalam keluarga yang harmonis. Namun, semuanya berubah ketika Tamayo jatuh sakit sampai dirinya sudah semakin dekat dengan ajal. 

Pada titik ini, Tamayo bertemu dengan Muzan yang menyamar sebagai tabib. Kepada Tamayo, Muzan menawarkan kesembuhan. Namun, Tamayo tidak mengetahui jika dirinya akan mendapatkan kesembuhan dengan menjadi iblis. 

Alhasil, setelah diubah menjadi iblis, Tamayo tidak hanya membunuh suami dan anaknya, tetapi dirinya juga membunuh warga sekitar. Sejak saat itu, Tamayo mulai memiliki dendam pada Muzan. Alih-alih berpihak pada Muzan, Tamayo malah memulai penelitian untuk menciptakan obat yang bisa mengembalikan iblis menjadi manusia. 

Para karakter di atas sebenarnya tidak pernah ingin menjadi iblis. Namun, situasi yang memaksa mereka untuk menjadi iblis. Hal ini membuktikan betapa kejamnya dunia Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba. Jadi, bagaimana menurutmu tentang para karakter di atas? Sampaikan di kolom komentar, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us