5 Karakter Marvel yang Cocok Dibikin Film Horor, Ada Nightcrawler!

Ketika membahas Marvel, yang terlintas di benak kebanyakan orang pasti adegan-adegan superhero yang bombastis dengan efek visual memukau. Namun, anggapan bahwa Marvel hanya identik dengan film superhero rasanya kurang tepat. Beberapa tahun belakangan, Marvel mulai berani bereksperimen dengan memasukkan unsur horor dalam beberapa proyek filmnya.
Sebut saja Blade (1998), yang menampilkan aksi vampir pembasmi iblis, atau Man-Thing (2005), yang menghadirkan monster rawa yang mengerikan. Di era 2020-an, Marvel juga merilis The New Mutants (2020) yang bernuansa teen horror dan Doctor Strange in the Multiverse of Madness (2022) yang menyelami kengerian multiverse. Namun, karakter-karakter tersebut hanyalah sebagian kecil dari luasnya semesta Marvel yang menyimpan potensi untuk diadaptasi menjadi film horor yang lebih intens.
Nah, jika Marvel ingin melanjutkan eksplorasinya di ranah horor dan memberikan pengalaman yang lebih menakutkan bagi para penggemarnya, ada lima karakter komik Marvel lainnya yang sangat cocok untuk diangkat ke layar lebar dengan sentuhan horor yang kental. Penasaran siapa saja mereka?
1. Arcade

Arcade adalah karakter yang sangat cocok jika Marvel ingin membuat film horor dengan tema ala seri Saw atau seri Escape Room. Alih-alih membunuh dengan cara biasa, supervillain ini lebih suka merancang permainan mematikan yang rumit dan sadis. Kegeniusannya merancang permainan maut membuatnya menjadi ancaman besar bagi banyak superhero.
Misalnya, dalam komik Marvel Team-Up #65. Arcade menculik Spider-Man dan Captain Britain, lalu memaksa mereka untuk bertahan hidup dalam labirin penuh jebakan mematikan. Obsesi Arcade terhadap permainan ini lebih besar daripada sekadar membunuh, mirip dengan Jigsaw dari Saw yang terobsesi dengan "tes" moral.
Selain itu, Arcade juga memiliki latar belakang yang misterius dan sering memberikan keterangan palsu tentang masa lalunya. Salah satu versi cerita menyebutkan bahwa ia adalah anak manja seorang jutawan yang membunuh ayahnya sendiri. Jika dibuat film horor, kisahnya ini tentu bisa memberikan dimensi psikologis menarik serupa American Psycho (2000).
2. Nightmare

Nightmare bersemayam di dimensi mimpi, sebuah alam yang berbatasan dengan dimensi nyata. Ia mampu menarik astral seseorang yang sedang tidur ke dunianya dan menyiksa mereka dengan mimpi buruk paling mengerikan. Mirip seperti Freddy Krueger dalam seri Nightmare on Elm Street, tapi dengan skala kekuatan jauh lebih besar dan berdimensi kosmik.
Bayangkan jika supervillain dengan kekuatan memanipulasi mimpi ini diadu dengan karakter yang memiliki pertahanan mental yang kuat, seperti Doctor Strange. Pertarungan antara Nightmare dan Doctor Strange akan menjadi pertarungan antara ilusi mimpi dan kekuatan mistis. Visualisasinya pasti akan sangat menarik, seperti adegan mind-bending dalam Doctor Strange (2016), tapi dengan nuansa horor yang lebih pekat.
Bicara soal kemunculannya di film horor, Nightmare sebenarnya hampir tampil dalam Doctor Strange in the Multiverse of Madness. Scott Derrickson, yang awalnya ditunjuk sebagai sutradara sebelum diambil alih oleh Sam Raimi, ingin menjadikan Nightmare sebagai salah satu villain utama. Namun, pada akhirnya, karakter ini digantikan oleh Scarlet Witch.
3. The Brood

Kesuksesan Alien: Romulus tahun lalu membuktikan kalau subgenre space horror masih punya tempat di hati penonton. Nuansa teror di luar angkasa yang mencekam, dipadukan dengan makhluk mengerikan, selalu berhasil menciptakan pengalaman sinematik yang tak terlupakan. Nah, Marvel juga punya entitas yang cocok banget diangkat ke layar lebar dengan genre serupa, yakni The Brood.
The Brood adalah ras alien parasit yang terinspirasi dari Xenomorphs di waralaba Alien. Tampilannya mengerikan: sayap, gigi bertaring, dan ekor penyengat yang mematikan. Mereka juga punya mentalitas koloni dan tunduk pada seorang ratu, mirip dengan sarang serangga, sehingga menciptakan ancaman yang terorganisir dan sulit dihentikan.
Salah satu chapter menarik yang bisa diadaptasi adalah kisah pertemuan pertama Mar-Vell dengan The Brood. Misi penyelamatan di planet yang dipenuhi The Brood berubah menjadi mimpi buruk ketika timnya diserang dan diinfeksi. Adegan-adegan pengejaran di lorong-lorong gelap dan upaya melarikan diri dari infeksi bisa diolah menjadi adegan film horor survival yang menegangkan.
4. Nightcrawler

Tak hanya deretan supervillain di atas, kisah superhero seperti Nightcrawler pun dapat dieksplorasi menjadi tontonan yang mencekam. Lahir dengan wujud yang dianggap mengerikan—kulit biru, telinga runcing, gigi taring, dan ekor—Kurt Wagner, alias Nightcrawler, sudah menghadapi diskriminasi sejak lahir. Penampilannya yang "demonic" ini bisa menjadi premis kuat untuk film-film tentang monster yang diburu dan disalahpahami, seperti Frankenstein.
Perjalanan Nightcrawler sebagai seorang pendeta juga bisa menjadi elemen menarik untuk diadaptasi ke dalam genre horor. Konflik batin antara identitasnya sebagai mutan yang berpenampilan iblis dengan keyakinan religiusnya dapat menghasilkan narasi yang kompleks dan menegangkan. Hal ini mirip dengan tema yang diangkat dalam film-film horor religi, seperti The Exorcist (1973) dan The Witch (2015), di mana sang protagonis berjuang melawan kekuatan jahat yang merasuki dirinya.
5. Straw Man

Diperkenalkan pertama kali dalam komik Dead of Night #11, Straw Man adalah entitas misterius yang keberadaannya masih menjadi misteri bagi banyak karakter di Marvel Universe. Ia digambarkan sebagai sosok menakutkan dengan wujud mirip orang-orangan sawah yang muncul dari lukisan. Meski demikian, Straw Man memiliki kekuatan supranatural yang tak bisa diremehkan.
Ia mampu memanipulasi realitas di sekitarnya, mengendalikan kawanan burung gagak, bahkan membuka portal dimensi. Ketawanya yang mengerikan juga mampu melumpuhkan lawan-lawannya karena rasa takut yang luar biasa. Kombinasi kekuatan ini mengingatkan pada teror Pennywise dalam seri IT, yang juga memanfaatkan ketakutan korbannya.
Namun, berbeda dengan entitas jahat pada umumnya, Straw Man justru berpihak pada kebaikan. Ia muncul untuk menghukum orang-orang jahat dan melindungi yang tak bersalah. Hal ini membuatnya menjadi sosok antihero yang memikat.
Film televisi spesial Halloween, seperti yang sukses dilakukan Marvel Cinematic Universe (MCU) lewat Werewolf by Night (2022), sangat cocok untuk memperkenalkan Straw Man ke audiens. Ceritanya dapat berkisar pada kisah masa lalu Straw Man yang berkonflik dengan iblis Kalumai, dan terkurung dalam lukisan "The Scarecrow." Pasti bakal menarik jika Marvel mengeksplorasi latar belakang Straw Man dan hubungannya dengan lukisan tersebut!
Dari kelima karakter di atas, terlihat jelas bahwa Marvel memiliki gudang ide yang tak terbatas untuk dieksplorasi ke dalam genre horor yang lebih dalam dan beragam. Sensasi mencekam saat menyaksikan Arcade meneror para superhero dalam permainan mautnya, atau kengerian saat The Brood menginvasi ruang angkasa, pastinya bakal jadi tontonan yang seru dan menegangkan. Jadi, karakter Marvel mana, nih, yang paling kamu nantikan untuk diadaptasi menjadi film horor?