7 Karakter MCU yang Termasuk Alien, Siapa Saja?

Sebagai anak angkat Thanos, Gamora pernah melakukan banyak hal buruk meski penonton tak pernah melihatnya langsung. Hal itu tersirat dari bagaimana orang-orang bereaksi terhadap dirinya. Perjalanan hidup Gamora berfokus pada upaya menebus dosa dan menghentikan ayah angkatnya agar tak menyakiti lebih banyak makhluk hidup. Hubungannya yang rumit dengan Thanos dan saudara perempuannya, Nebula, memberi kedalaman emosional yang kuat pada karakternya.

Gamora terlihat tegas dan keras. Namun, ia tetap memiliki sisi lembut terhadap keluarga angkatnya. Kini, setelah Gamora versi asli telah mati dan digantikan oleh versi baru, banyak penggemar penasaran apakah mereka akan kembali jatuh cinta pada sosoknya yang berbeda ini.

Nebula tumbuh dalam penderitaan karena selalu dijadikan kambing hitam oleh Thanos. Amarahnya besar. Namun, lewat berbagai pertarungan dengan Gamora, ia akhirnya memahami sumber kemarahannya dan berusaha berubah. Dalam Avengers: Infinity War (2018) dan Avengers: Endgame (2019), Nebula berhasil melawan sisi gelap dirinya dan berdiri bersama para pahlawan untuk mengalahkan Thanos. Jika dibandingkan, sulit menentukan siapa yang lebih menderita antara Nebula dan Gamora. Namun, keduanya sama-sama tangguh, berani, dan memiliki hati yang kuat.

Yondu Udonta adalah karakter yang mudah membuat penonton bimbang antara membenci atau menyayanginya. Ia menculik Peter Quill dari Bumi dan memperlakukannya dengan keras. Namun, di sisi lain, ia juga merasa bersalah dan sebenarnya menyayangi Peter seperti anak sendiri. Dalam Guardians of the Galaxy Vol. 2 (2017), penonton akhirnya tahu bahwa Yondu justru menyelamatkan Peter dari ayah kandungnya, Ego, yang ternyata berbahaya.

Pada akhirnya, Yondu mengorbankan nyawanya demi menyelamatkan Peter. Momen itu menjadi salah satu yang paling menyayat hati. Ia mungkin hanya muncul dalam dua film, tapi sosoknya tetap hidup di hati para penggemar.

Drax dikenal sebagai sumber humor dalam seri Guardians of the Galaxy. Cara bicaranya yang polos dan kesulitannya memahami kiasan sering menciptakan momen lucu yang tak terlupakan. Namun, di balik kelucuannya, Drax juga memiliki sisi lembut yang jarang terlihat.

Persahabatannya dengan Mantis menunjukkan bahwa ia bukan sekadar karakter lucu. Ia juga penuh kasih dan kesedihan mendalam akibat kehilangan keluarganya. Ketika ia berkata bahwa mereka semua adalah keluarga, termasuk Mantis, kalimat itu terasa begitu tulus, terutama karena Drax selalu berbicara apa adanya.

Meski hanya bisa mengatakan, “Aku Groot,” karakter ini punya makna yang lebih besar dari ucapannya. Baik dalam bentuk dewasa, remaja, atau bayi, Groot selalu menunjukkan keberanian luar biasa. Ia rela melukai dirinya sendiri demi menyelamatkan teman-temannya.

Dalam Guardians of the Galaxy Vol. 1 (2014), Groot berkorban untuk melindungi timnya dari ledakan. Lalu, dalam Avengers: Infinity War, ia memotong lengannya untuk membuat gagang kapak milik Thor. Ia mungkin terlihat sederhana, tapi keberaniannya membuatnya menjadi salah satu Guardian paling setia.

Goose si kucing berhasil mencuri perhatian dalam Captain Marvel (2019). Awalnya terlihat seperti kucing biasa, Goose ternyata adalah alien bernama Flerken, makhluk berbahaya dengan kekuatan luar biasa. Momen ketika Goose mengeluarkan tentakel dan menelan musuhnya hidup-hidup menjadi salah satu adegan paling mengejutkan sekaligus lucu dalam film tersebut. Meski hanya muncul sebentar, Goose berhasil meninggalkan kesan yang tak terlupakan.

Dari semua Anak Thanos, Ebony Maw sering dianggap sebagai yang paling menonjol dalam Avengers: Infinity War dan Avengers: Endgame. Ia memiliki kepribadian yang lebih kuat dan gaya berbicara yang khas dibandingkan saudara-saudaranya. Sebagai juru bicara Thanos, perannya mirip seperti Mulut Sauron yang menjadi penyampai pesan dan pengkhotbah fanatik bagi sang Mad Titan.

Ebony Maw dikenal sebagai pendeta gelap yang elegan, tetapi kejam. Ia selalu mengagungkan Thanos dan meyakinkan korban-korbannya bahwa kematian mereka merupakan bentuk keselamatan. Ia juga memiliki kemampuan telekinesis yang luar biasa, bahkan cukup kuat untuk mengalahkan empat anggota Avengers sekaligus. Sayangnya, kesombongannya menjadi kelemahannya sendiri. Banyak penggemar menyesal karena ia tidak mendapat lebih banyak waktu tampil dan berharap Ebony Maw bisa kembali dalam proyek MCU lainnya.

Karakter-karakter alien di MCU memperluas cakupan kisah Marvel jauh melampaui Bumi. MCU pun berhasil menghadirkan beragam ras, budaya, dan kekuatan unik dari seluruh galaksi. Mereka bukan hanya pelengkap cerita, tapi juga memperkaya semesta Marvel dengan perspektif dan konflik yang lebih luas. Para alien ini membuktikan bahwa di antara bintang-bintang sekalipun, kemanusiaan bisa muncul dalam bentuk yang paling tak terduga.