5 Karakter Paling Pendendam dalam Seri My Hero Academia

Balas dendam memang selalu menjadi topik yang menarik dalam sebuah seri anime. Hingga saat ini, sudah ada banyak anime yang menampilkan karakter pendendam. Satu-satunya tujuan mereka hanyalah balas dendam. Hal ini bisa disebabkan oleh banyak hal, dimulai dari karena dikhianati oleh orang yang paling dipercaya atau karena tidak terima melihat orang tercintanya disakiti oleh orang lain.
Karakter pendendam juga muncul dalam seri My Hero Academia. Meskipun memiliki konsep yang sangat berwarna, seri ini juga memiliki beberapa karakter yang dipenuhi dengan kebencian dan rasa ingin balas dendam. Penasaran siapa saja karakternya? Simak ulasan berikut.
1. Tomura Shigaraki

Tomura Shigaraki adalah salah satu dari sekian banyak karakter yang menjadi penjahat karena menjadi korban latar belakang. Saat dirinya masih kecil, Tomura sangat ingin menjadi pahlawan. Namun, ayahnya, Kotaro Shimura, sangat membenci pahlawan karena keputusan ibunya, Nana Shimura, yang meninggalkannya karena harus menjalankan tugasnya sebagai pahlawan.
Alhasil, Tomura sering mendapatkan hukuman setiap kali dirinya berpura-pura menjadi pahlawan atau berbicara tentang pahlawan. Kondisi mengenaskan tersebut akhirnya membuat Tomura mengaktifkan Quirknya untuk pertama kalinya dan secara tidak sengaja membunuh semua anggota keluarganya.
Ketika dirinya tidak memiliki tempat untuk pulang, tidak ada yang mau membantunya karena penampilannya yang mengerikan. Hal tersebut membuat Tomura berpikir bahwa pahlawan tidak peduli jika seorang anak berkeliaran di jalanan tanpa didampingi oleh orangtuanya.
Setelah diselamatkan oleh All For One, Tomura mulai mengganti tujuannya. Tomura yang tadinya ingin menjadi pahlawan, kini, berubah menjadi ambisi untuk menghancurkan dunia yang sudah membuangnya.
2. Dabi

Apa yang dilakukan oleh Endeavour kepada anaknya adalah aib terbesar yang pernah dimiliki oleh Asosiasi Pahlawan. Pasalnya, bagaimana bisa pahlawan sebesar Endeavour melakukan hal keji kepada darah dagingnya sendiri.
Sebelumnya, Dabi adalah anak pertama Endeavour bernama Toya Todoroki. Sama seperti Shoto, Dabi juga mendapatkan penyiksaan dan pelatihan yang keras dari ayahnya. Hingga suatu hari, Dabi mencapai batasnya dan dirinya terbakar oleh apinya sendiri.
Sementara Endeavour menganggap bahwa anaknya sudah gugur, Dabi sebenarnya berhasil bertahan hidup. Dirinya kemudian bergabung dengan Liga Penjahat untuk membalaskan dendamnya kepada Endeavour. Kini, tujuan Dabi adalah balas dendam kepada ayahnya dan menunjukkan kepada dunia tentang betapa busuknya Asosiasi Pahlawan.
3. Tenya Iida

Bagi Tenya Iida, kakaknya, Tensei Ida, adalah sosok inspirasinya. Bahkan, tujuan utama Tenya adalah untuk menjadi pahlawan hebat seperti kakaknya. Itu sebabnya, Tenya tidak akan tinggal diam ketika seseorang menyakiti kakaknya.
Ketika Hero Killer, Stain, berkeliaran di kota, Tensei menjadi salah satu dari korban penyerangan Stain. Mengetahui bahwa kakaknya hampir terbunuh oleh Stain, Tenya langsung mencari Stain tanpa berpikir panjang. Tenya sempat dihentikan oleh Deku karena menyadari bahwa Stain bukanlah tandingan Tenya.
Namun, Tenya sudah dipenuhi dengan amarah dan rasa ingin balas dendam sehingga dirinya tidak mendengarkan ucapan Deku. Beruntung, Deku dan Shoto datang pada waktu yang tepat sebelum Stain dapat membunuh Tenya.
4. All For One

Setelah All For One memberikan One For All kepada adiknya, Yoichi Shigaraki, All For One menyadari bahwa itu adalah kesalahan terbesar yang pernah ia lakukan. Selain karena One For All adalah satu-satunya Quirk yang dapat menandingi kekuatan All For One, One For All juga merupakan satu-satunya Quirk yang tidak dapat dicuri oleh All For One.
Karena hal tersebut, All For One selalu memburu para pengguna One For All agar dirinya dapat memusnahkan Quirk tersebut dari Bumi. Lebih buruk lagi, All For One juga akan memburu keluarga pengguna One For All, seperti yang dialami oleh Nana Shimura.
5. Stain

Dibanding dengan penjahat lainnya dalam seri ini, Stain adalah penjahat dengan tujuan yang paling mulia. Stain bahkan menolak untuk bergabung dengan Liga Penjahat karena mengetahui bahwa Liga Penjahat tidak satu tujuan dengannya.
Dijuluki sebagai Hero Killer, Stain membunuh siapa saja yang dianggapnya sebagai pahlawan palsu. Stain menganggap bahwa dunia pahlawan sudah bobrok karena banyak orang yang ingin menjadi pahlawan hanya untuk mengejar ketenaran dan kekayaan. Oleh karena itu, Stain ingin membersihkan Asosiasi Pahlawan dari pahlawan-pahlawan palsu tersebut.
Mengingat apa yang sudah terjadi kepada kelima karakter di atas, cukup masuk akal jika mereka menginginkan balas dendam. Meskipun begitu, balas dendam tidak selalu menjadi solusi yang tepat. Pasalnya, hanya dengan melakukan balas dendam, waktu tetap tidak dapat diputar kembali. Jadi, bagaimana pendapatmu tentang kelima karakter di atas?