My Hero Academia: 5 Bukti Katsuki Bakugo Menginspirasi Izuku Midoriya 

Masa kecil Izuku Midoriya menyimpan bayangan diri Katsuki Bakugo sebagai bekal di masa depan. Ketika masih kecil, dia selalu mengikuti Katsuki karena laki-laki impulsif itu menjadi pemimpin di kelompok mereka. Dia menganggap Katsuki sebagai pahlawan bagi dirinya karena dia memiliki umur yang sedikit lebih muda dari laki-laki itu.

Momen masa kecil Izuku bersama Katsuki telah menandakan betapa penting diri mereka bagi satu sama lain sehingga menjadi rival. Melihat Katsuki sebagai pemimpin yang hebat, dia pun ingin menjadi sosok seperti itu. Tidak peduli seberapa besar situasi yang akan dia hadapi, dia tetap ingin menjadi pahlawan, seperti Katsuki.

Cara terbaik untuk mendorong kemampuan seorang pahlawan adalah memiliki rival, begitu pun Izuku Midoriya. Sejak kecil, dia menjalin persaingan dengan pahlawan pelatihan lain, Katsuki Bakugo. Saat dipilih menjadi penerus All Might, dia harus meladeni Katsuki yang tidak terima.

Meski begitu, Katsuki mulai mendorong Izuku agar laki-laki berambut hijau itu berkembang menjadi pahlawan yang layak atas kekuatan All for One. Dia memang sempat merasa iri, tetapi dia mengetahui tekad kuat Izuku. Untuk itu, dia sengaja memancing Izuku agar terbiasa menggunakan All for One sambil berharap bahwa dia tidak salah menilai laki-laki itu.

Dua faktor yang membedakan Katsuki Bakugo dari Izuku Midoriya adalah kecerdasan dan kepercayaan diri. Dia membuktikan kemampuan melalui status dan pelatihan kepahlawanan di kelas 1-A, U.A High School. Ada kalanya, dia kurang strategi sehingga kesalahannya dipelajari oleh Izuku. Namun, jika berbicara tentang kepercayaan diri kepada quirk-nya, dia selalu nomor satu.

Dari latihan dan kerja keras Katsuki, Izuku belajar untuk terus mendorong dirinya sendiri. Dia sangat mengetahui betapa Katsuki selalu bekerja keras melakukan apapun dan berlatih untuk masuk ke U.A High School. Meskipun sudah mengetahui bahwa Katsuki cerdas, dia tetap meyakini kerja keras yang telah dilakukan laki-laki itu demi ujian masuk.

Telah tersadar, Katsuki Bakugo pun mulai meminta maaf atas tindakan-tindakan buruk yang telah dia lakukan terhadap Izuku Midoriya saat mereka masih kecil. Sudah melalui banyak momen sulit bersama, dia pun menyadari kesalahan yang telah dia buat. Dia sengaja mengatakan hal ini sebab dia ingin Izuku lebih termotivasi untuk terus maju.

Selain menjadi salah satu momen yang sentimental, Katsuki berharap agar permintaan maafnya bisa membuat Izuku tetap membumi dan mengetahui bahwa dia telah menyesal. Memang sedikit memberi kejutan, dia mengungkapkan kebenaran kepada Izuku tentang dia yang akan selalu ada. Dengan kata lain, dia menunjukkan bahwa Izuku tidak akan pernah berjuang sendirian.

Selama arc Final Exam, Katsuki Bakugo dan Izuku Midoriya harus bersatu dan bekerja sama untuk mengalahkan All Might. Hal ini pun menjadi momen pertama di mana mereka bertarung berdampingan hingga membantu satu sama lain. Kepribadian dan kebanggaan Katsuki pun mampu menginspirasi Izuku untuk berpikir lebih jauh.

Menjadi tim, Katsuki sanggup menunjukkan pada Izuku bahwa ada lebih banyak cara untuk melarikan diri. Apakah itu bertarung lebih dahulu atau berpikir untuk mencari solusi alternatif. Ketika melawan All Might, mereka sama-sama menyadari bahwa kerja sama tim merupakan hal penting ketika bertarung melawan musuh.

Selama perjalanan untuk menjadi Pahlawan Pro #1, beberapa di atas membuktikan bahwa Katsuki Bakugo menginspirasi Izuku Midoriya. Dia mengenal orang-orang yang memberikan inspirasi sehingga dia bisa berjuang dan berkembang. Selain Katsuki Bakugo, dia juga kerap terinspirasi dari All Might.