Kabar mengejutkan datang dari musisi ternama dunia Katy Perry. Pasalnya, tunangan dari aktor Orlando Bloom itu memutuskan untuk menjual semua katalog musiknya seharga Rp3,4 triliun.
Perry diketahui menjual semua musiknya pada Litmus Music, perusahaan hak cipta lagu yang didirikan oleh mantan Presiden Capitol Records, Dan McCarroll. Lebih lanjut, baca selengkapnya di sini!
Setelah lebih dari 20 tahun berkarier, Katy Perry menjual seluruh katalog musiknya kepada Litmus Music. Pelantun lagu "Firework" itu menjualnya seharga 225 juta dolar AS atau setara dengan Rp3,4 triliun.
Dilansir Billboard, kini Litmus Music resmi memegang kepemilikan Katty Perry dalam rekaman master dan hak publishing kelima rekaman album studionya yang dirilis di bawah Capitol Records pada 2008 hingga 2020. Kelima album tersebut adalah One of the Boys, Teenage Dream, PRISM, Witness, dan Smile.
Tidak ada alasan yang resmi diungkap mengapa Katy Perry menjual musiknya. Namun, musisi Hoodie Allen menyuarakan pendapatnya soal pembagian uang di industri musik antara penyanyi dan label.
“Ketika berita seperti ini tersebar, jelas bahwa kebanyakan orang tidak memahami bagaimana uang di industri musik dibagi dan bagaimana artis yang dikontrak oleh label dan penerbit hanya mengontrol persentase tertentu dari kepemilikan mereka," tambahnya.
Penjualan katalog ini pun menimbulkan spekulasi di kalangan penggemar. Banyak yang mempertanyakan alasan Katy menjualnya, dugaan bangkrut, hingga gosip akan berhenti dari dunia musik.
Namun tenang saja, guys. Meski sudah menjadi ibu, Katy Perry menyatakan bahwa dirinya tidak akan berhenti bermusik. Meski terlihat lebih santai dalam karier musiknya, ia hanya mengambil waktu istirahat yang cukup singkat untuk kembali manggung setelah kelahiran anak pertamanya, Daisy Dove.
Beberapa bulan lalu, Katy juga dilaporkan resmi keluar dari jajaran juri American Idol, karena ingin fokus pada kariernya di bidang musik dan keluarga. Dilansir U.S Sun, Katy dilaporkan ingin memperbaiki jadwal sibuknya agar tetap bisa menjaga hubungan dengan keluarga. Tidak hanya itu, ia juga masih ingin mengadakan tur dunia.
Katy Perry bukan satu-satunya musisi ternama yang menjual katalog musiknya. Beberapa musisi ternama dunia yang juga pernah melakukannya. Sebut saja seperti Justin Bieber di awal tahun 2023 hingga penyanyi legendaris Tina Turner yang pada tahun 2021 yang menjual musiknya seharga 300 juta dolar AS.
Sementara itu, tim Litmus Music mengaku bersemangat untuk bekerja sama dengan Katy Perry lewat musiknya.