3 Kelebihan Deku yang Tak Dimiliki All Might My Hero Academia

Bisa dibilang, All Might adalah orang yang telah mengubah hidup Izuku Midoriya atau Deku. All Might bukan hanya pahlawan yang menginspirasi Deku, tetapi juga merupakan orang yang telah menjadikan Deku pahlawan. Sejak dirinya mewariskan One For All kepada Deku, All Might berhasil mewujudkan impian Deku untuk menjadi pahlawan.
Deku mungkin tidak bisa menggantikan status All Might sebagai Simbol Perdamaian. Meski begitu, Deku memiliki beberapa kelebihan yang tidak dimiliki oleh All Might dalam anime My Hero Academia. Apa saja kelebihannya? Yuk, simak pembahasan berikut!
1. Terhubung dengan para pengguna One For All sebelumnya

One For All memang bisa dikatakan sebagai Quirk paling unik dalam semesta My Hero Academia. Bagaimana tidak, One For All adalah satu-satunya Quirk yang bisa dipindahkan ke orang lain. Sejak Quirk ini pertama kali dimiliki oleh adik All For One, Yoichi Shigaraki, Deku menjadi pewaris One For All kesembilan.
Biasanya, One For All akan diwariskan ketika pengguna sudah tidak sanggup menggunakan One For All atau menemukan kandidat yang lebih layak untuk menjadi pengguna One For All. Setelah One For All diwariskan, sang pewaris akan kehilangan kontak dengan pengguna sebelumnya. All Might, contohnya, setelah menjadi pewaris One For All, dirinya langsung kehilangan Nana Shimura.
Namun, Deku adalah satu-satunya pengecualian. Setelah menjadi pewaris One For All, Deku masih terhubung dengan All Might dan dilatih oleh All Might. Tak hanya All Might, Deku juga terkoneksi dengan semua pengguna One For All sebelum All Might.
Tentunya, ini adalah kemampuan yang hanya dimiliki oleh Deku. Melalui Vestige, Deku bisa berkomunikasi dengan semua pengguna One For All yang sudah tiada. Kemampuan ini sangat berguna bagi Deku untuk lebih mengenal One For All. Mereka memberikan banyak informasi penting kepada Deku, mulai dari asal-usul One For All hingga cara mengalahkan Tomura Shigaraki.
2. Bisa menggunakan Quirk asli pengguna One For All sebelumnya

Tidak seperti Deku dan All Might, kebanyakan pewaris One For All sebelum mereka bukanlah seorang Quirkless. Para pengguna One For All sebelumnya terlahir dengan Quirk dan mereka semakin kuat setelah mendapatkan One For All. Hal yang jarang diketahui oleh orang lain ialah fakta bahwa One For All sebenarnya bukanlah Quirk yang hanya memberikan peningkatan kekuatan fisik.
Pada awalnya, All For One mengira bahwa Yoichi adalah seorang Quirkless. Namun, Yoichi sebenarnya memiliki Quirk yang memungkinkannya untuk mentransfer Quirk kepada orang lain. Ketika All For One memberikan Yoichi sebuah Quirk yang bisa menimbun Quirk, terciptalah One For All.
Hal tersebut menjelaskan kenapa One For All bisa dipindahkan dari satu pengguna ke pengguna lain. Karena One For All juga tercipta dari kemampuan yang dapat menimbun Quirk, One For All bisa menyimpan Quirk asli dari penggunanya. Namun, kemampuan ini baru bisa diakses oleh Deku.
Kenapa begitu? Itu karena pada dasarnya Deku hanyalah wadah kosong. Deku dilahirkan tanpa memiliki Quirk sedikit pun. Karena itu, Deku bisa mendapatkan akses ke Quirk asli para pengguna One For All sebelumnya. Tentu saja, ini merupakan kelebihan yang tidak dimiliki oleh All Might ataupun pengguna One For All sebelumnya.
3. Deku lebih memilih untuk memahami para penjahat ketimbang langsung menghajar mereka

Meski Deku sangat mengidolakan All Might, ia memiliki moralitas yang sangat berbeda jauh. Ketika menghadapi para penjahat, All Might cenderung memilih untuk langsung menghajar mereka. All Might baru akan menanyakan motifnya setelah dirinya mengalahkan penjahat-penjahat tersebut.
Hal ini sangat berbeda dengan Deku yang lebih berhati lembut. Tidak seperti All Might, Deku selalu berusaha untuk memahami musuhnya. Ketika berhadapan dengan penjahat, Deku akan terlebih dahulu berusaha untuk menggali motif dan latar belakang si penjahat sebelum mengalahkannya.
Deku bahkan melakukan ini pada penjahat paling berbahaya, seperti Tomura Shigaraki. Deku lebih suka menyelamatkan para penjahat ketimbang sekadar mengalahkan mereka. Karena itu, Deku selalu berusaha memahami para penjahat agar mereka tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Namun, bukan berarti jika Deku juga akan membenarkan tindakan para penjahat. Deku tetap akan memberikan hukuman sesuai dengan kejahatan yang mereka lakukan. Hanya saja, Deku lebih dapat memanusiakan manusia. Deku ingin menyelamatkan para penjahat karena dirinya yakin bahwa semua orang layak mendapatkan kesempatan kedua.
Sejauh ini, All Might mungkin masih bisa dibilang sebagai pengguna One For All terbaik yang pernah ada. Meski begitu, Deku berhasil membuka banyak potensi One For All yang tidak dapat dilakukan oleh All Might. Terlebih, Deku memiliki hati lembut yang memungkinkannya untuk menyelamatkan para penjahat dari kegelapan. Jadi, bagaimana menurutmu? Antara Deku dan All Might, siapa yang lebih pantas menjadi pewaris One For All dalam seri My Hero Academia?