Kenapa Bucky Barnes Tidak Menonjol di Thunderbolts*?

Hampir separuh dari film bercerita tentang upaya Yelena, Ghost, dan John Walker yang berusaha kabur dari brankas OXE. Mereka bertiga memiliki satu kesamaan, yaitu bekerja untuk Val dan kini tengah berusaha dilenyapkan olehnya.

Di film dan serial Marvel sebelumnya, Bucky tidak pernah diceritakan bekerja untuk Val. Kali terakhir Bucky berstatus assasin sebagai Winter Soldier adalah di film Captain America : The Winter Soldier (2014).

Tentu saja sangat aneh kalau Bucky secara tiba-tiba muncul di adegan pertarungan di brankas OXE. Selain karena tidak pernah terlibat dengan Val maupun OXE, Bucky juga tengah menjalani aktivitasnya sebagai Congressman.

Kehadiran The Void di Thunderbolts* membuat film tersebut memiliki fokus utama terkait kesehatan mental para karakternya. Film dimulai dengan kondisi mental para karakter yang masih berantakan dan dipenuhi trauma atau kenangan buruk di masa lalu.

Yelena, misalnya, masih memiliki rasa kekosongan pasca kepergian Natasha Romanoff untuk selamanya. Begitu pula dengan John Walker yang masih terbayang masa-masa kelamnya saat dicopot dari jabatannya sebagai Captain America.

Dibandingkan semua karakter Thunderbolts, Bucky memiliki rasa trauma paling mendalam karena selama 70 tahun berada dalam pengaruh brainwash HYDRA. Meski di luar kendali pikirannya, Bucky selalu mengingat setiap perbuatan keji yang dilakukannya.

Tentu saja rasa trauma Bucky tidak cukup diselesaikan dalam satu film saja. Serial The Falcon and The Winter Soldier (2021) sudah menceritakan perjalanan Bucky untuk menebus kesalahannya dan berdamai dengan masa lalunya. Rangkaian terapi yang dijalaninya dan dukungan dari Sam Wilson membantunya untuk bangkit dari masa lalu yang kerap menghantuinya.

Sejak kemunculannya sebagai kameo di Captain America : Brave New World (2025), sebenarnya kita sudah diperlihatkan pribadi Bucky yang jauh lebih tenang dan stabil secara psikologis. Ketika dirinya kembali meyakinkan Sam Wilson atas posisinya sebagai Captain America, di situlah kita melihat sosok Bucky yang sudah bisa memberikan emotional support kepada temannya.

Jika Bucky mendapat screen time sama seperti Yelena saat memasuki Shame Room, mungkin pengalaman yang didapatnya akan terasa berbeda. Bucky mungkin akan berada di tempat-tempat mencekam semasa menjadi Winter Soldier, tetapi dia sudah tidak melihat bayangan dirinya di sana.

Karena itu, sangat disayangkan jika Bucky yang sudah pulih dari trauma masa lalu harus dipaksakan menghadapinya lagi. Dengan tidak memberinya screen time khusus untuk adegan di Shame Room, justru memperlihatkan perhatian Marvel untuk perkembangan karakter Bucky.

Thunderbolts* sekali lagi seolah ingin menegaskan bahwa Bucky sudah selesai dengan rasa penyesalan dan trauma atas masa-masa kelamnya. Bucky sudah tidak ragu mengeluarkan skill bertarung Winter Soldier tanpa dihantui rasa bersalah dan justru menggunakannya untuk tujuan yang baik.