Kenapa Erika Sloane Jadi Presiden AS di Mission Impossible 8?

Erika Sloane pertama kali muncul di Mission: Impossible – Fallout (2018) sebagai Direktur CIA. Dalam film itu, Sloane adalah figur otoritas yang tegas, mengawasi operasi Ethan Hunt (Tom Cruise) dengan skeptis, terutama setelah aksi IMF yang sering melanggar aturan.

Namun di akhir Fallout, Sloane dipromosikan menjadi Sekretaris IMF, menggantikan Alan Hunley (Alec Baldwin). Bassett sendiri awalnya direncanakan kembali di film Dead Reckoning Part One. Namun, lockdown akibat pandemik COVID-19 mencegahnya.

Meski begitu, potretnya sebagai presiden Amerika Serikat tetap muncul sebagai easter egg di ruang intelijen, yang mengisyaratkan kenaikan pangkatnya.

Dalam wawancara dengan ScreenRant, Bassett menjelaskan alasan diangkatnya Sloane menjadi presiden adalah berkat keahlian dan pengalamannya yang luas.

"Dia telah bertemu dengan semua orang. Dia telah mengamati banyak hal dari jauh dan mengamati. Dia cerdas, saya yakin, dan dia memiliki pengalaman yang hebat. Dia dipercaya. Anda dapat mempercayai apa yang dia katakan," ungkapnya.

Trailer film menunjukkan adegan Sloane turun dari Air Force One, lalu diterima dengan penghormatan militer, menegaskan statusnya sebagai POTUS. Kehadirannya mengisyaratkan kalau Sloane mungkin akan menjadi sekutu Hunt dalam melawan The Entity.

Meski The Final Reckoning dipromosikan sebagai penutup kisah Ethan Hunt, peran Sloane sebagai POTUS membuka peluang untuk kemunculan proyek masa depan, seperti spin-off atau serial. Khususnya, melihat dinamika hubungan antara Sloane dan Hunt.

Namun dengan sutradara Christopher McQuarrie dan Cruise belum mengonfirmasi kelanjutan waralaba, nasib Sloane masih misteri. Bassett sendiri antusias dengan perannya, mengingat Amerika Serikat belum pernah memiliki presiden perempuan di dunia nyata. 

"Setiap kali saya menggambarkan mereka, saya berharap dan menunggu hari ketika kehidupan akan meniru seni... Jadi film ini aspiratif dengan caranya sendiri," ungkapnya pada People.