Kenapa Rumah Opah di Upin & Ipin Berwarna Hijau? Simak Faktanya!

Di episode ini, Cikgu Melati memberikan tugas sekaligus sebagai kompetisi kepada para murid Tadika Mesra untuk membuat maket rumah. Ia juga menjanjikan hadiah bagi pemenang kompetisi tersebut. Dengan kreativitasnya, Upin menggunakan tusuk gigi sebagai bahan dasar untuk membuat maket rumah yang terinspirasi oleh rumah Opah.

Hal itu membuat Cikgu Melati kagum sehingga menjadikan Upin juara pertama. Menurutnya, maket rumah Opah yang dibuat Upin memiliki daya tarik karena mempertahankan ciri khas rumah tradisional Malaysia. Semua aspek yang mencirikan rumah tradisional pun dibuat lengkap oleh Upin, berbeda dengan Ipin yang lupa menambahkan tangga depan pada maket rumah buatannya. Oleh karena itu, sudah sepantasnya Upin menjadi juara pertama dengan maket rumah Opah-nya. 

Siapa sangka rumah hijau Opah bisa menjadi perbincangan hangat di internet? 

Setelah pemenang diumumkan, Ehsan yang turut kagum dengan maket Upin langsung mengambil banyak foto dengan ponselnya untuk diunggah ke media sosial. Postingan tersebut menjadi viral sehingga mengundang banyak orang untuk datang ke rumah Opah. Bahkan, wartawan dari acara berita di TV pun datang secara khusus untuk meliput rumah Opah. 

Keviralan rumah hijau Opah membuktikan bahwa rumah tersebut memang cukup menyita perhatian. Banyak orang menganggap rumah Opah yang berwarna hijau adalah rumah yang tak biasa sehingga membuatnya istimewa. Tak segan-segan, mereka sampai datang dari jauh hanya untuk melihat rumah hijau Opah. 

Karena keviralannya, Opah muncul di TV sebagai pemilik rumah hijau yang unik. Liputan bersama Opah membahas beberapa fakta terkait rumah yang sudah lama Opah miliki tersebut. Opah mengatakan bahwa rumahnya adalah satu-satunya rumah tradisional yang ada di Kampung Durian Runtuh. 

Rumah-rumah lain di Kampung Durian Runtuh saat ini semuanya sudah diganti oleh pemiliknya menjadi rumah batu atau rumah modern. Berbeda dengan mereka, Opah memilih untuk tetap mempertahankan bentuk tradisional rumahnya, sehingga ciri khas seperti jeruji pintu, kait, tangga batu, serambi, atap, jendela panjang, dan tiang masih awet menjadi bagian rumah Opah. Dengan adanya rumah Opah, keberadaan rumah tradisional di Kampung Durian Runtuh pun tetap lestari. 

Berdasarkan cerita Opah, dahulu rumah-rumah tradisional di Kampung Durian Runtuh semuanya berwarna coklat alami dari kayu, yang menjadi material utama bangunan. Semua rumah pun terlihat mirip satu sama lain, sehingga hampir tak ada pembeda antara rumah yang satu dengan yang lainnya. Hal ini membuat beberapa orang merasa sulit untuk mencari rumah yang spesifik.

Dari situ, Opah kemudian memikirkan cara agar rumahnya bisa ditemukan dengan mudah. Cara yang paling sederhana menurut Opah adalah dengan mewarnai rumahnya menjadi hijau. Itulah sebabnya rumah Opah terlihat berbeda dari yang lain, menjadikan rumah hijau sebagai identitas rumah Opah yang bisa langsung dikenali oleh siapapun.

Demikianlah alasan rumah Opah berwarna hijau beserta keunikannya, yang ternyata sangat disukai oleh banyak orang. Keputusan Opah untuk menjaga kelestarian rumah tradisional pun juga patut diapresiasi. Bagaimana tanggapanmu?