Salah satu drama Jepang yang dinanti di bulan Agustus ini, yakni Cursed in Love. Drama ini diadaptasi dari manga Watashitachi wa Douka Shiteiru. Kisah asmara dan misteri yang tidak biasa menjadi salah satu daya tariknya.
Sebelum nonton drama yang dijadwalkan tayang pertengahan Agustus 2020 ini, ada baiknya kamu mengetahui fakta-fakta berikut. Yuk, simak!
Sudah tidak asing lagi jika banyak drama Jepang yang merupakan versi live-action dari manga atau anime. Drama satu ini juga versi live-action dari manga Watashitachi wa Douka Shiteiru, karya Natsumi Ando. Manga shoujo tersebut sudah terjual lebih dari 2 juta copy, lho.
Sudah banyak hasil karyanya yang dipublikasikan sejak debut di tahun 1994. Di tahun yang sama, ia memenangkan penghargaan sebagai Nakayoshi Rookie Award ke-19. Wah, sudah berprestasi di awal debut nih.
Memerankan karakter manga dalam versi live-action tentu tidak mudah. Selain dilihat secara visual, tentu kemampuan berakting yang mampu memenuhi harapan penonton. Drama ini menampilkan Ryusei Yokohama dan Minami Hamabe untuk memerankan tokoh utama.
Ryusei Yokohama memiliki visual yang cocok untuk memerankan karakter Tsubaki. Sedangkan Minami Hamabe didapuk sebagai Nao yang terlihat imut tapi menyimpan banyak rahasia dalam dirinya.
Soundtrack menjadi salah satu pendukung untuk membawa penonton turut hanyut dalam suasana yang ada di drama. Kali ini band rock Tokyo Jihen yang ditunjuk untuk mengisi original sountrack-nya. Mereka menulis dan membawakan lagu Aka no Doumei, khusus untuk drama Cursed in Love.
Band yang beranggotakan 5 orang tersebut digawangi oleh Shina Ringo (vokal) dan debut sejak tahun 2004. Kali ini Mereka tampil lebih colorful dibanding sebelumnya yang sering mengenakan outfit monokrom.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa drama ini mengangkat kisah asmara dan misteri. Kamu akan dibuat penasaran sejak awal dengan misteri kematian ayah Tsubaki. Ia merupakan pemilik kedai wagashi (makanan manis khas Jepang) yang sangat terkenal.
Ia ditemukan meninggal bersimbah darah dan tanpa adanya saksi. Hanya Tsubaki yang berada di tempat kejadian. Tsubaki pun mengatakan bahwa ibu dari Nao lah tersangkanya.
Ibu Nao merupakan pekerja baru di kedai tersebut. Ia menjadi pembuat wagashi dan tinggal di tempat Tsubaki. Sejak saat itu, Nao kecil dan ibunya meninggalkan kediaman Tsubaki.
Lalu Nao dan Tsubaki dipertemukan kembali 15 tahun kemudian. Mereka terlibat dalam kisah asmara dan keinginan memecahkan misteri belasan tahun silam.
Salah satu hal unik dalam drama tersebut yakni budaya Jepang yang kental meski di zaman modern. Kamu bisa melihat pembuatan wagashi, para tokoh yang mengenakan pakaian tradisional Jepang, serta upacara atau tradisi khas Jepang lainnya.
Sesuai dengan tema tersebut, maka Kanazawa dan Hokuto pun dipilih sebagai lokasi syuting. Kanazawa menjadi salah satu kota dengan budaya Jepang yang masih kental dan menjadi pesaing Kyoto. Di sana juga terkenal dengan kota tua dan samurai district.
Sedangkan Hokuto merupakan kota kecil dengan daya tarik tersendiri di Yamanashi. Kota ini juga menyajikan tempat-tempat bersejarah, arsitektur dan seni tradisional.
Itulah tadi kelima fakta drama Cursed in Love yang segera tayang pada 12 Agustus mendatang. Apa kamu tertarik untuk menontonnya?