Kimo Stamboel resmi menjadi sutradara film Ivanna dari Danur Universe. Jika kamu penikmat film-film Kimo, pasti gak asing lagi dengan ciri khasnya, yakni ada darah-darahan.
Tentu akan menjadi pertanyaan, akan dibawa kemana film Ivanna ini? Apakah menjadi horor thriller? So, inilah jawaban Kimo yang blak-blakan terkait Ivanna. Keep reading!
Manoj Punjabi CEO MD Pictures sekaligus Produser film Ivanna menjelaskan tak mudah mengajak Kimo Stamboel agar bergabung di proyek ini.
"Tak mudah, ya, susah ajak Kimo untuk direct film-film MD, akhirnya pas Ivanna, dia mau," ucap Manoj dalam Press Junket film Ivanna, di MD Place, pada Selasa (7/6/2022).
Ditambahkan lagi, Kimo mengungkapkan alasan akhirnya tertarik dengan film Ivanna. Baginya, film ini sudah menarik dari cerita di novel dan Danur 2: Maddah.
"MD sempat nawarin gue enam proyek cuma saat itu gue lihat kayaknya belum ambil tawaran tersebut. Opsi lain ada dari Danur Universe film Ivanna, ternyata pas gue baca dan gue liat di Danur 2 oke lah. Dari ceritanya sendiri sudah menarik dan gue bahas dengan penulis Danur, Lele Laila, kalau mengadaptasinya ke arah sini gimana. Ternyata semakin lama semakin seru dan di situ gue bilang oke ini yang gue mau," ucap Kimo.
Tak mudah bagi Kimo men-direct film Ivanna. Menurutnya alur cerita dari 40 tahunan dikemas menjadi 90-an itu adalah tantangannya.
"Bagaimana kita menceritakan kisah yang terjadi di tahun 40-an, tapi kita realisasikan ke tahun 90-an. Itu yang challenging banget," ucap Kimo.
Kimo menjelaskan sedikit alur cerita Ivanna yang bermula dari masa penjajahan Jepang. Lalu beberapa tahun kemudian tampil di tahun 90-an.
"Cerita Ivanna itu dalam bukunya masa penjajahan Jepang itu menarik, dia seorang belanda. Kebayang orang Belanda pas di zaman Jepang itu gimana. Lalu kita ini tarik ke tahun 90-an, di situ pun gue lebih bisa bersemangat lagi," tambahnya.
Manoj menjelaskan produksi film Ivanna ini tak lepas dari masukan Risa Saraswati selaku penulis novel Ivanna. "Saya suka pancing Risa, apa lagi, sih, yang kita lupa, karena kan dia yang tahu Ivanna seperti apa. Risa komentar itu setelah kita 80 persen skrip baru kita kirim, barulah komen. Nanti pas 100 persen skrip kirim lagi biasanya gak komentar," ucap Manoj.
Dalam hasil tangan Kimo nanti film Ivanna gak 100 persen sama dengan novelnya. Ia akan berkarya lebih memberikan yang terbaik.
"Gak 100 persen sama (dengan Novel) tapi kita tetap pantokannya, ya, novelnya. Pak Manoj juga memberikan gue kesempatan untuk berkarya," tambah Kimo.
Kimo memberi bocoran terkait film Ivanna nanti seperti apa. Dari hasil karyanya, ia menjelaskan tetap menjaga supranatural horor tersebut, namun tetap memberikan sentuhan darah sebagai ciri khasnya.
"Di sini gue balut dengan sesuatu yang lebih menarik lagi, gue gak meninggalkan supranatural horor itu sendiri. Gak terlalu banyak ada darah-darahannya, ya paling 30 atau 50 persen dari cerita film sendiri," ucap Kimo.
Disutradarai oleh Kimo, Manoj tak berharap Ivanna akan menjadi film rating semua umur. Ia menjelaskan nanti film dari Danur Universe ini akan memiliki rating 17+.
"Saya ga berharap semua umur. Umur bukan jadi penentu. Gak jadi faktor saya gak memaksa 13 tahun. Ya, jadi rating 17+," tambah Manoj.
Selanjutnya Manoj menjelaskan permasalahan budget film Ivanna yang ternyata gak jauh berbeda dari KKN di Desa Penari.
"Ivanna itu syuting satu lokasi, untuk satu lokasi budgetnya sangat tinggi. Contoh KKN itu kan di hutan kita harus bangun site, ini satu lokasi harusnya kan setengah budget dari KKN tapi gak, udah hampir sama," ucap Manoj.
Tak heran jika Manoj ingin membawa film Ivanna tayang di negara tetangga hingga ingin mengikuti festival komersil.
Film Ivanna mau kita bawa ke luar, pastinya Malaysia, Brunnei, Singapura, terus ke negara tetangga kita dan akan ikut festival komersil," tutupnya.
Penasaran banget, kan, dengan film Ivanna yang disutradarai oleh Kimo Stamboel. Kira-kira nanti bakal seperti apa, ya? So, saksikan Ivanna mulai 14 Juli 2022 hanya di bioskop!