5 Kisah di Balik Serial The Midnight Club, Pecahkan Rekor!

Novel The Midnight Club karya Christoper Pike pertama kali diterbitkan pada 1994. Saat itu, Mike Flanagan yang masih menjadi mahasiswa tahun ketiga berambisi untuk mengadaptasi novel ini menjadi film perdananya.

Flanagan pun kemudian mulai menulis skenario, menyusun rencana bisnis, hingga membujuk keluarga dan temannya untuk menginvestasikan uang mereka pada proyek beranggaran rendahnya ini. Sayangnya, ketika mengirim proposal ke pihak penerbit, idenya ini ditolak. Adaptasi novel ini akhirnya terealisasi hampir tiga dekade kemudian dengan rilisnya The Midnight Club (2022) sebagai serial orisinal Netflix.

Ilonka (Iman Benson), karakter utama di serial The Midnight Club, ternyata terinspirasi dari kisah nyata. Tokoh ini didasarkan pada seorang gadis nyata yang Christoper Pike kenal di awal 90-an. Gadis itu merupakan penggemar yang selalu membaca karya-karya Pike.

Harapan terakhir gadis itu adalah dapat bertemu Pike. Ketika mereka bertemu, Pike mendapat kisah bahwa gadis itu bersama teman-temannya berkumpul pada malam hari untuk berdiskusi tentang buku yang mereka baca.

Kisah inilah yang menginspirasi Pike untuk menulis novel The Midnight Club. Sayangnya, gadis tersebut mengembuskan napas terakhirnya sebelum sempat membaca novel The Midnight Club.

Setiap episode dari The Midnight Club diberi judul dari kisah yang diceritakan para tokohnya di pertemuan tengah malam. Rupanya, berbagai kisah tersebut diambil dari deretan novel lain karya Christoper Pike. Misalnya, novel Witch (1990) yang berkisah tentang gadis berkemampuan mistis yang bisa melihat masa depan.

Ada juga The Wicked Heart (1993) yang mengikuti jejak seorang siswa pembunuh berantai menggunakan palu sebagai senjata untuk membunuh. Beberapa novel Pike yang kisahnya tampil di serial ini adalah Gimme a Kiss (1988) dan Road to Nowhere (1993).

The Midnight Club menandai debut akting bagi aktris pendatang baru Ruth Codd. Meski tidak pernah belajar akting, ia sukses memerankan karakter Anya di serial ini. Rupanya ada kisah menarik di balik bagaimana ia mendapat peran di serial garapan kreator Midnight Mass ini.

Usai diberhentikan dari pekerjaannya di salon rambut karena pandemik COVID-19, Codd rutin mengunggah konten tentang make-up di TikTok. Akunnya tersebut mendapat popularitas dengan meraih pengikut hingga ratusan ribu.

Dari konten TikTok-nya inilah Codd berhasil diaudisi oleh pihak produksi serial The Midnight Club. Setelah tampil di The Midnight Club, Ruth Codd juga telah dikonfirmasi untuk berperan di upcoming serial garapan Mike Flanagan berjudul The Fall of the House of Usher.

The Midnight Club Netflix berhasil memecahkan rekor dunia sebagai serial televisi dengan jump scare terbanyak dalam satu episode. Tepatnya, episode perdana serial ini memiliki total 21 adegan jump scares.

Mike Flanagan dan tim kreatifnya pun diberikan sertifikat oleh Guinness World Record berkat pencapaiannya ini. Penghargaan ini dilakukan di kantor Netflix New York pada hari Kamis, sehari sebelum penayangan perdana serial.

Selain menyajikan tontonan horor yang penuh misteri, ternyata kisah di balik serial The Midnight Club juga menarik untuk diketahui. Bagi yang belum nonton, kamu bisa menyaksikan serial ini di Netflix. Happy watching!