Sederet Kontroversi yang Pernah Mewarnai Konser KPop Mecimapro
Indonesia menjadi salah satu negara di Asia Tenggara yang kerap jadi pemberhentian tur dunia para artis internasional, termasuk dari Korea Selatan. Punya pasar KPop yang besar, gak heran kalau idol hingga aktor Korea kerap datang ke Indonesia untuk menggelar konser dan fan meeting.
Adalah Mecimapro, salah satu promotor konser yang kerap dipercaya untuk menyelenggarakan event artis Korea di Indonesia. Namun gak selalu mulus, promotor ini juga beberapa kali menjadi sorotan, karena sejumlah kontroversi dan keluhan di kalangan penggemar. Berikut ini beberapa kontroversi yang pernah mewarnai konser Mecimapro.
1. Tuduhan masalah tiket
Konser SEVENTEEN yang bertajuk "Be The Sun" pada 24-25 September 2022 menyisakan sejumlah keluhan di kalangan para penggemar. Setelah konser tersebut berlangsung di ICE BSD, Tangerang, media sosial ramai dengan berbagai cuitan protes. Tagar #BannedMecima pun sampai trending di X kala itu.
Mulai dari dugaan penimbunan tiket, barcode yang tidak bisa di-scan, hingga tudingan bekerja sama dengan calo. Namun, semua tuduhan ini sudah diklarifikasi oleh pihak Mecimapro saat itu. Mereka membantah ada kerja sama dengan calo, menegaskan tidak ada barcode yang tidak bisa di-scan, dan menjelaskan bahwa kardus yang viral di media sosial berisi tiket adalah untuk show hari kedua yang sedang dirapikan atau diberikan label.
2. Kisruh soal pelarangan fan project
Sebelum konser Super Show 9: Road in Jakarta yang digelar pada 17 September 2022, fans juga ramai menyuarakan keluhannya kepada promotor. Proyek yang sudah direncanakan fanbase disebut-sebut dilarang oleh Mecimapro.
Promotor menyebut bahwa kegiatan yang dilakukan para penggemar tidak bisa dilakukan, karena tidak mendapat izin dan persetujuan dari manajemen artis. Sementara itu, para fans berpendapat bahwa mereka sudah mengirimkan email kepada promotor terkait fan project terkait, tetapi tidak mendapat tanggapan.
Kepada IDN Times, Mecimapro kala itu membantah dan menegaskan sudah menanggapi email pengajuan proposal fan project tersebut, tetapi membutuhkan waktu untuk memprosesnya.
3. Keluhan soal proses refund
Beberapa konser yang diselenggarakan Mecimapro sempat terjadi penundaan hingga pembatalan. Misalnya yang terbaru adalah konser Sarangheyo Indonesia dan IVE "SHOW WHAT I HAVE" IN JAKARTA yang semula dijadwalkan pada 2023 harus diundur hingga 2024. Dalam kasus penundaan Sarangheyo Indonesia 2023, Mecimapro pun memberikan tiga opsi, yaitu mengajukan refund atau pengembalian dana, menyimpan atau mempertahankan tiket untuk menghadiri konser yang sama di jadwal baru, menggunakan dana tersebut sebagai deposit untuk membeli tiket atau barang lainnya di mecimashop.
Sejumlah netizen menyebut sudah berhasil mendapatkan refund dana tiket dari konser yang berubah jadwal, tetapi tak sedikit juga yang mengaku belum mendapat kejelasan hingga saat ini.
Menanggapi hal tersebut, Mecimapro memberikan klarifikasinya. Mereka mengatakan sudah memberikan informasi secara lengkap terkait prosedur yang harus ditempuh untuk melakukan refund.
"Dalam kedua hal baik perihal pembelian tiket ataupun produk, kami sudah mencantumkan Terms and Condition yang dapat dibaca oleh para pelanggan kami sebelum melakukan transaksi," kata Mecimapro melalui surat elektronik kepada IDN Times pada Kamis (16/5/2024).
Adapun soal deposit, Mecimapro mengimbau untuk berhati-hati dalam melakukan transaksi.
"Kami telah menghimbau bahwa diperlukannya prinsip kehati-hatian dalam melakukan transaksi, hal ini kami lakukan agar tidak terjadi kesalahan dalam bertransaksi seperti kesalahan nominal yang diinput maupun kesalahan rekening pembayaran yang dituju," tambahnya.
