Pernah menemukan lagu yang baru populer beberapa tahun setelah rilis? Ada istilah khusus untuk lagu-lagu seperti itu, yakni sleeper hit. Faktornya bisa bermacam-macam, sih. Namun, penyebab-penyebab yang cukup sering terjadi: media sosial dan referensi budaya pop.
Biar lebih jelas, kita bahas satu per satu lewat enam sampel sleeper hit berikut. Apa, sih, yang bikin mereka telat populer?
Faktor referensi budaya pop jadi alasan utama mengapa lagu lawas berjudul "Running Up That Hill" yang dipopulerkan Kate Bush mendadak hits. Sejak difitur dalam musim keempat serial laris Stranger Things pada 2022, lagu itu naik daun. Bagaimana tidak, ia bukan sekadar lagu latar biasa, tetapi disertakan sebagai salah satu kunci dalam plot. Gak heran kalau banyak yang tersentuh dan mengingat lagu 1980-an tersebut.
"Good Luck, Babe!" jadi salah satu lagu yang mewarnai 2024. Padahal, secara lini masa, lagu ini sudah dirilis sejak September 2023. Ia berbarengan dengan album debut Chappell Roan, The Rise and Fall of a Midwest Princess. Lantas, mengapa baru beberapa bulan kemudian lagu itu naik daun? Selain pesan woke dan pemberdayaannya, faktor vokal Roan yang mirip Kate Bush juga jadi alasan. Selain lagu itu, beberapa lagu lawas Roan, seperti "Pink Pony Club" dan "HOT TO GO", juga ikut populer. Intinya, Roan akhirnya menemukan audiens dan persona yang sesuai dengan identitasnya sebagai representasi komunitas queer.
"Cruel Summer" jadi sleeper hit setelah jadi semacam lagu wajib dalam tur konser terbesar Taylor Swift, The Eras Tour. Padahal, lagu tersebut sudah dilepas sejak 2019 sebagai bagian dari album studio ketujuh sang musisi, Lover. Selain bergelar sleeper hit, "Cruel Summer" juga bisa disebut lagu populer yang tak pernah dirilis sebagai single. Dampak kultural The Eras Tour memang mencengangkan.
Serial 13 Reasons Why adalah salah satu faktor yang bikin lagu keluaran 2015 milik Lord Huron ini menyeruak ke permukaan, tepatnya saat serial itu dilepas perdana lewat platform Netflix pada 2018. Menariknya, 5 tahun kemudian, lagu ini viral lagi. Algoritma TikTok yang susah ditebak jadi salah satu pemicunya. Lord Huron sendiri adalah band indie asal Amerika Serikat dan lagu tersebut adalah bagian dari album kedua mereka, Strange Trails.
"Makeba" ciptaan Jain juga salah satu lagu yang diuntungkan algoritma TikTok. Lagu unik ini difitur aktor Bill Hader dalam sebuah tantangan joget di platform media sosial itu. Videonya viral dan memicu banyak orang mengekor gaya jogetnya. Jadilah "Makeba" yang pertama kali dirilis pada 2015 meraih gelar lagu viral 2023.
Pada 2004, lagu "Mr. Brightside” milik band rok Amerika Serikat, The Killers, berhasil meraih status viral. Sebelum media sosial merajalela, popularitas lagu tersebut terbaca dari frekuensi pemutarannya di televisi dan radio. Menariknya, "Mr. Brightside” sebenarnya sudah mereka lepas sejak 2003 sebagai teaser untuk album debut mereka, Hot Fuss, yang dijadwalkan rilis 2004. Saat single kedua mereka, "Somebody Told Me", mencuri perhatian, The Killers merilis ulang "Mr. Brightside" lengkap dengan video musiknya. Di sinilah, titik balik karier mereka.
Semua musisi berharap lagu mereka sukses sejak dirilis resmi, tetapi namanya nasib memang susah diprediksi. Siapa sangka, butuh waktu bulanan, bahkan tahunan, bagi sebagian lagu untuk mendapat apresiasi yang seharusnya. Ini hanya contoh kecil. Lagu sleeper hit apa lagi yang kamu tahu?