5 Lagu Cinta Raisa tapi Bukan untuk Pasangan, Maknanya Dalam

Dirilis pada 25 Mei 2018, lagu "Lagu Untukmu" Raisa buat karena terinspirasi rasa cinta dan sayangnya pada sang ibu, Ria Marianty. Raisa terkenal dekat dengan sang ibu, sehingga tak heran jika musisi berambut panjang itu membuatkan lagu cinta untuknya.

Lagu ini dibuat Raisa setelah menikah dengan Hamish Daud. Raisa merasakan perasaan hampa ketika pulang ke rumah dan mendapati sang ibu tidak ada di sana. Melalui rasa rindu dan sayang tersebut, "Lagu Untukmu" hadir sebagai ungkapan cinta.

Pulang ke pelukanmu
Tenteramnya telinga yang mendengar
Tanpa menghakimi

"Jangan Cepat Berlalu" masuk dalam album It's Personal yang dirilis tepat di hari ulang tahun Riasa, 6 Juni 2021. Album keempatnya ini berisikan lagu-lagu dengan tema beragam. "Jangan Cepat Berlalu" jadi salah satu lagu cinta yang Raisa tulis untuk sang anak, Zalina.

Sebenarnya, makna dari lagu ini universal, tentang keinginan untuk memperlambat waktu bersama orang yang dicintai. Namun, bagi Raisa, lagu ini ia tujukan untuk sang putri. 

Dari sudut pandang Raisa, kita bisa tahu perasaan cinta seorang ibu yang menyadari betapa cepatnya waktu berlalu melihat sang anak tumbuh dewasa. Raisa ingin menikmati setiap momen bersama sang anak. Pasalnya, akan ada "kali terakhir" sang anak membutuhkannya.

Janji saat nanti
Kau lepas genggamanmu
Lepaskan perlahan
Dan pastikan aku baik saja

Raisa menulis lagu "Cinta Sederhana" untuk dijadikan lagu pembuka dalam album It's Personal. Lagu indah ini mengangkat tema keindahan cinta yang tulus dan konsisten tanpa perlu berlebihan atau mengada-ada. Lagu ini terasa universal, tidak harus untuk pasangan.

Melalui lagu "Cinta Sederhana," Raisa ingin memperlihatkan jika hubungan yang sederhana, tapi penuh makna dan gak perlu berbunga-bunga, bisa memberikan kualitas yang tulus. Lagu ini menyentuh mereka yang ingin menjalin hubungan dengan siapa pun dengan timbal balik berupa dihargai.

Tak slalu berbunga-bunga
Namun kupastikan ada
Cintaku yang sederhana
Tak perlu mengada-ada

Ketika merilis album Handmade (2016), Raisa memberika sentuhan baru pada musiknya. Melalui lagu "Nyawa dan Harapan," Raisa mengangkat tema lingkungan dan kemanusiaan. Ini menunjukkan kecintaan dan kepekaan Raisa terhadap masalah yang ada di dunia.

"Nyawa dan Harapan" menggambarkan keresahan terhadap kondisi alam dan nilai-nilai kemanusiaan yang makin terabaikan. Lirik lagu ini sangat menyentuh, bahkan berbagai isu dilibatkan di dalamnya, seperti kelangkaan air, polusi udara, hilangnya kejujuran, dan meningkatnya kebencian antarsesama.

Percayalah waktu masih tersisa
Percayalah hanya kita yang bisa
Beri nyawa segala harapan

Tren lagu tentang kehidupan dan perjuangan sedang naik-naiknya. Raisa tak ingin ketinggalan, pada Oktober 2024 lalu, ia merilis lagu "Si Paling Mahir" sebagai peneman bagi mereka yang merasa sendiri dalam perjuangannya.

Bisa dibilang, "Si Paling Mahir" adalah lagu untuk mencintai diri sendiri. Menjadi kuah tidak berarti harus selalu terlihat sempurna. Kita sebagai manusia bisa merasa lelah dan selalu butuh dukungan. Bahkan, menjadi sosok yang diandalkan juga butuh istirahat.

Lagu ini mengajak pendengar untuk tidak apa-apa merasa lemah. Berdiri di kedua kaki sendiri memang tidak mudah, Raisa seakan tahu permasalahan tersebut. Mendengarkan "Si Paling Mahir" saat tak baik-baik saja rasanya bikin terharu.

Kalau bukan aku siapa yang bisa
Membuat yang sulit terlihat mudah
Kalau bukan aku siapa yang mau
Membuat yang berat terlihat ringan dengan indah

Raisa mungkin dikenal sebagai penyanyi spesialis lagu cinta dan lagu galau. Namun, lagu cinta yang ia buat tak semuanya ditujukan pada pasangan dengan konotasi romantis. Melalui lagu-lagu di atas, Raisa membuktikan jika ia mampu merangkai lirik lagu cinta secara universal, seperti pada ibu, anak, dan diri sendiri.