5 Lagu Klasik Hits yang Ternyata Berawal dari Lelucon

- Lagu "Michelle" oleh The Beatles berasal dari parodi Prancis yang awalnya hanya untuk lucu-lucuan, namun akhirnya dinilai terlalu bagus untuk dibuang begitu saja.
- "Heart of Glass" oleh Blondie sebenarnya bercanda dengan mencoba menjadi tidak keren, tapi malah melejitkan mereka ke puncak tangga lagu dan mendefinisikan arah baru musik pop era 1980-an.
- "Sweet Child O’ Mine" oleh Guns N’ Roses awalnya dianggap terlalu sentimental dan tidak mencerminkan citra band, namun berubah menjadi hit terbesar mereka yang mendefinisikan era saat itu.
Beberapa lagu paling ikonik dalam sejarah musik ternyata tidak lahir dari proses kreatif yang serius dan penuh tekanan. Sebaliknya, ada lagu-lagu klasik yang justru bermula dari candaan, lelucon, bahkan iseng-iseng semata. Lagu-lagu ini awalnya tidak dimaksudkan menjadi sesuatu yang besar, tapi, dunia punya rencana lain.
Fenomena ini menunjukkan bahwa inspirasi tidak selalu datang dari niat besar atau rencana matang. Kadang, karya terbaik justru muncul saat para musisi santai, bermain-main dengan ide, dan tak terlalu memikirkannya. Berikut ini lima lagu klasik hits yang ternyata berawal dari lelucon, namun kini dikenang sebagai bagian penting dalam sejarah musik.
1. Michelle – The Beatles
Siapa sangka lagu romantis The Beatles yang berjudul "Michelle" ternyata berasal dari parodi iseng. Paul McCartney awalnya menciptakan melodi dan lirik Prancis palsu hanya untuk lucu-lucuan saat pesta. Lirik lagu ini mungkin terdengar puitis, tapi menurut McCartney sendiri, itu cuma semacam lagu parodi Prancis yang dia nyanyikan untuk gaya-gayaan.
Namun setelah didengarkan kembali, nada dan iramanya terlalu bagus untuk dibuang begitu saja. McCartney dan Lennon akhirnya menambahkan lirik yang lebih serius dan menjadikannya bagian dari album Rubber Soul (1965). Hasilnya adalah sebuah lagu cinta klasik yang tak lekang oleh waktu.
2. Heart of Glass – Blondie
Blondie dikenal dengan gaya punk dan new wave mereka, tapi siapa sangka lagu “Heart of Glass” yang penuh nuansa disko justru berasal dari keisengan. Di akhir 1970-an, bermain musik disko dianggap tidak keren di kalangan anak punk New York. Maka saat Blondie membuat lagu dengan beat disko, mereka sebenarnya sedang bercanda dengan mencoba menjadi tidak keren.
Namun kenyataannya justru terbalik. “Heart of Glass” menjadi lagu yang melejitkan Blondie ke puncak tangga lagu dan mendefinisikan arah baru musik pop era 1980-an. Awalnya hanya proyek bercanda atau iseng, malah jadi salah satu lagu ikonik mereka. Dunia ternyata lebih menyukai sisi iseng Blondie daripada yang mereka duga.
3. Sweet Child O’ Mine – Guns N’ Roses
Lagu ini bisa dibilang adalah kejutan besar bahkan bagi band-nya sendiri. Slash, sang gitaris, awalnya hanya bermain-main dengan nada yang terdengar terlalu manis untuk gaya keras Guns N’ Roses. Ia bahkan mengaku membenci lagu ini pada awalnya karena dianggap terlalu sentimental dan tidak mencerminkan citra band.
Namun Axl Rose menulis lirik tentang kekasihnya saat itu dan melodi iseng itu berubah menjadi “Sweet Child O’ Mine” yang menjadi hit terbesar mereka. Slash kemudian berkata bahwa dia akhirnya belajar menghargainya, mungkin karena dampaknya begitu besar bagi karier mereka. Dari nada iseng berubah menjadi lagu yang mendefinisikan era saat itu.
4. It’s Oh So Quiet – Björk
Björk dikenal dengan gaya eksperimental dan musik yang sulit ditebak, jadi cukup mengejutkan ketika lagu mainstream seperti “It’s Oh So Quiet” jadi hit terbesarnya. Lagu itu adalah cover dari lagu lama tahun 1950-an, dan menurut Björk sendiri, dia merekamnya hanya untuk bersenang-senang sebagai proyek iseng yang berbeda dari musik biasanya.
Belakangan, ia bahkan sempat menyesali popularitas lagu itu karena tidak mencerminkan visi musikalnya yang lebih progresif. Ia berharap dikenang karena menciptakan sesuatu yang baru, bukan dari menyanyikan lagu lama. Tapi publik punya pendapat sendiri dan justru jatuh cinta pada sisi tidak serius dari dirinya.
5. Highway to Hell – AC/DC
Lagu legendaris ini bukan hanya berangkat dari lelucon, tapi juga dari sindiran. Ketika ditanya tentang nama tur mereka, gitaris Angus Young dengan santai menjawab, “Highway to Hell!” sebagai gurauan. Tak disangka, frasa itu malah jadi inspirasi lagu yang kemudian menjadi salah satu karya paling ikonik dalam sejarah musik rock.
AC/DC sering dituduh mempromosikan nilai-nilai satanik, terutama di Amerika Serikat. Namun mereka justru menganggap itu semua sebagai hiburan. Menurut mereka, tuduhan semacam itu lebih menggambarkan paranoia budaya dibanding niat band ini sendiri. Lewat lagu ini, AC/DC sekaligus menertawakan dan menantang semua tuduhan yang ditujukan pada mereka.
Dari nada iseng hingga sindiran sosial, kelima lagu klasik hits yang ternyata berawal dari lelucon ini membuktikan bahwa inspirasi bisa datang dari mana saja bahkan berasal dari topik tidak serius. Jadi, menurutmu lagu hits mana lagi yang sebenarnya lahir dari candaan belaka?