7 Lagu Peterpan yang Ternyata Bukan Ciptaan Ariel

Taman Langit adalah album pertama Peterpan yang sekaligus melejitkan nama mereka di belantika musik Indonesia. Beberapa single hits dari album ini adalah, "Sahabat", "Semua Tentang Kita", "Topeng", "Aku & Bintang", "Yang Terdalam", dan "Kita Tertawa". Nah, dari deretan single tersebut, kamu bakal mendengarkan sensasi berbeda ketika memutar "Kita Tertawa".

Bukan tanpa alasan, satu lagu ini memang bukan ciptaan Ariel, melainkan karya dari Lukman sang gitaris. "Kita Tertawa" punya mood yang jauh lebih cerah dan penuh harapan dibandingkan lagu-lagu lain di album Taman Langit. Meski begitu, lirik lagu ini dibuat oleh Ariel, sehingga masih kental dengan nuansa metafora sarat konotasi yang banyak menyimpan makna mendalam. 

Menilik diskografi Peterpan, tampaknya pernyataan Ariel yang menyatakan Andika kurang berkontribusi boleh jadi ada benarnya. Dalam tiga album awal Peterpan yang masih melibatkan Andika sebagai personel, hanya satu lagu saja yang tercatat merupakan ciptaan Andika. Lagu tersebut adalah "Aku".

Senada dengan "Kita Tertawa", meski "Aku" adalah lagu ciptaan Andika, nyatanya tetap Ariel yang menuliskan lirik untuk track nomor 8 di album Bintang di Surga ini. Pada proyek NOAH yang merekam ulang lagu-lagu Peterpan untuk album Second Chance, lagu "Aku" ini tidak dilibatkan.

Jika didengarkan lebih serius, kamu bakal mendapatkan mood dan aura yang selaras ketika membandingkan "Kita Tertawa" dan "Lihat Langkahku". Yap, sensasi itu sangat mungkin terjadi, karena pencipta dari kedua lagu tersebut adalah Lukman. "Kita Tertawa" dan "Lihat Langkahku" sama-sama memberikan kiasan tentang hari yang cerah serta harapan menatap masa depan lebih baik.

Bedanya, pada "Lihat Langkahku" Lukman tak lagi dibantu Ariel untuk menuliskan liriknya. Dari sisi teknis, lagu ini seakan menjadi ajang showcase Lukman atas inspirasi yang banyak ia dapat dari gitaris favoritnya, The Edge dari grup musik U2. Nah, sound keyboard dalam lagu "Lihat Langkahku" sendiri terkesan lebih berwarna dengan karakter suara synth yang banyak mendominasi. FYI, suara keyboard pada "Lihat Langkahku" diisi oleh sosok yang menggantikan posisi Andika di Peterpan. Yap, siapa lagi kalau bukan David yang sampai sekarang dipertahankan bersama NOAH.

Bagian chorus "Lihat Langkahku" berbunyi, "Ku mengharapkan engku jauh tak kembali. Bawa tangisan itu. Kau membalutkan perih sesalkan jiwaku. Hempaskan semua rasa." Nah, apakah penggalan lirik ini bermakna sesuatu yang berkaitan dengan kondisi band mereka saat itu? Tentu hanya sang pencipta lagu ini yang tahu jawabannya, ya!

Lukman, dan mungkin personel Peterpan lain, sangat mengidolakan band U2. Tak heran jika Lukman membuat intro dari satu lagu berikutnya yang ia ciptakan di album Hari yang Cerah... ini begitu mirip dengan lagu U2 berjudul "With or Without You". Ketukan drum dan petikan bass kedua lagu tersebut benar-benar senada. Gak percaya? Langsung bandingkan sendiri, ya!

Banyak yang mengira jika album Hari yang Cerah... (2007) adalah album ketiga Peterpan. Nyatanya, Peterpan terlebih dahulu merilis album soundtrack Alexandria (2005). Album ini juga menjadi yang terakhir bagi Andika dan Indra sebagai personel sebelum akhirnya hengkang pada Oktober 2006.

OST. Alexandria dirilis dengan komposisi 5 lagu baru dan 5 lagu daur ulang dari album Taman Langit dan Bintang di Surga. Berbeda dari kedua album awal itu, mayoritas lagu baru di OST. Alexandria bukan diciptakan oleh Ariel. Tercatat hanya lagu "Tak Bisakah" saja yang merupakan karya Ariel seutuhnya. Nah, lagu "Jauh Mimpiku" yang cukup meledak di masanya ini sendiri adalah ciptaan Lukman dan Indra. Sedangkan departemen lirik digarap oleh Andika dan Reza.

Selain Lukman, gitaris lain Peterpan, Uki, juga sangat berkontribusi bagi lagu-lagu Peterpan. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Ariel dalam kesempatan podcast YouTube bersama Ferdi Element. Menurut Ariel, Uki adalah sosok penting di balik warna sound yang bisa kamu dengarkan di lagu-lagu Peterpan hingga Noah.

Nah, salah satu lagu karya Uki yang bisa kamu nikmati di Peterpan adalah "Membebaniku". Jika didengarkan lebih lamat, kamu akan merasakan banyak suara-suara eksperimental yang berasal dari noninstrumen di lagu ini. Fakta tersebut makin menguatkan kalau pemahaman Uki terhadap sektor eksplorasi suara memang cukup jempolan.

Seperti disinggung sebelumnya, tak banyak lagu baru yang diciptakan oleh Ariel untuk album OST. Alexandria. "Menunggu Pagi" termasuk salah satunya. Lagu ini juga diciptakan oleh Uki yang lagi-lagi menunjukkan hasrat eksperimentasinya yang tinggi.

Tak hanya lagu "Menunggu Pagi" yang langsung digandrungi, dialog adegan antar karakter film Alexandria antara Alexandra (Jullie Estelle), Bagas (Marcel Chandrawinata), dan Rafi (Fachri Albar) yang beririsan dengan lagu ini pun jadi sisi ikonik tersendiri dari film Alexandria. Gak cuma hafal lirik lagu, penikmat era itu pun umumnya juga hafal mati dengan naskah ketika Alexandria menyampaikan kekecewaannya kepada Bagas. 

"Itu dia masalahnya, Gas! Aku nggak pernah bener-bener tau! Aku nunggu, Gas, nunggu! Tapi akhirnya aku sadar satu hal, kamu nggak sesayang itu sama aku." Adakah di antara kamu yang langsung nostalgia mengenang masa lalu ketika membaca penggalan naskah ini?

Berorientasi dari jumlah putar di platform Spotify, mayoritas lagu Peterpan yang bukan ciptaan Ariel memang boleh dibilang kalah populer dibandingkan lagu hits lainnya, kecuali "Jauh Mimpiku". Sambil bernostalgia, coba, deh, putar lagi deretan lagu di atas untuk merasakan sedikit sensasi dan warna berbeda dari Peterpan yang mungkin selama ini tak pernah kamu sadari.