Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Lagu Rock Klasik yang Butuh Waktu Lama untuk Selesai Dibuat

The Rolling Stones
The Rolling Stones (instagram.com/therollingstones)
Intinya sih...
  • “When Winter Comes” – Paul McCartney direkam pada akhir 90-an, dirilis 2020 setelah ditemukan kembali.
  • “Turn The Lights Back On” – Billy Joel tertunda karena fokus konser, dirilis 2024 dan masuk Top 10.
  • “Somewhere Under Heaven” – Tom Petty ditulis pada era Wildflowers (1992), dirilis resmi pada 2020 setelah proyek tertunda.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Dalam dunia musik rock, ada lagu-lagu yang lahir secara spontan hanya dalam hitungan jam. Namun, ada juga karya yang harus menunggu bertahun-tahun untuk akhirnya dirilis. Proses panjang ini bukan hanya soal teknis, melainkan juga tentang momen tepat, inspirasi yang datang terlambat, atau bahkan konflik internal dalam band yang membuat sebuah lagu harus disimpan dulu.

Menariknya, justru lagu-lagu yang butuh waktu lama untuk dirampungkan ini sering kali memiliki cerita unik di baliknya. Mulai dari rekaman yang tertinggal di arsip, demo yang nyaris terlupakan, hingga kolaborasi legendaris yang baru muncul puluhan tahun kemudian, semua itu menambah nilai historis sekaligus emosional ketika akhirnya dirilis. Kira-kira lagu apa saja?

1. “When Winter Comes” – Paul McCartney

Meski dirilis 2020, lagu ini sebenarnya sudah lama direkam oleh Paul McCartney. Sebagai salah satu legenda terbesar dalam sejarah musik, McCartney punya segudang rekaman lama yang belum sempat dipublikasikan. “When Winter Comes” awalnya direkam pada akhir 90-an, saat McCartney mengerjakan album Flaming Pie (1997).

Namun, lagu ini tidak jadi dimasukkan dan akhirnya hanya tersimpan dalam arsip pribadinya. Saat pandemik melanda dan konser harus berhenti total, McCartney memutuskan untuk menggarap McCartney III (2020) di rumahnya.

Dari sekian banyak rekaman lama, ia menemukan kembali “When Winter Comes” dengan suara McCartney yang terdengar jauh lebih muda. Alih-alih membiarkannya terkubur, ia akhirnya merilis lagu ini dan memberikan nuansa nostalgia yang kuat bagi para penggemarnya.

2. “Turn The Lights Back On” – Billy Joel

Billy Joel sempat lama berhenti merilis lagu baru karena terlalu fokus pada jadwal konser tetapnya di Madison Square Garden. Bagi banyak musisi, berada di panggung sering kali terasa lebih nyaman dibanding kembali ke studio.

Namun, sebenarnya Joel tidak pernah benar-benar berhenti menulis lagu, hanya saja prosesnya terasa berat dan melelahkan sejak album River of Dreams (1993). Inspirasi akhirnya datang ketika produser Freddy Wexler menunjukkan ide awal lagu “Turn The Lights Back On”. Joel langsung merasa tertarik untuk kembali ke studio, dan hasilnya benar-benar luar biasa.

Lagu ini dirilis pada 2024 dan langsung masuk ke Top 10 tangga lagu. Proses panjang penuh keraguan akhirnya terbayar dengan karya segar yang membuktikan bahwa sang Piano Man masih punya taji.

3. “Somewhere Under Heaven” – Tom Petty

Pada era album Wildflowers (1992), Tom Petty menghasilkan banyak lagu yang tidak semua masuk ke daftar akhir. Salah satunya adalah “Somewhere Under Heaven”, lagu indah yang ia tulis bersama Mike Campbell. Meski sudah jadi karya penuh, lagu ini sempat ditinggalkan dan tidak dirilis selama bertahun-tahun.

Baru pada 2015, lagu ini muncul kembali sebagai bagian dari promosi proyek Wildflowers & All The Rest. Namun, perilisan proyek itu sempat tertunda hingga akhirnya benar-benar rilis resmi pada 2020. Untung saja Petty kembali melirik lagu ini sebelum meninggal, karena “Somewhere Under Heaven” menghadirkan keindahan musik yang menjadi warisan klasiknya.

4. “Scarlet” – The Rolling Stones

The Rolling Stones dikenal punya gudang rekaman lama yang baru dirilis bertahun-tahun kemudian. Salah satu contohnya adalah “Scarlet”, yang sebenarnya direkam pada tahun 1974 bersama Jimmy Page dari Led Zeppelin. Lagu ini awalnya dianggap sebagai sesi jamming biasa dan tidak pernah benar-benar dipersiapkan untuk dirilis resmi.

Akibatnya, lagu ini hanya tersimpan di arsip selama puluhan tahun. Baru pada 2020, “Scarlet” muncul sebagai bagian dari edisi ulang Goats Head Soup (1973). Para penggemar akhirnya bisa mendengar kolaborasi legendaris antara dua ikon rock Inggris yang dulunya hanya berupa rumor.

5. “Silver Springs” – Fleetwood Mac

Lagu ini ditulis oleh Stevie Nicks pada pertengahan 70-an, saat masa-masa penuh drama dalam band Fleetwood Mac. “Silver Springs” awalnya direncanakan masuk ke album Rumours (1977), tetapi akhirnya tidak jadi dimasukkan karena alasan durasi dan dinamika dalam band.

Padahal, lirik dan melodi lagu ini dianggap sangat kuat, terutama dalam mengekspresikan patah hati Nicks terhadap Lindsey Buckingham. Lagu ini akhirnya baru dirilis secara penuh bertahun-tahun kemudian, tepatnya dalam kompilasi dan edisi spesial Rumours.

Puncaknya, versi live “Silver Springs” yang dibawakan Fleetwood Mac di konser reuni 1997 membuat lagu ini kembali hidup dan menjadi favorit penggemar. Proses panjang itu membuatnya terasa lebih emosional seakan menunggu momen tepat untuk benar-benar bersinar. 

Justru karena perjalanan panjang itu, lagu-lagu ini terasa lebih berharga, seolah menjadi hadiah tersembunyi dari masa lalu. Jadi, siapa tahu, masih ada berapa banyak lagi harta karun musik rock klasik yang sedang menunggu waktu untuk muncul?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us

Latest in Hype

See More

7 Momen Pernikahan Komika Dzawin Nur, Semringah usai Akad

28 Sep 2025, 20:10 WIBHype