Lirik Lagu Ayah - Seventeen

29 Mei 2024, 18:19 WIB

potret Seventeen band (Instagram.com/seventeenbandid)

Lagu Ayah yang dibawakan oleh band Tanah Air yaitu Seventeen, berhasil menjadi salah satu lagu bertemakan orang tua yang masih populer hingga saat ini. Dirilis pada tahun 2008 lalu, lagu ini menjadi track kesepuluh dalam album mereka yang bertajuk Lelaki Hebat.

Memiliki lirik yang menyentuh, lagu yang diciptakan oleh Yudhi Rus Harjanto dan Herman Sukembang ini masih sering dibawakan ulang oleh para pembuat konten musik Indonesia, lho!

Biar makin jago bawain lagu ini di depan ayah kalian, jangan lupa cek lirik lagu Ayah dari Seventeen di bawah ini, ya!

1. Lirik lagu Ayah

Engkaulah nafasku
Yang menjaga di dalam hidupku
Kau ajarkan aku menjadi yang terbaik

Kau tak pernah lelah
Sebagai penopang dalam hidupku
Kau berikan aku semua yang terindah

Aku hanya memanggilmu ayah
Di saat ku kehilangan arah
Aku hanya mengingatmu ayah
Jika aku tlah jauh darimu

Kau tak pernah lelah
Sebagai penopang dalam hidupku
Kau berikan aku semua yang terindah

Aku hanya memanggilmu ayah
Di saat ku kehilangan arah
Aku hanya mengingatmu ayah
Jika aku tlah jauh darimu

2. Makna lagu Ayah

potret band Seventeen (Instagram.com/seventeenbandid)

Lirik lagu Ayah menceritakan tentang perjuangan seorang ayah dalam kehidupan anaknya. Lagu yang menjadi gambaran akan sosok ayah yang selalu menjadi penopang dalam hidup anaknya ini seolah dapat mengekspresikan rasa syukur sang anak bahwa ia telah dibesarkan oleh sosok ayah yang hebat.

Selain itu, bagian refrain lagu ini menggambarkan rasa rindu kepada sang ayah. Seperti sedang berada jauh dari sang ayah, lagu ini juga menunjukkan rasa rindu seorang anak kepada ayahnya dan hanya dapat mengingatnya ketika ia sedang merasa kesusahan.

Nah, itu dia penjelasan dari lirik lagu Ayah yang dibawakan oleh band Seventeen lengkap dengan makna dari lagunya. Bagi kalian yang sedang merasakan homesick atau tengah rindu dengan sosok ayah kalian, lagu yang satu ini wajib banget masuk playlist kamu untuk mengobati rasa rindumu.

Penulis: Rani Purwanti