Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Lirik Kampuang Nan Jauh di Mato dari Sumatera Barat

ilustrasi Rumah Gadang Minangkabau (pixabay.com/realyusra)
ilustrasi Rumah Gadang Minangkabau (pixabay.com/realyusra)

Meninggalkan kampung halaman untuk menapaki tanah orang memang berbalut suka dan duka. Untuk sukanya, perspektif kita semakin luas dan relasi pun bertambah. Sementara itu, untuk dukanya, kita semakin rindu dengan rumah.

Perasaan rindu tersebut sangat terwakili oleh lagu "Kampuang Nan Jauh di Mato" yang berasal dari Sumatra Barat. Buat yang lagi homesick, yuk, simak lirik lagu Kampuang Nan Jauh di Mato beserta arti dan maknanya berikut ini! Jadi pengin cepat pulang kampung!

Lirik lagu Kampuang Nan Jauh di Mato

Kampuang nan jauah di mato
Gunuang sansai ba kuliliang
Den takana jo kawan-kawan lamo
Sangkek basuliang-suliang

Panduduaknyo nan elok
Nan suko bagotong royong
Sakik sanang samo-samo di raso
Den takana jo kampuang

Takana jo kampuang
Induak, Ayah, Adiak sadonyo
Raso maimbau-imbau Den pulang
Den takana jo kampuang

Arti lagu Kampuang Nan Jauh di Mato

penampilan tari piring (commons.wikimedia.org/Andipsp11)
penampilan tari piring (commons.wikimedia.org/Andipsp11)

Kampung halaman yang jauh di mata
Gunung banyak sekelilingnya
'Ku terkenang pada kawan-kawan lama
Saat bersuling-suling

Penduduknya yang baik
Yang suka bergotong-royong
Kalau susah sama-sama dirasa
Aku teringat pada kampung

Terkenang pada kampung halaman
Ibu, ayah, adik, semuanya
Serasa memanggil aku pulang
Aku teringat pada kampung

Kerinduan anak rantau akan kampung halaman

potret menumbuk padi di depan Rumah Gadang (instagram.com/@__imnining)
potret menumbuk padi di depan Rumah Gadang (instagram.com/@__imnining)

Homesick, itulah inti dari tembang asal Ranah Minang yang satu ini. Ada sumber yang menyebutkan bahwa "Kampuang Nan Jauh di Mato" ditulis Oslan Husein, tetapi sumber lain mengatakan A. Minos. Terlepas dari itu, lagu ini erat hubungannya dengan tradisi suku Minangkabau yang sering merantau ke negeri orang untuk mengadu nasib.

Tak jarang, semasa di perantauan, kita tiba-tiba teringat dengan kampung halaman yang jauh di sana. Muncul rasa rindu dengan keluarga dan tetangga, begitu juga dengan memori sewaktu bermain bersama kawan-kawan lama.

Perasaan itulah yang digambarkan oleh lagu "Kampuang Nan Jauh di Mato". Karena mengisahkan kerinduan di perantauan, bisa dikatakan lagu daerah ini merupakan curahan hati para anak rantau.

Itulah lirik lagu Kampuang Nan Jauh di Mato, lagu daerah populer dari Ranah Minang. Buat yang masih sibuk di perantauan, semoga lekas mendapat kesempatan untuk balik ke kampung halaman, ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zahrotustianah
Bella Manoban
3+
Zahrotustianah
EditorZahrotustianah
Follow Us