6 Aktor Indonesia Perankan Orang Berkebutuhan Khusus di Film, Memukau!
Adipati Dolken dan Jefri Nichol di film Why Do You Love Me (doc. Max Pictures/Why Do You Love Me)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mendapat peran yang tidak biasa dan sulit biasanya menjadi salah satu tantangan bagi setiap pemain film. Apalagi jika mereka harus memerankan karakter sebagai orang yang berkebutuhan khusus, pastinya itu menjadi tantangan yang cukup berat bagi para pemain film.
Orang berkebutuhan khusus adalah orang yang mengalami keterbatasan, baik fisik, mental-intelektual, sosial, maupun emosional, yang berpengaruh secara signifikan dalam proses pertumbuhan atau perkembangan pengidapnya. Berikut ini ada beberapa aktor Indonesia yang pernah berperan sebagai orang berkebutuhan khusus. Siapa saja mereka? Yuk, langsung simak ulasannya di bawah ini.
1. Lukman Sardi
Lukman Sardi di film Rectoverso (doc. Keana Production Communication/Rectoverso)Bagi pencinta film Indonesia pasti sudah tidak asing dengan nama Lukman Sardi. Aktor senior kelahiran 1971 ini sudah berkarier di dunia akting sejak tahun 1977 di usianya yang baru menginjak enam tahun. Sampai saat ini, telah banyak film maupun series yang dibintangi oleh Lukman Sardi.
Pada film Rectoverso (2013), Lukman Sardi berperan sebagai tokoh Abang. Ia adalah penderita autisme yang tinggal dengan ibunya yang memiliki kost-kostan. Salah satu anak kost, Leia (Prisia Nasution), adalah satu-satunya yang bisa mengerti Abang. Hal itu membuat Abang jatuh cinta padanya, sementara Bunda Abang sangat cemas karena tahu hubungan yang diharapkan Abang tidak akan pernah terjadi.
2. Dwi Sasono
Dwi Sasono di film Malaikat Kecil (doc. Atlantis Pictures/Malaikat Kecil)Selanjutnya ada Dwi Sasono, suami dari Widi Mulia ini juga pernah berperan sebagai orang berkebutuhan khusus lewat film Malaikat Kecil (2015). Dalam film garapan Richyana ini Dwi Sasono berperan sebagai Budi, yaitu seorang kepala keluarga yang menderita autis. Meskipun dalam keadaan kurang, Budi tetap sangat bertanggung jawab atas keluarganya.
Ia bersama keluarganya datang ke Jakarta untuk mengadu nasib. Budi berusaha menepati janji untuk membelikan baju baru pada anaknya, Ratih (Rachel Patricia) dan Iyan (Delon F Albers), jika mereka mampu puasa sebulan penuh selama Ramadan. Budi pun melakukan pekerjaan apapun untuk kedua anaknya dan istrinya, Siti (Tika Bravani), mulai dari jualan ikah hias hingga menjadi kuli bangunan.
3. Dimas Anggara
Dimas Anggara di film Dancing in the Rain (doc. Screenplay Films/Dancing in the Rain)Editor’s picks
Dimas Anggara mendapat tantangan baru saat membintangi film Dancing in the Rain (2018). Film produksi Screenplay Films bersama Legacy Pictures ini bercerita tentang kehidupan Eyang Uti (Christine Hakim) bersama cucunya yang sangat ia sayangi, Banyu (Dimas Anggara). Banyu sendiri adalah anak yang mengidap gangguan serangan spektrum autis.
Hal ini membuat Banyu kerap kali menjadi korban bully. Kemudian, muncul Radin (Deva Mahenra), yang selalu membela Banyu saat dirinya di-bully. Masalah mulai hadir ketika Mama Radin tidak menyukai putranya berteman dengan Banyu. Suatu ketika, Mama Radin memfitnah Banyu, seolah Banyu mencelakakannya. Radin yang salah paham menjadi sangat marah dan meninggalkan Banyu.
Baca Juga: 8 Aktor yang Perankan Sosok Pangeran di Live Action Disney
4. Vino G Bastian
Vino G Bastian di film Miracle in Cell No.7 (doc. Falcon Pictures/Miracle in Cell No.7)Miracle in Cell No.7 (2022) adalah salah satu film Indonesia yang sukses meraup jumlah penonton terbanyak. Film remake dari film Korea Selatan tahun 2013 yang berjudul sama ini mampu membuat para penontonnya ikut terbawa perasaan karena jalan ceritanya yang mengharukan. Selain jalan cerita, kualitas akting dari pemainnya juga menjadi alasan mengapa film ini sangat sukses.
Pemeran utama dalam film garapan Hanung Bramantyo ini adalah Vino G Bastian. Dalam film ini Vino berperan sebagai seorang ayah tunggal yang merupakan penyandang disabilitas intelektual bernama Bapak Dodo. Karena dituduh membunuh anak kecil, Bapak Dodo harus masuk penjara dan meninggalkan anaknya, Kartika (Graciella Abigail) sendirian.
5. Adipati Dolken dan Jefri Nichol
Adipati Dolken dan Jefri Nichol di film Why Do You Love Me (doc. Max Pictures/Why Do You Love Me)Aktor yang berperan sebagai orang berkebutuhan khusus selanjutnya adalah Adipati Dolken dan Jefri Nichol. Dalam film terbaru mereka, Why Do You Love Me, Adipati dan Jefri sama-sama berperan sebagai orang berkebutuhan khusus. Adipati berperan sebagai Baskara, penderita syaraf lumpuh dan Jefri berperan sebagai Danton, penderita tumor otak yang melumpuhkan bagian bawah tubuhnya. Dalam film ini, Adipati dan Jefri juga diharuskan memakai kursi roda.
Suatu hari Baskara, Danton, dan teman meraka, Miko (Onadio Leonardo) melakukan perjalanan jauh untuk pertama kali dalam hidup mereka. Ketiganya menuju Surabaya dengan segenap keterbatasan yang mereka miliki demi menuntaskan keinginan. Satu-satunya impian yang ingin mereka wujudkan adalah mendapatkan pengalaman seks pertama sepanjang hidup. Film Why Do You Love Me akan ditayangkan serentak di bioskop Indonesia pada 29 Juni 2023.
Berperan dalam sebuah film memang tidak hanya sebatas karakter protagonis dan antagonis. Namun, ada juga peran yang harus membutuhkan effort lebih seperti deretan aktor di atas. Siapa yang sudah gak sabar melihat aksi Adipati dan Jefri sebagai orang berkebutuhan khusus di film Why Do You Love Me, nih?
Baca Juga: Menginspirasi, 10 Film Indonesia Angkat Tema Berkebutuhan Khusus
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
