5 Film tentang Susah Payah Pengusaha, Dunia Bisnis Memang Keras!
Michael Keaton di film The Founder (Facebook/The Founder Film)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dunia bisnis memang memiliki konfliknya tersendiri dan jika dikemas sebagai film akan menghasilkan tontonan yang menarik. Selain itu, film bertemakan bisnis sering kali menyisipkan momen yang memotivasi atau bahkan ilmu baru terkait menjalankan usaha.
Contohnya adalah deretan film tentang pengusaha berikut ini. Film di bawah ini akan membawa dirimu mengerti bagaimana susah payah pengusaha menjalankan bisnisnya. Mari kita tonton, yuk!
1. The Social Network (2010)
Film ini menceritakan tentang kisah Mark Zuckerberg ketika dia menjadi mahasiswa Harvard dan membangun situs jejaring sosial yang sekarang kita kenal sebagai Facebook.
Dilansir dari The Guardian, beberapa orang sempat meragukan film tentang pengusaha yang satu ini, mereka mengira The Social Network hanya akan menampilkan kegiatan seorang nerd membuat situs. Mereka juga beranggapan akan banyak dialog panjang tentang teknis yang membosankan untuk ditonton.
Namun, hasil akhirnya luar biasa! Film yang diperankan aktor Jesse Eisenberg dan Andrew Garfield ini menampilkan konflik yang menarik dan juga disajikan sesuai visi dari sutradara kawakan, David Fincher.
Jika kamu punya pengalaman merintis usaha, pasti relate dengan film ini. Masalah tidak hanya berasal dari sisi bisnis, namun juga faktor luar seperti orang-orang yang tidak selamanya senang melihat berbagai pencapaian yang kamu raih.
2. Moneyball (2011)
Film yang diangkat dari sebuah buku berjudul Moneyball: The Art of Winning An Unfair Game (2003) ini memperlihatkan sisi bisnis dari olahraga bisbol. Cerita berfokus pada Billy Beane (Brad Pitt) yang menjadi general manager di tim bisbol Oakland Athletics.
Billy pun dihadapkan pada dilema, satu sisi para pemain andalan keluar dan dia harus mencari pengganti yang dapat memberikan kontribusi yang baik bagi performa tim. Namun di sisi lain, para petinggi tim tidak ingin mengeluarkan banyak uang untuk membeli pemain.
Akhirnya, Billy bertemu dengan Peter Brand (Jonah Hill), seorang lulusan ekonomi yang dapat melihat berapa harga sebenarnya dari para pemain berdasarkan analisa statistik. Metode unik dari Peter pun menjadi solusi bagi Billy dalam memecah dilema yang dia alami.
Data statistik dapat memperlihatkan detail kualitas dari pemain. Beruntungnya, banyak pemain bagus yang bisa mengisi kekosongan tim garapan Billy, ternyata dihargai sangat murah.
Apa yang dialami oleh Billy mungkin dirasakan oleh kebanyakan pebisnis sepertimu. Para pengusaha akan sangat senang mengetahui cara unik Billy mengatasi keterbatasan budget dengan sangat efektif.
3. Pirates of Silicon Valley (1999)
Pirates of Silicon Valley adalah film tentang pengusaha yang menyajikan kompetisi dua raksasa industri teknologi, Microsoft dan Apple, di era awal mereka. Fokusnya pada perselisihan Steve Jobs dan Bill Gates, kedua founder dua perusahaan tersebut.
Editor’s picks
Kamu akan melihat bagaimana kedua perusahaan rintisan mereka berkembang, dari mana kedua founder menemukan ide-ide yang ternyata tidak sepenuhnya hasil pemikiran mereka dan juga suramnya industri teknologi yang penuh praktik pencurian aset intelektual.
Dilansir dari fintechbd.com, kata 'pirates' yang tersemat dijudul merupakan gambaran tentang kelamnya industri pembuatan PC yang ditampilkan di film ini.
Kamu yang sudah memiliki usaha cukup besar mungkin akan turut merasakan kompetisi yang ditampilkan di film ini. Amati, tiru dan modifikasi menjadi praktik yang biasa dan film ini akan mengingatkanmu untuk lebih waspada pada hal tersebut.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Film Terbaik tentang Feminisme, Menggugah Hati!
4. The Founder (2016)
The Founder menceritakan tentang franchise makanan cepat saji ternama, McDonald's. Film ini akan menunjukkan bahwa seorang pengusaha tidak boleh mudah puas dan harus berani ekspansi dengan segala konsekuensinya.
Menceritakan kisah Ray Kroc (Michael Keaton) seorang entrepreneur yang saat itu masih menjual mesin pembuat minuman. Dia menerima order dari sebuah restoran burger yang membuatnya terkesan.
Dia lalu bertemu Mac (John Carroll Lynch) dan Dick (Nick Offerman), pemilik restoran yang bernama McDonald's tersebut. Dia mengajak mereka untuk membuat McDonald's menjadi sebuah franchise, namun mereka keberatan dengan alasan sulitnya quality control.
Ray Kroc tetap teguh dan terus membujuk kedua orang tersebut, sampai akhirnya mereka mencapai kesepakatan dan Ray Kroc jadi CMO (Chief Marketing Officer). Walau selalu disulitkan oleh pemikiran Mac dan Dick yang idealis, Kroc berhasil membuka banyak cabang McDonald's hingga cakupan nasional. Media pun meliput kesuksesan McDonald's dan menyebut Ray Kroc sebagai founder.
Mac dan Dick tersinggung dan meminta Ray Kroc melakukan klarifikasi. Alih-alih meminta maaf, Kroc berkata, bahwa dia yang mengembangkan bisnis tersebut sementara mereka hanya mengembangkan satu toko saja.
5. The Billionaire (2011)
The Billionaire adalah film yang diangkat dari kisah nyata seorang pengusaha asal Thailand bernama Itthipat Kulapongvanich alias Top. Film ini akan memperlihatkan bagaimana kerasnya jalan yang harus ditempuh ketika seseorang ingin sukses dalam bisnis.
Top adalah seorang anak muda yang mulai tertarik dengan berdagang ketika dia merasakan keuntungan dari menjual item langka di sebuah game online. Setelah dia tidak bisa menghasilkan uang dari game, dia pun mulai mencari usaha lain.
Mulai dari berdagang DVD hingga menjual kacang dijalani olehnya, namun semua gagal. Top cukup tertekan akan kegagalan dalam merintis usaha. Ia kemudian melakukan riset dan menemukan produk camilan rumput laut. Walau awalnya Top mengalami kesulitan dalam pemasaran, namun camilan ini yang membuatnya sukses!
Selain jadi hiburan, deretan film ini bisa memberikan motivasi, ilmu baru dan juga inspirasi bagi pengusaha maupun yang hendak merintis bisnis. Semangat, ya!
Baca Juga: 5 Rekomendasi Film tentang Orang Hilang, Penuh Misteri!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
