9 Alasan Maomao Terlihat Kurang Peka dengan Sinyal Cinta dari Jinshi 

Di latar belakang cerita, kasim merupakan pekerjaan yang mensyaratkan pengebirian pada pria yang ingin mengisi posisi tersebut. Itu sebabnya kasim dinilai sebagai orang yang sudah tidak punya ketertarikan seksual maupun kualitas untuk menghasilkan keturunan. Karena Jinshi menyamar sebagai kasim saat berkenalan dengan Maomao, tentu gadis itu tidak terpikir akan terlibat romansa dengan Jinshi. Dengan kata lain, dalam beberapa waktu Jinshi tidak sepenuhnya dianggap laki-laki terlebih calon pasangan potensional oleh Maomao.

Sekalipun paras Jinshi cukup menggoda untuk mengabaikan poin pertama, status Jinshi yang jauh lebih tinggi juga membuat Maomao lebih suka tidak terlalu terlibat dengannya. Pasalnya, di masa itu sangat lumrah bagi seseorang berstatus sosial rendah kehilangan nyawa karena orang-orang kelas atas.

Dalam episode 9 Maomao menegaskan bahwa hal itu bukan masalah akan atau tidak, tetapi bisa atau tidak. Ia pun sempat meminta jika suatu saat Jinshi harus menghukum mati Maomao, ia ingin kematiannya dengan menggunakan racun. Permintaan itu bahkan Maomao tarik kembali karena merasa sebagai rakyat jelata, ia tak pantas melakukan tawar-menawar.

Hampir mirip dengan pekerjaan sebagai kasim, pekerjaan sebagai dayang atau wanita istana juga punya ketentuan tersendiri. Salah satunya menjaga keperawanan. Ini juga merupakan budaya unik yang kurang lebih bermakna bahwa semua wanita istana adalah milik raja. Pada masa itu tak jarang para raja mengangkat selir dari dayang istana selain dari pernikahan politik. Itu sebabnya jika sayang nyawa, perempuan yang bijak tentu akan menghindari masalah percintaan selama masih memiliki kontrak sebagai dayang. Itulah yang dilakukan Maomao.

Dalam beberapa adegan, mungkin penonton bisa melihat dengan jelas bahwa Jinshi memberikan tanda-tanda ketertarikan ke arah asmara pada Maomao. Akan tetapi jangan lupa juga beberapa scene yang memperlihatkan sudut pandang Maomao ketika melihat tingkah Jinshi yang terkadang kekanakan. Tentunya hal itu mengirim peringatan pada pikiran Maomao untuk tidak terlalu menganggap serius semua tindakan Jinshi. Meski begitu, sebenarnya sifat kekanakan Jinshi itu jugalah yang membuat Maomao merasa bisa bicara dan bersikap blak-blakan terlepas dari posisi Jinshi sebagai orang berpengaruh.

Maomao juga tipe orang yang lebih mengutamakan rasionalitas dibandingkan emosi. Jadi beberapa poin yang dijabarkan sebelumnya pasti jadi bahan pertimbangan yang memengaruhi caranya bersikap. Minimnya pelibatan emosi ini juga jadi salah satu penyebab karakter anime satu ini terkesan gak peka.

Sifat Maomao lainnya yaitu cenderung tidak peduli urusan orang lain. Selama tak mengganggu kehidupan Maomao secara langsung, biasanya gadis itu memilih menghindari keterlibatan dengan konflik. Beda halnya jika konflik tersebut masih berkaitan dengan dunia medis, tentu rasa ketertarikan Maomao akan muncul secara spontan. Sifat tidak peduli urusan orang lain ini juga yang membuat Maomao seakan berada di gelembungnya sendiri tanpa terlalu ambil pusing terhadap tindakan orang lain di sekitarnya. Termasuk tindakan-tindakan Jinshi yang di mata penonton jadi terlihat kasihan.

Sedari awal, penonton tahu ketertarikan Maomao pada obat maupun racun sangat besar. Ia rela mengambil risiko melukai dirinya sendiri demi eksperimen. Bahkan obsesinya membuat Luomen harus memberi peringatan ekstra agar Maomao tidak menyentuh mayat karena ditakutkan akan lepas kendali melakukan uji coba yang mengesampingkan moralitas. Dengan fokus yang begitu menyita pikirannya, tak heran hal-hal lain jadi kurang menarik minatnya termasuk urusan percintaan.

Maomao dibesarkan di distrik hiburan. Di sana kisah cinta dengan akhir bahagia tidak terlalu banyak. Terbiasa dengan realitas yang ada, Maomao mungkin menganggap cinta jadi sesuatu yang tak terlalu penting. Lingkungan harem di istana pun tak membantu mengubah persepsi tersebut. Masalah status sosial yang membatasi cinta dan lumrahnya pernikahan politik, itu jelas bukan budaya yang ideal untuk membuat seseorang dari kelas rendahan ingin meromantisasi perihal asmara.

Pada episode 1 Maomao menggambarkan diri sebagai gadis berbintik hitam, dada rata, dan tubuh tanpa lekuk yang jauh dari idealnya wanita menarik. Meski dirinya sebenarnya punya wajah cantik, Maomao lebih nyaman menutupinya dengan bintik wajah buatan. Oleh sebab itu mencari kehidupan nyaman dengan penampilannya bukan pilihan logis bagi Maomao. Hal itu jadi alasan penguat Maomao tidak menginvestasikan waktu dan tenaganya untuk menarik perhatian laki-laki. Terlebih lelaki macam Jinshi yang punya banyak penggemar dan bisa dengan mudah mendapatkan wanita mana pun.

Berhubung cerita The Apothecary Diaries masih berlanjut, jadi belum ada kepastian akhir hubungan antara Maomao dan Jinshi versi anime. Hal itu juga jadi celah kemungkinan adanya perubahan sikap Maomao kepada Jinshi di masa mendatang. Akan tetapi setidaknya pada season satunya, poin-poin tadi adalah beberapa hal yang bisa menjelaskan kenapa Maomao terkesan kurang peka dengan sinyal cinta yang ditunjukkan oleh Jinshi.