Pengalaman tak mengenakkan dialami oleh Melly Goeslaw. Fotonya sering dipakai penjual obat pelangsing untuk mengiklankan produk mereka, tapi tanpa seizin Melly.
Menindaklanjuti permasalahan ini, Melly beserta kuasa hukumnya secara resmi melayangkan somasi kepada para penjual obat pelangsing tersebut. Begini isi somasinya!
Perubahan tubuh drastis yang dialami Melly Goeslaw, ternyata dimanfaatkan pihak-pihak tak tertanggung jawab. Pencipta lagu tersebut berhasil menurunkan berat badannya adalah berkat operasi lambung alias bariatrik, bukan obat pelangsing.
Melly pun menyatakan bahwa ia sama sekali gak pernah bekerja sama, atau menjadi brand ambassador dari merek obat pelangsing manapun.
"Bahwa para klien kami tidak pernah ada kerjasama dengan pihak manapun, terkait iklan obat pelangsing atau sejenisnya. Klien kami Melly Goeslaw tidak pernah menjadi ambassador untuk merek pelangsing apapun," tulis kuasa hukum Melly, Ina Rachman dalam sebuah postingan.
Ada dua permintaan Melly Goeslaw yang merasa dirugikan, kepada para penjual obat pelangsing. Pertama, Melly meminta para penjual yang menggunakan fotonya untuk promosi produk mereka, untuk menghentikannya mulai dari sekarang.
Melly juga meminta mereka untuk membuat surat pernyataan dan meminta maaf. Selain itu, istri Anto Hoed ini juga meminta para penjual obat pelangsing yang dimaksud, untuk membuat pernyataan terbuka di media sosial.
"Paling lambat 7 hari setelah peringatan ini kami umumkan," tulis kuasa hukum Melly Goeslaw.
Kuasa hukum Melly juga menjabarkan, bahwa tindakan penjual obat pelangsing tersebut akan terancam tuntutan pidana dan perdata. Ada beberapa pasal tentang UU ITE dan Perlindungan Konsumen yang dijadikan acuan.
"Bahwa perbuatan yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, yang telah berupaya dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri secara melawan hukum, di mana perbuatan tersebut dapat dituntut secara pidana dan perdata," lanjutnya.
Aksi yang dilakukan Melly Goeslaw ini mendapat dukungan warganet. Menurut mereka, tindakan ini butuh dilakukan, agar pihak yang tak bertanggung jawab merasakan efek jera.