Member JKT48 dengan Jumlah Senbatsu Terbanyak di Setiap Generasi

Kini sedang menikmati hidup barunya sebagai seorang istri dan ibu, Shanju dulunya memiliki karier cemerlang saat di JKT48. Shanju sempat menjadi kapten Team J dan kapten JKT48 di usianya yang masih tergolong muda. Selain dikenal memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi, Shanju tercatat sebagai member generasi 1 JKT48 dengan jumlah senbatsu terbanyak.

Selama 8 tahun aktif di JKT48, Shanju hanya 2 kali tidak masuk senbatsu, yaitu dalam single Love Trip yang ditentukan melalui kompetisi janken atau suit dan single High Tension dimana untuk pertama kalinya dirinya tidak berhasil masuk 16 besar sousenkyo. Pada pengumuman hasil Sousenkyo 2018, Shanju mengumumkan kelulusannya dari grup dan resmi lulus dari JKT48 pada April 2019 dengan total 19 kali senbatsu. Shanju juga sempat menjadi center single JKT48 yang berjudul Papan Penanda Isi Hati.

Cindy Yuvia atau Yupi mengawali dan mengakhiri kariernya sebagai center generasi 2 JKT48, mulai dari center setlist Matahari Milikku oleh trainee generasi 2, center Team KIII, center Team J, hingga center single High Tension. Sama seperti Shanju, Yupi juga berhasil 19 kali terpilih menjadi senbatsu single JKT48 dan hanya tidak terpilih pada single Love Trip saja. Yupi debut pada tahun 2013 dan resmi mengakhiri kegiatannya di JKT48 pada tahun 2019 dengan pengumuman kelulusannya dilakukan tak lama setelah dirinya terpilih sebagai center High Tension melalui Sousenkyo 2018.

Nama Shani Indira Natio tentu masih membekas dalam ingatan penggemar JKT48 mengingat bahwa dirinya baru lulus dari grup pada pertengahan tahun 2024 ini. Sejauh ini, Shani menjadi member generasi 3 dengan jumlah senbatsu dan posisi center terbanyak, yaitu dalam 11 single dan 4 kali menjadi center. Meski begitu, kini masih ada 2 member aktif generasi 3, Gracia dan Feni, yang mungkin saja akan menggeser posisi Shani sebagai member generasi 3 dengan senbatsu terbanyak.

Devi merupakan original ace sekaligus center generasi 4 JKT48 yang telah berkesempatan menjadi senbatsu single sebanyak 6 kali. Devi memutuskan lulus dari JKT48 karena ingin melanjutkan pendidikannya di kota asalnya, Bali. Setelah lulus kuliah, Devi masih ingin menjadi seorang idol dan sempat menjadi trainee di Korea Selatan, mengikuti survival show Chuang Asia, hingga akhirnya kini kembali debut sebagai idol di KLP48 generasi 1.

Nama Adhisty Zara tak hanya terkenal di kalangan fans JKT48 saja, tetapi Zara juga berhasil menarik banyak penggemar melalui karier aktingnya. Sejak awal bergabung dengan JKT48, Zara sudah digadang-gadang menjadi masa depan JKT48 dan selalu dilibatkan dalam senbatsu single pilihan manajemen. Selama 3,5 tahun aktif di JKT48, Zara total sudah 5 kali menjadi senbatsu single JKT48 dan sekali menjadi center di single Everyday Kachuusha.

Hanya ada 3 member generasi 6 JKT48 yang pernah meraih posisi senbatsu single, yaitu Amel dalam single Rapsodi, Ariel di single Cara Ceroboh Untuk Mencinta, dan Gita yang menjadi member generasi 6 dengan jumlah senbatsu terbanyak. Gita yang kini sudah 2 tahun lebih menjadi satu-satunya member aktif generasi 6 telah meraih senbatsu sebanyak 3 kali dalam single Cara Ceroboh Untuk Mencinta, Sayonara Crawl, dan Magic Hour. Dengan masih aktifnya Gita di JKT48, tentu ada kemungkinan bahwa dirinya bisa meraih senbatsu single lagi di masa yang akan datang.

Meski menjadi salah satu yang termuda saat debut, Angelina Christy menjadi member generasi 7 yang selalu menjadi yang pertama merasakan kesempatan besar di JKT48. Christy menjadi salah satu member generasi 7 yang pertama kali dipromosikan menjadi member inti dan menjadi salah satu yang pertama menjadi senbatsu juga. Senbatsu pertama Christy didapatnya melalui Sousenkyo 2019 dalam single Rapsodi dan kini dirinya total sudah 5 kali terpilih menjadi senbatsu single JKT48.

Perjalanan awal Fiony di JKT48 dimulai dengan terpilihnya menjadi center setlist Pajama Drive saat trainee, center setlist Fly! Team T, dan kini menjadi member generasi 8 dengan jumlah senbatsu terbanyak. Fiony kini sudah 4 kali terpilih menjadi senbatsu single JKT48 pilihan manajemen. Fiony yang kini sudah memasuki semester akhir perkuliahan di jurusan DKV dikenal memiliki fan service yang sangat baik, loh!

Marsha menjadi member generasi 9 dengan jumlah senbatsu terbanyak, yaitu dalam 4 single JKT48. Karier cemerlang Marsha mulai terlihat ketika dirinya dipercaya menjadi satu-satunya member generasi 9 yang masuk ke senbatsu Flying High. Marsha juga menjadi member generasi 9 pertama yang menjadi center single meskipun double center, yaitu dalam single Magic Hour bersama Azizi Asadel.

JKT48 kini sudah memiliki 12 generasi, tetapi hanya member generasi 1-9 saja yang sudah pernah merasakan pengalaman senbatsu. Meski hingga kini, belum ada perwakilan dari generasi 10-12 yang berhasil menembus senbatsu, tetapi melalui Sousenkyo 2024 tentu akan ada kejutan dimana generasi baru ini mungkin saja bisa menjadi bagian dari senbatsu single ke-26 JKT48.