Mengulik Festival Film, Rayakan Kekayaan dan Keberagaman Sinema

Sederhananya, festival film adalah sebuah acara yang menayangkan puluhan judul film terbaik secara eksklusif. Festival film memiliki cakupan genre yang luas. Festival film biasanya dibagi ke dalam dua kategori yakni competition dan non-competition.

Sesuai namanya, competition terdiri dari sejumlah film yang bersaing untuk memperebutkan penghargaan tertentu. Sementara non-competition lebih fokus pada deretan film yang menggelar penayangan perdana maupun presentasi hasil restorasi sederet film tertentu. Kategori ini akan dipecah kembali ke dalam beberapa kategori tergantung dari fokus program festival film tersebut.

Pada umumnya festival film dikurasi oleh organisasi tertentu seperti sekolah film, lembaga pemerintah, hingga organisasi non-profit. Merupakan acara tahunan, festival film digelar di satu tempat khusus dalam kurun waktu tertentu. Festival film yang digelar secara daring pun berjamuran seiring dengan perkembangan jaman.

Eksistensi festival film dapat kita temui sejak masa awal industri film berkembang. Dilansir The Script Lab, festival film pertama kali digelar di Monaco pada 1898. Kala itu, festival film masih berupa pameran lokal yang dibuat untuk mempromosikan film-film terbaru yang sedang tayang di bioskop.

Pada 1930, Francesco Scaduti selaku Menteri Pendidikan Italia mengusulkan gagasan untuk mengadakan festival film pada komite La Biennale di Venezia. Di bawah arahan politikus Giuseppe Volpi, Venice International Film Festival digelar di Venesia pada tahun 1932. Menjadikannya sebagai pelopor festival film internasional yang memainkan peran penting dalam menemukan para pegiat film berbakat dari seluruh penjuru dunia.

Memegang peran penting dalam industri perfilman, festival film punya berbagai tujuan yang menguntungkan. Festival film memberikan kesempatan bagi para pembuat film untuk menjalin koneksi dengan sesama pegiat film, produser, sponsor, agensi film, distributor film, hingga kritikus film. Festival film juga menjadi forum bagi para pelaku industri perfilman untuk membagikan segudang ide segar nan inovatif kepada para rumah produksi yang sedang mencari gebrakan baru.

Selain itu, festival film Apa saja kegiatan yang dilakukan dalam festival film? dalam mengembangkan karir para pembuat film. Dikombinasikan dengan ulasan para kritikus, festival film mempromosikan film tersebut secara profesional untuk menggaet minat penonton dan para distributor agar dapat ditayangkan secara komersial. Sebut saja Damien Chazelle yang kariernya meroket usai hak distribusi Whiplash (2014) diakuisisi oleh Sony Pictures Classics pasca penayangan perdananya di Sundance Film Festival.

Sama dengan festival pada umumnya, festival film menawarkan sejumlah program maupun kegiatan yang dapat dihadiri oleh para partisipan maupun pengunjung. Pada umumnya, festival film diisi dengan kegiatan screening atau penayangan cuplikan suatu film dalam durasi tertentu dan premiere atau penayangan film secara eksklusif. Kegiatan tersebut akan diisi dengan sesi tanya jawab dengan para kru dan cast yang terlibat.

Festival film juga dikenal lewat panel dengan bahasan topik yang menggugah seputar industri perfilman. Kegiatan ini mengundang orang-orang profesional di bidangnya sebagai pembicara. Kegiatan lainnya ada upacara pemberian penghargaan. Penghargaan akan diberikan oleh anggota juri kepada para pegiat film yang berpartisipasi dalam program competition usai melalui serangkaian penilaian. Umumnya kegiatan ini dilangsungkan berbarengan dengan acara penutupan festival film tersebut.

Sebagai bagian bentuk perayaan keberagaman sinema, festival film umumnya dikategorikan berdasarkan tujuan dan filosofinya tersendiri. Festival film internasional seperti Cannes Film Festival dan Berlin International Film Festival mengundang seluruh pegiat film untuk menayangkan karya mereka di kancah internasional dengan cakupan audiens dari seluruh dunia. Ada juga festival film yang berfokus pada satu genre secara spesifik seperti Sundance Film Festival dengan film indie dan Fantastic Fest dengan genre horor.

Tidak sedikit yang mendedikasikan festival film untuk mempromosikan industri perfilman di suatu wilayah, seperti New York Film Festival dan Mumbai Film Festival. Di zaman serbadigital, festival film daring, seperti Couch Film Festival dan Long Distance Film Festival, mempresentasikan film-filmnya secara virtual. 

Berpartisipasi dalam festival film sebagai penonton tentunya memberikan pengalaman yang tak terlupakan. Bisa juga menakutkan terutama bagi kamu yang baru pertama kali mencobanya. Oleh sebab itu, kamu perlu melakukan persiapan matang sebelum menghadiri festival film.

Kamu bisa memulainya dengan mengikuti laman sosial media festival film yang ingin kamu hadiri. Di sana, seluruh informasi dibagikan setiap harinya mulai dari line-up, jadwal, lokasi, hingga penjualan tiket untuk screening maupun premiere yang dapat dihadiri oleh kalangan umum.

Jika sudah menemukan film incaranmu, jangan lupa untuk membeli tiket tersebut. Mayoritas festival film memiliki peraturan yang cukup ketat mulai dari pakaian hingga tidak memperbolehkan membawa peralakan elektronik ke dalam teater. Jadi, sangat dianjurkan untuk mengikuti peraturan yang ada demi kenyamanan bersama.

Merayakan kekayaan dan keberagaman sinema, festival film turut memberikan kesempatan bagi para pegiat film dan audiensnya untuk terhubung lebih dalam. Memahami proses di balik layar pembuatan film yang menghibur sekaligus menginspirasi.