5 Momen Paling Emosional dalam Anime Demon Slayer

Seri anime Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba dimulai dengan adegan tragis di mana keluarga Tanjiro dibantai oleh iblis. Sebagai anak tertua di keluarga Kamado, Tanjiro berperan sebagai tulang punggung di keluarganya. Maka dari itu, Tanjiro harus pergi menuruni gunung untuk mencari nafkah dengan menjual arang.

Karena saat itu Tanjiro pulang terlalu malam, Tanjiro terpaksa harus menginap di rumah salah satu kerabat keluarga Kamado. Keesokan harinya, saat Tanjiro tiba di rumahnya, Tanjiro melihat pemandangan yang mengerikan, di mana seluruh anggota keluarganya sudah dibunuh dengan brutal oleh iblis.

Masih terjadi di episode pertama, setelah melihat mayat keluarganya yang bersimbah darah, Tanjiro menemukan bahwa salah satu adiknya, Nezuko, masih bernafas. Dengan sigap Tanjiro langsung menggendong Nezuko untuk mencari pertolongan. Namun, di tengah jalan, Nezuko tiba-tiba berubah menjadi iblis dan langsung menyerang Tanjiro.

Momen ini menjadi sangat emosional saat Nezuko meneteskan air matanya. Hal tersebut menandakan bahwa Nezuko tidak ingin memakan kakaknya. Namun, kekuatan iblis menguasai tubuhnya, sehingga Nezuko tidak memiliki pilihan lain. Beruntungnya, Giyuu segera tiba untuk menyelamatkan mereka.

Zenitsu memang dikenal sebagai seorang pengecut. Meskipun begitu, Zenitsu tidak akan mundur ketika dirinya harus melindungi sesuatu yang berharga bagi orang lain. Saat Tanjiro memasuki rumah iblis, Tanjiro meminta Zenitsu untuk menjaga kotak yang berisi Nezuko. Tanjiro meminta Zenitsu untuk melindungi kotak tersebut, karena Tanjiro menganggap bahwa isi dari kotak tersebut lebih berharga dari nyawanya.

Tiba-tiba, Inosuke muncul dari rumah iblis dan langsung berusaha untuk menghancurkan kotak tersebut. Namun, upaya Inosuke berhasil dihentikan oleh Zenitsu. Momen ini menyentuh hati para penonton, karena Zenitsu tidak gentar untuk melindungi kotak tersebut, meskipun Inosuke terus memukulinya.

Setelah menjadi seorang pemburu iblis, Tanjiro mendengar kabar bahwa satu-satunya iblis yang dapat mengubah manusia menjadi iblis hanyalah sang Raja Iblis sendiri, Muzan Kibutsuji. Maka dari itu, Tanjiro mulai menargetkan Muzan untuk membalas apa yang sudah Muzan lakukan kepada keluarga Tanjiro.

Saat Tanjiro dan Nezuko pergi ke Asakusa, Tanjiro menyadari keberadaan Muzan karena dirinya mencium bau iblis yang sama ketika keluarganya dibantai oleh iblis. Namun, ketika Tanjiro akan mengeluarkan pedangnya, Tanjiro terkejut karena Muzan ternyata hidup layaknya manusia.

Tidak ingin identitasnya terungkap, Muzan langsung mengubah seseorang menjadi iblis untuk mengalihkan perhatian sementara dirinya melarikan diri. Kesal, marah, dan bingung, semua emosi bercampur aduk karena Tanjiro tidak dapat melakukan apa-apa meskipun targetnya ada di hadapan matanya.

Tak diragukan lagi bahwa pertarungan antara Tanjiro melawan Rui adalah pertarungan terbaik yang pernah terjadi di musim pertama Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba. Pertarungan ini tidak hanya epik secara visual, namun juga sangat emosional karena Tanjiro berusaha untuk menyelamatkan adiknya, Nezuko.

Tanjiro benar-benar tidak berdaya saat dirinya berhadapan dengan Rui. Jangankan untuk memenggal kepalanya, pedang Tanjiro bahkan patah saat dirinya mencoba untuk menyerang Rui. Saat Tanjiro semakin terpojok, Tanjiro teringat bahwa ayahnya pernah mengajarinya teknik pernapasan.

Menggantungkan harapan terakhirnya, Tanjiro menggunakan jurus yang belum pernah ia gunakan sebelumnya, yaitu Hinokami Kagura. Dengan jurus tersebut, Tanjiro berhasil memotong semua jaring Rui dan langsung memenggal kepalanya.

Itulah lima momen paling emosional dalam anime Demon Slayer. Jadi, dari kelima momen di atas, yang mana momen favoritmu?