7 Momen Pertarungan Terbaik Hulk di MCU, Sempat Lawan Thanos!

Serial She-Hulk: Attorney at Law (2022) akhirnya mempertemukan dua raksasa hijau yang sudah lama ditunggu, yakni Hulk (Bruce Banner) dan sepupunya, She-Hulk (Jennifer Walters). Tidak seperti kebanyakan pertarungan Hulk yang brutal, duel ini lebih terasa seperti sparing seru antarkeluarga. Berawal dari sesi latihan yang memanas, pertarungan mereka berubah jadi adu kekuatan dan kecerdikan.

She-Hulk menampilkan kelincahan dan kendali emosional yang mengesankan, sementara Bruce menunjukkan pengalaman bertahun-tahunnya sebagai Hulk cerdas. Kombinasi komedi dan aksi membuat pertarungan ini terasa segar.

Sorotan utamanya tentu saat Hulk menggunakan jurus Thunder Clap-nya yang ikonik. Ini bukan pertarungan tentang siapa yang lebih kuat, melainkan momen kekeluargaan yang memperlihatkan perbedaan dan kesamaan keduanya dengan cara yang menyenangkan.

Adegan pembuka Avengers: Infinity War (2018) menampilkan salah satu momen paling mengejutkan di seluruh MCU, yaitu pertarungan singkat antara Hulk dan Thanos. Awalnya, Hulk menyerang dengan amarah khasnya dan sempat membuat Thanos terdesak. Namun, begitu sang Mad Titan membalas, keadaan langsung berbalik.

Dengan serangan yang presisi, Thanos mengalahkan Hulk tanpa kesulitan berarti. Bagi banyak penggemar, ini menjadi salah satu kekalahan paling mengejutkan di MCU. Momen ini juga menandai perubahan besar dalam karakter Bruce Banner, yang kemudian berjuang dengan identitasnya setelah Hulk menolak muncul kembali. Pertarungan ini mungkin berakhir tragis bagi Hulk, tapi justru di sanalah letak kekuatannya, yaitu mengingatkan penonton bahwa bahkan sang Avenger terkuat pun bisa kalah.

Dalam The Avengers (2012), Hulk menjadi senjata pamungkas tim saat melawan pasukan Chitauri yang dikirim Loki untuk menyerang New York. Aksi amukannya di tengah kota menjadi salah satu adegan paling legendaris di MCU. Hulk menghancurkan kapal alien, menumbangkan ratusan musuh, dan bahkan menjatuhkan Leviathan raksasa hanya dengan satu pukulan.

Berbeda dari duel satu lawan satu, pertarungan ini menampilkan Hulk sebagai kekuatan penghancur massal yang tak bisa dihentikan. Inilah alasan Nick Fury menginginkannya di tim Avengers. Adegan-adegan ikonik seperti “Aku selalu marah” dan “dewa lemah” bersama Loki menjadi momen yang tak terlupakan. Meskipun tidak seintens pertarungan pribadi, pertempuran melawan Chitauri menunjukkan betapa dahsyatnya Hulk sebagai senjata pamungkas di medan perang.

Thor: Ragnarok (2017) karya Taika Waititi menghadirkan pertarungan spektakuler ketika Hulk melawan Fenris, serigala raksasa peliharaan Hela. Tidak seperti lawan-lawan sebelumnya, Fenris memiliki ukuran dan kekuatan yang bisa menandingi Hulk. Pertarungan ini unik, penuh aksi sekaligus humor khas film tersebut.

Bruce Banner awalnya gagal berubah menjadi Hulk, tapi akhirnya melompat langsung ke punggung Fenris dan bertarung habis-habisan. Adegan ketika Hulk meninju wajah serigala itu hingga jatuh dari tepi Asgard menjadi salah satu momen paling seru dan lucu sekaligus.

Pertarungan ini menunjukkan keberanian Hulk yang tak kenal takut, bahkan melawan makhluk mitologi raksasa sekalipun. Selain spektakuler secara visual, duel ini menegaskan bahwa Hulk lebih dari sekadar “palu besar” di tim Avengers. Ia adalah kekuatan alam yang siap menghadapi musuh seaneh apa pun.

Pertarungan pertama antara Hulk dan Thor di The Avengers (2012) menjadi salah satu momen paling ikonik dalam film tersebut. Setelah Loki memanipulasi situasi hingga Hulk lepas kendali di atas Helicarrier, Thor pun turun tangan untuk menghentikannya dan pertarungan sengit pun tak terhindarkan. Pertarungan mereka penuh kekacauan dan energi luar biasa.

Hulk menembus dinding, sementara Thor menangkis setiap serangan dengan Mjolnir. Aksi saling hantam antar dua dewa ini membuat penonton terpaku, karena benar-benar tidak terduga. Salah satu momen paling berkesan adalah ketika Hulk mencoba mengangkat Mjolnir, tapi gagal. Pertarungan ini memang tidak menampilkan pemenang yang jelas, tetapi memperkuat rasa persaingan sekaligus saling hormat di antara keduanya.

Pertarungan klimaks di The Incredible Hulk mempertemukan Hulk dengan alter ego mengerikan milik Emil Blonsky, Abomination. Berlatar di jalanan Harlem, duel ini tampil kasar, intens, dan jauh dari gaya sinematik MCU modern, tapi justru itulah yang membuatnya terasa autentik dan brutal. Keduanya menggunakan lingkungan kota sebagai senjata. Mobil dijadikan proyektil, bangunan hancur, dan setiap pukulan terasa berat dan berbahaya.

Tidak seperti pertarungan Hulk di film lain, di sini Hulk benar-benar berjuang keras untuk bertahan hidup melawan lawan yang seimbang dalam hal kekuatan dan amarah. Abomination menjadi salah satu musuh langka yang mampu menandingi Hulk secara fisik, sehingga kemenangan Hulk terasa lebih memuaskan. Pertarungan ini juga menjadi fondasi penting bagi perjalanan Hulk di MCU yang menampilkan sisi paling liar, destruktif, dan berbahaya dari monster gamma yang belum terkendali.

Salah satu pertarungan paling eksplosif di seluruh MCU terjadi di Avengers: Age of Ultron (2015), ketika Tony Stark mengenakan armor Hulkbuster untuk menghentikan Hulk yang mengamuk di Johannesburg. Setelah pikirannya dimanipulasi oleh Scarlet Witch, Hulk kehilangan kendali sepenuhnya, memaksa Iron Man untuk melawannya secara langsung.

Armor Hulkbuster yang dilengkapi berbagai modul dan senjata menjadikan pertempuran ini salah satu yang paling kreatif di MCU. Gedung pencakar langit runtuh, jalanan hancur, dan Tony menggunakan trik cerdas seperti pukulan “go to sleep” yang ikonik untuk mencoba menenangkan Hulk. Namun, di balik kekacauan itu, pertarungan ini memiliki beban emosional besar, di mana Tony tidak berniat mengalahkan temannya, tetapi hanya ingin menghentikan kehancuran lebih lanjut.

Setiap pertarungan Hulk di MCU selalu menghadirkan campuran kekuatan luar biasa, emosi, dan kekacauan yang sulit dilupakan. Masing-masing memperlihatkan sisi berbeda dari sosok monster hijau ini. Bukan hanya sebagai penghancur, tapi juga pahlawan yang berjuang melawan dirinya sendiri. Momen-momen ini membuktikan bahwa di balik amarah Hulk, tersimpan kisah tentang kekuatan, kontrol, dan kemanusiaan yang membuatnya begitu menarik di mata penonton.