7 Musisi Legendaris yang Meninggal di Usia Muda, Kisahnya Tragis!

Lahir di Seattle pada 1942, Jimi Hendrix merupakan gitaris legendaris yang membawa revolusi dalam musik rock dengan teknik gitar eksperimental dan unik. Dia mulai memainkan gitar pada usia belia dan menjadi salah satu gitaris paling berpengaruh sepanjang masa.

Jimi Hendrix meninggal pada 18 September 1970 di London, Inggris. Kematian Hendrix disebabkan oleh overdosis obat-obatan terlarang. Meninggal saat 27 tahun, Jimi Hendrix tetap menjadi ikon yang dikenang karena suara khasnya dan warisannya pada musik rock.

Dengan suara yang penuh semangat, Janis Joplin menjadi salah satu vokalis band rock paling berpengaruh pada 1960-an. Perempuan kelahiran Texasi, Amerika Serikat, ini dikenal sebagai vokalis rock dan blues yang ekspresif. Joplin memimpin band Big Brother and the Holding Company sebelum sukses memulai karier solo.

Janis Joplin meninggal pada 4 Oktober 1970, di Los Angeles pada usia 27 tahun. Seperti Hendrix, Joplin juga menjadi anggota “27 Club” dan meninggal karena overdosis. Kehidupannya yang singkat mengakhiri era rock psikedelik.

Tidak sedikit musisi yang meninggal di usia 27 tahun dan Kurt Cobain adalah salah satunya. Vokalis Nirvana ini dikenal sebagai suara generasi X. Karya grunge-nya dan lirik yang mendalam terus memengaruhi musik hingga saat ini.

Kurt Cobain meninggal pada 5 April 1994 di Seattle, Amerika Serikat. Cobain meninggal pada usia yang relatif muda saat memutuskan bunuh diri di rumahnya. Sebagai musisi, Kurt Cobain memberikan kontribusi besar pada evolusi musik rock alternatif.

27 Club merupakan istilah untuk para musisi yang meninggal pada usia 27 tahun karena saking banyaknya yang bernasib tragis. Salah satunya Amy Winehouse yang meninggal pada 23 Juli 2011, di London, Inggris. Kematiannya dikaitkan dengan kecanduan alkohol. Ia masih berusia 27 tahun kala itu.

Amy Winehouse dikenal dengan suara soul uniknya dan gaya retro yang memukau. Winehouse meraih ketenaran melalui album Back to Black. Ikon musik ini berhasil menghidupkan kembali suara jazz dan soul dengan kehadirannya yang akan selalu dikenang.

Tupac Shakur dikenal sebagai seorang rapper, aktor, dan aktivis sosial yang berpengaruh. Ia menyampaikan wawasannya tentang masyarakat melalui musik hip-hop. Pria kelahiran New York, Amerika Serikat, ini telah merilis sejumlah album yang sukses selama kariernya.

Tupac meninggal di Las Vegas setelah mendapat serangan tembak oleh seseorang yang sampai sekarang masih berusaha dipecahkan pelakunya. Meninggal saat 25 tahun, Tupac Shakur tidak hanya seorang musisi, tetapi juga seorang aktor yang berbakat. Karyanya tetap relevan dalam membahas ketidaksetaraan sosial dan kehidupan jalanan.

Dengan suara falsetto yang indah, Jeff Buckley mampu menghipnotis dunia. Pengaruh musik Sufi dalam karyanya menciptakan warisan yang indah. Pria kelahiran California, Amerika Serikat, ini dikenal karena album klasiknya yang bertajuk Grace. Jeff menjadi salah satu ikon musik klasik yang akan terus dikenang.

Buckley meninggal dalam usia yang relatif muda. Ia meninggal pada 29 Mei 1997 di Memphis, Tennessee. Jeff menghembuskan napas terakhirnya karena tenggelam di Sungai Mississippi pada usia 30 tahun.

Sebagai salah satu anggota The Beatles, John Lennon tak hanya seorang jenius music, tetapi juga advokat perdamaian. Inspirasi dari karya sastra tercermin dalam beberapa lagu-lagunya. Pria kelahiran Liverpool ini berkontribusi pada beberapa lagu paling ikonik dalam sejarah musik.

John Lennon ditembak oleh seorang penggemar fanatik di depan apartemennya. Ia terbunuh pada 8 Desember 1980 di New York City, Amerika Serikat. Saat itu, mendiang suami Yoko Ono masih berusia 40 tahun. Meskipun pergi terlalu cepat, warisannya terus menginspirasi generasi setelahnya.

Kepergian beberapa musisi hebat di atas tentunya meninggalkan kesedihan. Namun, karya-karya mereka tercatat dalam sejarah musik yang abadi. Meskipun pergi terlalu awal, ikon-ikon musik di atas tetap hidup melalui lagu-lagu yang mereka tinggalkan.