5 Musisi yang Ternyata Gak Disukai Anggota The Beatles, Kenapa?

- The Hollies: George Harrison tidak suka cover lagu "If I Needed Someone" oleh The Hollies, menyebutnya "sampah" dan memicu perseteruan dengan Graham Nash.
- Blood, Sweat & Tears: John Lennon kritik musik mereka sebagai omong kosong, mungkin karena kemenangan Grammy yang mengalahkan Abbey Road.
- Neil Young: George Harrison tidak tahan mendengar permainan gitarnya dan menertawakan gaya bermain Young yang dianggap terlalu berantakan.
Dalam perjalanan karier yang begitu panjang dan berpengaruh, The Beatles tentu pernah bersinggungan dengan banyak musisi. Tidak semuanya berakhir dengan hubungan harmonis. Beberapa di antaranya bahkan memicu komentar tajam, kritik pedas, hingga rivalitas yang tak pernah benar-benar padam.
Menariknya, sebagian musisi yang tidak disukai The Beatles ini justru adalah sosok besar yang memiliki karier gemilang di dunia musik. Di balik citra legendaris, mereka tetap manusia biasa dengan selera, ego, dan pendapat yang kadang keras. Berikut adalah lima musisi atau band yang pernah memancing ketidaksukaan mendalam dari para personel The Beatles.
1. The Hollies

Hubungan The Beatles dengan The Hollies sempat memanas setelah kelompok asal Manchester itu merilis versi cover dari lagu George Harrison, “If I Needed Someone”. Lagu tersebut muncul di hari yang sama dengan rilis album Rubber Soul tahun 1965. Namun bukannya bangga, Harrison justru terang-terangan menunjukkan ketidaksukaannya terhadap hasil cover tersebut.
Dalam sebuah wawancara, ia menyebut versi The Hollies sebagai “sampah” karena dianggap merusak karakter asli lagunya. Komentar Harrison itu segera menyulut perseteruan. Graham Nash dari The Hollies tidak tinggal diam dan langsung memberikan balasan bahwa ia lelah melihat segala hal dari The Beatles diperlakukan seperti kitab suci.
2. Blood, Sweat & Tears

John Lennon dikenal sebagai sosok yang sangat jujur, bahkan brutal, ketika berbicara tentang musik yang tidak ia sukai. Salah satu band yang pernah ia kritik habis-habisan adalah Blood, Sweat & Tears, grup jazz-rock asal New York yang cukup populer pada masanya.
Dalam wawancara dengan Rolling Stone tahun 1971, Lennon menyebut musik mereka sebagai omong kosong, sebuah komentar yang langsung menegaskan ketidaksukaannya. Beberapa orang berspekulasi bahwa ketidaksukaan Lennon mungkin dipicu oleh kemenangan Blood, Sweat & Tears di Grammy untuk album mereka, yang mengalahkan Abbey Road.
Namun apa pun alasannya, Lennon menganggap grup ini sebagai simbol arah musik rock yang menurutnya terlalu pura-pura bagus dan kehilangan roh rock ‘n’ roll sebenarnya.
3. Neil Young

George Harrison memang dikenal sebagai sosok yang tenang, tetapi ketika ia tidak menyukai sesuatu, ia tidak segan mengatakannya. Salah satu musisi yang menjadi korban komentar pedasnya adalah Neil Young. Dalam sebuah rekaman sesi studio tahun 1992, Harrison menyatakan secara gamblang bahwa ia bukan penggemar Young.
Ketika Bob Geldof memujinya, Harrison justru menimpali bahwa ia tidak tahan mendengar permainan gitarnya. Harrison bahkan menertawakan gaya bermain Young yang menurutnya terlalu berantakan. Ia bercerita bahwa saat pernah tampil satu panggung dengannya, ia dan Eric Clapton sampai saling pandang kebingungan.
4. Elvis Presley

Ironisnya, salah satu musisi yang paling dibenci John Lennon adalah Elvis Presley, sosok yang dulu sangat ia kagumi. Ketika masih remaja, Elvis adalah idolanya, namun seiring waktu, Lennon merasa bahwa kualitas musik Elvis menurun. Dalam sebuah acara pada 1963, ia menyebut lagu “Devil in Disguise” sebagai sesuatu yang ia tidak suka sama sekali.
Lennon menganggap Elvis sudah kehilangan sentuhan magis yang dulu membuatnya begitu revolusioner. Lennon kemudian terus menunjukkan ketidaksenangannya terhadap arah musik Elvis yang dianggapnya terlalu lembek dan mirip Bing Crosby. Ia bahkan menyebut periode pembuatan film Help! sebagai “fase Elvis gemuk”.
5. Phil Collins

Berbeda dengan anggota Beatles lain, ketidaksukaan Paul McCartney terhadap Phil Collins bukan soal musik semata, melainkan interaksi pribadi. Collins adalah penggemar berat The Beatles dan merasa sangat bersemangat ketika bertemu McCartney di acara di Buckingham Palace pada 2002.
Namun, momen itu justru berubah pahit ketika McCartney memberikan komentar yang merendahkannya saat diminta menandatangani buku. Menurut Collins, sikap McCartney membuatnya merasa dianggap kecil dan tidak dihargai. Ia merasa McCartney berbicara dengan nada seolah-olah ia terlalu besar untuk berinteraksi dengan musisi lain.
Sejak kejadian itu, hubungan mereka menjadi dingin, dan Collins tidak lagi memandang McCartney sebagai sosok ramah seperti bayangannya dulu.
Bahkan legenda sekelas The Beatles pun memiliki opini yang terkadang keras dan mengejutkan. Setiap konflik ini menjadi warna tersendiri dalam sejarah musik modern dan memberikan gambaran manusiawi tentang para ikon tersebut. Dari lima musisi di atas, mana cerita yang paling mengejutkan menurutmu?



















