5 Nama Band yang Terinspirasi dari Lagu Band Lain, Ada Favoritmu?

- Nama band diambil dari lagu band yang mereka kagumi sebagai bentuk penghormatan dan koneksi emosional terhadap musik.
- Radiohead mengambil nama dari lagu "Radio Head" milik Talking Heads, sementara Death Cab for Cutie dari lagu The Bonzo Dog Doo-Dah Band.
- The Rolling Stones, Ladytron, Jet, dan All Time Low juga mengambil nama dari lagu band lain yang mempengaruhi gaya musik mereka.
Nama sebuah band bisa lahir dari banyak sumber, seperti obrolan iseng, nama jalan, bahkan makanan favorit. Namun, beberapa band memilih untuk memberi penghormatan kepada musisi lain dengan mengambil nama dari lagu band yang mereka kagumi. Bukan hanya sekadar meniru, tapi sebagai bentuk kekaguman dan koneksi emosional terhadap musik yang menginspirasi mereka.
Dari band rock legendaris hingga grup pop-punk generasi 2000-an, ada benang merah yang menarik antara satu band dan lainnya. Beberapa grup memulai perjalanan mereka dengan membawa semangat lagu tertentu ke dalam identitas mereka termasuk dalam pemilihan nama. Nama-nama berikut ini bukan hanya terdengar keren, tapi juga menyimpan cerita menarik di baliknya.
1. Radiohead – "Radio Head" oleh Talking Heads
Nama Radiohead diambil dari lagu “Radio Head” milik band art-rock asal Amerika, Talking Heads. Lagu ini muncul di album mereka yang berjudul True Stories (1986). Meskipun belum terlalu terkenal saat itu, Thom Yorke dan kawan-kawan merasa ada sesuatu yang unik dari judulnya. Selain terdengar futuristik, nama ini juga mewakili nuansa eksperimental dan elektronik.
Pilihan nama ini menjadi awal dari transformasi musik Radiohead, dari band alternatif yang konvensional menjadi ikon avant-garde dalam dunia musik modern. Mereka tidak hanya menyerap nama lagu tersebut, tapi juga semangat inovatif yang Talking Heads miliki. Nama Radiohead kini malah jauh lebih dikenal daripada lagu aslinya.
2. Death Cab for Cutie – "Death Cab for Cutie" oleh The Bonzo Dog Doo-Dah Band
Nama unik ini berasal dari lagu “Death Cab for Cutie” yang dibawakan oleh The Bonzo Dog Doo-Dah Band, sebuah grup musik eksentrik dari Inggris di era 1960-an. Lagu tersebut bahkan pernah tampil dalam film Magical Mystery Tour milik The Beatles. Meski terdengar gelap dan misterius, lirik lagunya sebenarnya agak satir dan penuh humor.
Band indie asal Amerika ini memilih nama tersebut karena terasa kontras, yaitu paduan antara kematian dan kasih sayang yang absurd namun menarik. Nama ini kemudian menjadi simbol dari gaya musik mereka yang emosional, jujur, dan sering kali melankolis. Sekilas aneh, tapi justru itu yang membuat mereka menonjol di musik indie.
3. The Rolling Stones – "Rollin' Stone" oleh Muddy Waters
Nama The Rolling Stones berasal dari lagu blues “Rollin’ Stone” karya Muddy Waters, salah satu musisi yang paling berpengaruh pada musik blues dan rock. Brian Jones, anggota awal The Rolling Stones, menggunakannya saat ditanya oleh media untuk nama band mereka dalam sebuah wawancara.
Mengambil nama dari lagu blues bukan cuma penghormatan, tapi juga cerminan akar musik mereka. The Rolling Stones membangun karier mereka dengan menggabungkan energi rock dengan semangat blues klasik. Nama itu pun menjadi salah satu yang paling ikonik dalam sejarah musik.
4. Ladytron – "Ladytron" oleh Roxy Music
Band elektronik asal Liverpool ini mengambil nama dari lagu “Ladytron” milik Roxy Music, band glam rock eksperimental era 70-an yang dipimpin oleh Bryan Ferry dan Brian Eno. Lagu tersebut terkenal karena penggabungan suara synthesizer dengan estetika yang misterius dan memikat.
Ladytron bukan hanya mengambil nama, tapi juga terinspirasi dari pendekatan futuristik dan eksperimental Roxy Music. Musik mereka menyatu antara synth-pop, elektro, dan nuansa gelap yang sangat sesuai dengan nama Ladytron.
5. Jet – "Jet" oleh The Wings
Jet, band rock asal Australia, mengambil namanya dari lagu “Jet” milik Paul McCartney and Wings yang dirilis pada 1973. Lagu tersebut penuh energi dan punya semangat rock klasik yang sangat cocok dengan gaya musik Jet sendiri.
Pilihan nama ini sangat pas, karena musik Jet memang mengusung suara rock n’ roll klasik dengan sentuhan modern. Lagu ”Jet” milik Wings memberikan kesan kebebasan dan kecepatan, dua elemen yang juga tercermin dalam penampilan dan suara band ini.
6. All Time Low – "Head On Collision" oleh New Found Glory
All Time Low muncul di era kejayaan pop-punk 2000-an dan masih eksis hingga sekarang, meski popularitasnya tak sekuat dulu. Nama band ini berasal dari lirik lagu “Head On Collision” milik New Found Glory yang dirilis pada 2002. Dalam lirik berbunyi, “I’m at an all-time low,” yang menginspirasi Alex Gaskarth menamai band mereka dengan nama tersebut.
Band ini mulai terbentuk saat para anggotanya masih duduk di bangku SMA dan merilis EP debut mereka pada 2004. Setahun kemudian, album pertama mereka, The Party Scene, dirilis dan memperkenalkan suara pop-punk penuh energi khas All Time Low. Nama ini terasa sangat pas, karena musik mereka sering mengangkat tema jatuh-bangun emosional khas remaja.
Dari Radiohead hingga All Time Low, setiap nama membawa jejak sejarah musik yang membentuk mereka. Nah, kalau kamu punya band sendiri, kira-kira judul lagu siapa yang akan kamu pilih sebagai nama bandmu?